Middle Of The Night | Bagian Tiga - My Sweetheart

15.6K 471 12
                                    

📎📎📎

Berbicara tentangnya, tidak akan akhir bagi segalanya.

Termasuk....

Aku dan juga orang-orang terdekatku yang sangat dekat.

📎📎📎

SUASANA di malam hari, ketika di sebuah bandara ialah memang tidak asing bagi semua orang, termasuk dirinya. Pricillia kini telah berada dikerumunan banyaknya orang, ia menunggu untuk keberangkatannya ke Newyork dimalam hari ini juga.

Sebenarnya Pricillia, telah mendelay bahwa schedulle penerbangannya pukul jam 10 pagi. Berhubung ada sesuatu yang dapat ia tinggalkan, dan tidak bisa diutarakan secara detail, lebih baik dirinya diam.

" Kak, besok aja deh berangkatnya, kemaleman tau! Belum lagi, kakak harus transit ke Singapore." Sergah adiknya yang bernama lengkap Prima Setiawan, seorang adik kandung Pricillia Setiawan.

Pricillia hanya tersenyum simpul, pada sang adik kesayangannya. Prima nampaknya sudah kelelahan untuk menemaninya bekerja, menjadi hari ini full day bersamanya. " Kamu, pulang aja... gak apa-apa." Kata Pricillia, dengan halus.

Prima hanya menggelengkan kepalanya dengan asal, " Lagi nih yah kak, abis dari Singapore kakak harus transit sebentar di Dubai kan? " tanyanya, lagi pula mana mau Prima pulang sebelum lihat kakak kesayangannya ini masuk kedalam pesawat dengan selamat.

Kalau Pricillia diculik secara tiba-tiba bagaimana?

Kalau Pricillia salah masuk kedalam pesawat lain bagaimana?

Itu sangat bahaya bukan?

" Abisnya aku sebel, masa aku mau ikut sampe Singapore aja gak boleh. Dasar payah! " dumel Prima, terhadap kakaknya.

Ia merasakan tidak mendapatkan keadilan dari sang kakak, Prima telah meminta izin kedua orangtuanya yang kini sedang bekerja di Singapore.

Prima sangat diperbolehkan untuk menemani Pricillia sampai transit pertamanya di Singapore.

" Kamu kan, sudah sangat sering pergi ke Singapore, Prim--"

" Kakak juga! "

Airport ini, sepertinya sudah memberitahukan kepada kerumunan banyaknya orang agar memasuki pesawat yang telah dipesankannya masing-masing.

Pricillia menoleh kesumber suara tersebut, ternyata ia akan segara bergegas dan masuk kedalam pesawat. " Kakak, berangkat yaa! Long time no see, Prim! " ucap Pricillia.

***

Setelah melakukan transit selama setengah jam di Singapore, Pricillia langsung memasuki pesawat yang bertujuan untuk ke kota yang akan ia tuju.

Sebenarnya jika dari negaranya, bisa saja bisa langsung tanpa transit ke Singapore.

Namun, dirinya harus berpamitan kepada kedua orangtuanya yang sedang melakukan pekerjaan di Singapore.

Mereka yang menunggu kedatangan dirinya, salah satu aiport di Singapore.

Pricillia menghampiri mereka... benar kata Prima, seharusnya Prima ikut bersamanya untuk mengantarkan Pricillia sampai Singapore, bukanlah sampai bandara Soekarno - Hatta.

" Apakah kau yakin dengan keputusanmu Pricillia? " tanya Donna, ibunda Pricillia.

Pricillia mengangguk mantap, " Yaaa, aku yakin, bahkan sangat yakin!" jawab Pricillia dengan mantap.

Jhonny, yang merasakan pancaran dari sang anak untuk berpergian jauh, mereka berpelukan.

Seperti teletubbies, andaikan Prima ikut dengan dirinya, andaikan Pricillia meninggalkan pekerjaannya saat tadi pagi, andaikan... andaikan... andaikan... pasti, Prima adiknya itu bisa mengantarkannya sampai saat kini.

Menyalahkan dirinya, karena kesalahannya itu bukanlah hal yang sangat asing baginya. Tanpa sepengatahuan Prima, Pricillia sebenarnya sudah memesankan tiket pesawat untuk adiknya secara diam-diam untuk mengikutinya sampai Singapore.

Naasnya, Pricillia mendapatkan pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu agar dirinya lebih tenang untuk meninggalkan pekerjaannya yang selama ini ia tekuni.

" Baiklah jika itu keinginanmu nak? Papa, dukung kamu, " kata Jhonny.

" Succes, my sweetheart! " ucap Jhonny lagi, sambil mengecup kening anak sulungnya.

📎📎📎

Fyi, setelah aku baca ulang lagi aku jadi inget nama orangtuanya Pricillia :)

Kalau yang udah baca sampe akhir, terus jeli pasti tau kesalahan namanya yang tiba-tiba jauh banget sama nama yang diatas😂

Segini dulu curhatnya, oke?

Love, Quennu Taggart

Middle Of The Night ✔ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang