Middle Of The Night ✔ ( COMPLETED )

Middle Of The Night | Bagian Dua Puluh Enam - Refresh ( 1 )

📎📎📎

Setelah melakukan pemotretan, kini Excell mengajak Candy kesuatu tempat yang berada di Austin, Texas.

Menarik halus tangan Candy untuk mengikuti segala langkahnya, Candy menerima uluran tangannya itu dengan sepenuh hati.Senyum keduanya merekah, mereka memasuki sebuah mobil yang telah di siapkan oleh driver pribadi Excell. " Kau ingin mengajakku pergi kemana, Excell? " tanya Candy.

Excell yang memberikan sebuah kode pada sang driver, dan mengangguk patuh menjalankan sesuai perintah Excell.

" Lihat nanti, pasti kau suka! "

Mobil mereka pun telah bergerak, seperti mobil seumumnya, Candy melihat kearah luar untuk melihat betapa indahnya jalannya yang ia lalui.

" Baby, apakah yang sedang kamu lakukan? " tanyanya, Candy mendongak terhadap suara itu. " Aku disini, bukan disitu, jadi untuk apa kau melihat kearah jalanan yang sangat tidak penting itu! " tegurnya.

" Candy, kau selalu percayakah denganku? "

Candy bungkam, ia binggung harus mengatakan apa kepadanya. Ada benarnya seperti anganan, hal itu tidak perlu dijelaskan, tidak perlu diutarakan. Hubungan mereka seperti adanya benih cinta, namun Candy sendiri sedikit ragu karna posisi Demian saat kini.

" Kau, sendiri? " tanya balik Candy, " Percayakah, padaku? " cicitnya kembali, dengan pelan.

Demian selalu mengatakan hal-hal yang hangat kepadanya, seperti coklat panas yang sering ia coba dengan permen kesukaannya. Manis, ia manis. Manis dimulut, pahit dilain.

Oh, shit!

Dia hanya berhalusinasi tentang suara, dengan kenangan-kenangan indah itu. Dimanakah Demian saat kini? Apakah dirinya tidak niat untuk mencari dirinya? Demian, Permen-mu ini rindu padamu...

Dulu Demian pernah berjanji akan selalu memujanya, kini? Semuanya mungkin, sedikit berubah, sedikit? Ia sedikit.

Excell yang membuka sebuah minuman, dan camilan ia menawarkan pada Candy. " Permen, kau mau? "

Tetap memikirkan sebuah kenangan manis, dari mulai bertemu, dipuja, sehingga menjadi kekasih itu dugaan yang sangat tidak terduga bagi seorang model biasa seperti Candy. Berdecak sebal, karna tidak mendapatkan jawaban dari Candy. Excell mendekatkan duduknya agar terlibat rapat dengan Candy.

Dia belum terusik, untuk mengrusbinya?

" Heh, Permen! "

Candy tersenyum simpul untuk membalasnya. Ia membelai rambut Candy dengan halus, dan mengecupnya sekilas diujung keningnya.

📎📎📎

Perjalanan menuju tempat yang dimasud oleh Excell sepertinya sedikit jauh dari jangkauan, sebelumnya. Candy pun sedikit kelelahan karena jauhnya perjalanan.

Tertidur, dipangkuan Excell sebenarnya bukan hal yang menyenangkan. Mantan kekasihnya ini sama saja seperti kekasihnya, mereka sama-sama tulang, yang tidak ada dagingnya.

" Sorry, Sir! Sebelumnya saya ingin bertanya? " kata si Driver tersebut, yang berbicara sedikit mengintip keberadaan dibelakangnya.

" Soal parkir? "

Sang Driver, mengangguk patuh. Sudah, terduga... Excell memang selalu peka dalam segala hal, tidak salah ketika semua yang disekitarnya selalu membanggakan apa yang dilakukan Excell.

" Parkir saja didepan itu, " ucapnya sambil menunjuk pohon berukuran sedang.

" Tapi---"

" Sudah lakukan saja, aku tahu apa yang kau maksud! "

Sang driver, lagi dan lagi harus mengangguk patuh padanya. Bagaimanapun Excell majikannya, toh? Mobilnya pun telah dilajukan sesuai perintah Excell.

Menepuk pipi kanan, pipi kiri, dahi, lalu mengatup bibir mungil milik Candy memang hal yang menyenangkan bagi Excell. " Permen, bangunlah..."

Candy, mengucak matanya yang sedikit memerah karna kelelahan membuat kantuk seketika. Excell terkekeh padynya. " Kau terlihat seperti singa, aku tidak yakin jika singa sepertimu memilki kekasih yang setia." ejek Excell.

📎📎📎

Yuhuuuu, ketemu lagi sama Excell - Candy 😍

Kemungkinan sampai beberapa part kedepan, gengs😋

Yang rindu Demian,tunggu dulu ya... aku simpen dulu💙

Kalau, rindu.
Lihat saja aku 👇

Love, Quennu Taggart