Perempuan itu sudah terlihat cantik mengenakan simple dress berwarna putih, itu memang dress biasa, tapi terlihat lebih cocok untuk dinner. Malam ini Pras dan Pelyn berniat ingin mengunjungi rumahnya, maka dari itu Prilly memasak makanan yang enak dan juga berdandan rapi. Prilly duduk diruang tamu, menunggu kedatangan mereka yang katanya sudah memasuki area perkomplekan.
Tok Tok Tok
Mendengar ketukan pintu Prilly buru-buru membukanya, bibirnya melengkung ketika mendapatkan Pras dan Pelyn sudah berada disini lalu mencium tangan mereka.
"Assalamu'alaikum, mantu Mama" ucap Pelyn bahagia.
"Assalamu'alaikum." ikut Pras.
"Wa'alaikumsalam, Ma, Pa. Ayo masuk, Prilly udah masak lho..." seru Prilly.
"Wah masak apa? Pasti enak!" puji Pelyn.
"Ada deh, nanti langsung cicipin aja, oke?" kata Prilly.
"Ali mana, Pril?" tanya Pras.
"Eh iya, kemana suami Kamu?" ikut Pelyn.
"Sebentar ya, Ma, Pa. Mama sama Papa duduk dulu aja, Prilly mau panggil Ali ke kamar."
"Iya iya silahkan, sayang."
"Sini Ma biar Prilly yang bawa tasnya kekamar, pasti Mama sama Papa capek. Malem ini Mama sama Papa jadi nginep kan?"
"Jadi dong. Yaudah, makasih ya?"
"Nggak perlu bilang makasih, Ma. Hehehe."
Akhirnya Pras dan Pelyn duduk diruang keluarga menunggu Ali dan Prilly turun kembali. Tidak butuh waktu lebih dari lima menit akhirnya batang hidung Ali dan Prilly kelihatan juga, Prilly hendak menyuruh Pras dan Pelyn untuk segera ke meja makan.
"Ahhh sushi! Pril, ini kamu yang buat? Kok kamu tau sih ini favorit Mama? Seneng dehhh." seru Pelyn langsung menjatuhkan pantatnya ke kursi.
"Iya, seratus persen Prilly yang buat. Mudah-mudahan rasanya enak kayak di restoran-restoran yaa." sahut Prilly seraya tersenyum manis.
"Kamu tau dari mana Mama suka sushi?" tanya Pelyn.
"Nggak sengaja aja niat bikin sushi. Alhamdulilah deh kalo Mama suka!" jawab Prilly.
"Mama kayak belum punya anak deh, dari dulu kalo ketemu sushi girang banget kayak masih pacaran dulu." sambung Pras.
"Ihh Papa kenapa sih? Tuh Papa makan steak aja. Karena Papa udah ngeledek, no cobain sushi buatan Prilly, Mama mau abisin sendiri."
"Yakin kuat? Awas aja nggak abis!" oceh Pras.
"Ma, Pa, udah deh kayak masih pacaran berantem terus Hahahaha." ujar Ali.
"Dih sok tau Kamu! Emang pas kita pacaran Kamu udah lahir, jadi anak bayi aja belum!" kata Pelyn.
"Eh ngomong-ngomong, gimana? Mama nggak sabar pengen nimang cucu..." lanjut Pelyn seketika teringat setelah mendengar kata bayi. Membuat Ali dan Prilly saling tatap.
"Nggak sabar juga nih Papa." sambar Pras.
"Mama nggak mau tau ya Li, Pril, Mama mau cepet-cepet nimang cucu. Duhh pasti lucu dipanggil Oma Hahahaha." seru Pelyn.
"Duh, Mama mulai..." kata Ali dalam hati.
"Aku dan Ali aja nggak satu kamar, gimana ngasih kalian cucu..." batin Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belatedly Love You 1 & 2
FanfictionSUDAH TERBIT!!! Chapter 1-22 (versi 1) | Chapter 23-selesai (versi 2). Ini lebih mirip kisah klasik mungkin. Tentang mereka yang terpaksa terikat janji pernikahan karena dijodohkan kemudian timbul berlarut-larut luka karena merasa tidak hidup layakn...