Aku bawa satu part lagi, semoga suka ya...
Trus aku juga egk bisa janji bkal up cepet, soalnya aku blom ada paket, ini ajj pinjem pketnya hehe...Seminggu telah berlalu semenjak kejadian pergulatan panas penuh gairah antara dirinya dan Arro. Dilla ingin menjauh sejenak dari Arro, lelaki yang berhasil memorak-porandakan hatinya yang telah disusunnya dengan rapi. Tembok kokoh pelindung hatinya dari lelaki dan rasa cinta yang sudah dibangunnya sejak 20 tahun lalu kembali goyah saat bertemu kembali dengan Arro. Dilla tidak ingin kembali mengalami penolakan dari orang yang sama, dan hatinya kembali hancur.
"Sudah siap, La?" Tanya Icha sambil merapikan jaket yang baru saja dipakainya.
Dilla menoleh saat mendengar suara Icha, "Sudah." Jawab Dilla sambil memasangkan topi lebar sejenis topi pantai untuk melindungi wajahnya dari sinar matahari. Hari ini dirinya dan Icha berencana untuk jalan-jalan di kebun sembari menikmati udara sejuk perkebunan dan memetik beberapa buah dan sayur segar. Inilah kegiatan yang paling dia dan Icha sukai jika ke kebun, memetik buah dan sayur segar, mengolahnya menjadi berbagai macam makanan.
"Jalan kaki atau.."
"Jalan kaki dong!!!" Seru Dilla antusias sebelum Icha menyelesaikan kalimatnya.
Mereka segera melangkah keluar menuju kebun yang sudah terpampang jelas di hadapan mereka. Dilla memang membuat sebuah mes di kebunnya untuk tempat tinggal para pekerjanya dan rumah istirahat untuknya dan keluarga jika mereka sedang berkunjung, seperti saat ini contohnya.
Qeena Agrowisata petik segar -nama kebun buah Dilla- menawarkan layanan wisata petik di kebun apel, jeruk, jambu merah, buah naga, stroberi dan sayur hidroponik bebas pestisida. Selain itu, objek wisata berhawa sejuk ini juga menawarkan wisata outbound seperti bermain War Games di arena airsoft gun, mengendarai ATV di mini off-road track dan Flying fox. (Nama Aslinya Malang Agrowisata Petik Apel. Ini saya ambil di Google, dan jadi salah satu tempat yang ingin saya datangi, yang sampai saat ini belum kesampaian).
Pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan lokal saja, tetapi ada yang dari luar daerah juga, bahkan ada juga yang dari luar pulau. Petik buah langsung dipohonnya membuat para pengunjung antusias untuk berkunjung dan memetik sendiri buah yang mereka inginkan.
"Ada apa, La?" tanya Icha santai sambil memetik satu buah jeruk dan mengupasnya dan memakannya. Icha memejamkan matanya sejenak untuk menikmati manisnya rasa jeruk dilidahnya. Dilla menoleh bingung mendengar pertanyaan Icha. "Aku tahu ada yang sedang mengganggu pikiran kamu, kalau tidak, pasti kamu tidak akan pergi terburu-buru seperti ini? Kamu bukan seperti ingin mengunjungi kebun, tapi terkesan seperti sedang kabur." Icha mengangkat bahunya acuh sambil terus melangkah.
Dilla menghembuskan nafasnya pasrah saat sadar dirinya tidak akan pernah bisa berbohong dengan Icha. "Kejadian lalu terulang kembali." Lirih Dilla pelan. Ia menoleh kearah Icha untuk tahu reaksi sahabatnya itu. Icha menghentikan langkahnya, menoleh kearah Dilla sambil mengerutkan kedua alisnya dalam, tanda jika dia tidak tahu apa yang dimaksud sahabatnya itu. "Huft... Kami, aku dan Arro kembali melakukan apa yang tidak seharusnya, seminggu yang lalu, di apartemenku, 2x pagi dan siang." Ketus Dilla, berharap suara ketusnya bisa menutupi rasa gugup dan malunya. Untung saja panas matahari bisa menutupi rona merah di pipinya, karena pipinya lebih dulu merah karena sinar matahari. Dilla memutar bola matanya saat Icha semakin memajukan wajahnya kearahnya dengan kening dan alis berkerut serta mata yang menyipit berlebihan.
Hahaha..... Icha tertawa terbahak-bahak saat menyadari Dilla yang salah tingkah dan merona. Mata wanita itu bahkan sampai melotot seakan bola matanya akan lompat saat melihatnya tertawa terbahak-bahak, bahkan ia harus merelakan lengan dipukul oleh sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart
Romance21+ MENGANDUNG KONTEN DEWASA. Sudah ada WARNING!!! Belum cukup umur masih tetap baca, tanggung masing-masing. Umur di bawah 21 tapi sudah nikah, monggo. Fadilla Shaqeena hanya wanita biasa. Dia pernah merasakan luka masa lalu yang sangat dalam. Itu...