Middle Of The Night | Bagian Lima Belas - Middle Of The Night ( 2 )

6.9K 205 4
                                    

📎📎📎

Mengingat kejadian tidak akan terjadi dalam hal yang sudah terjadi, lebih baik kau melupakannya.

Jangan coba untuk mengingatnya, karna malam ini, aku merasakan gundah sangat besar.

📎📎📎

📎📎📎

SESUAI permintaan Demian, Jhonson dengan kedua temannya telah berjalan lancar visi misi-nya hari ini.

Kini Jhonson telah mengikat kembali tubuh si wanita itu dengan penuh hati-hati, tanpa harus membekas ditubuhnya namun harus seerat mungkin.

Jhonson membelai rambut wanita itu, " Aku sebenarnya memiliki rasa kasih, padamu nona, " lirih Jhonson.

Namun dirinya bisa berbuat apa?

Ini permintaan Demian, pasti tidak pernah bisa di ganggu gugat.

Lihatlah wanita ini, wanita malang dari negara asalnya yang ingin berpergian ke kota New York untuk melakukan program studynya, tapi Jhonson merusaknya seketika.

Ralat, bukan jhonson? Tetapi, Demian.

Jhonson harus segera keluar dari ruangan yang cukup megah ini, perasaannya tidak karuan jika Demian memintanya untuk membawa wanitanya keruangan ini.

Sungguh, Jhonson benar-benar tidak tega dengannya.

" Maafkan aku, nona..." ucap Jhonson, ia mendekat dengan wanita dihadapannya yang sedikit terlihat kacau penampilannya.

Jhonson tersenyum, dan Jhonson mengecup keningnya penuh hangat.

Gotcha!

Demian kalah start dengan asistennya?

Entah...

Untung saja Jhonson, ingat sesuatu bahwa di appartement ini belum terpasang otomatis cctvnya. Jika sudah, mati tidak kasat mata jiwanya terhadap Demian.

" Menurutku... Demian sangat baik, " senyum Jhonson samar-samar terhadap wanita yang dihadapannya yang sedang ia ikat dikursi berwarna perak.

" Hati-hatilah.... "

" Aku yakin, kau wanita hebat yang bisa melewati Demian."

Jhonson mundur kebelakang, ia membuka pintu berwarna hitam, dirinya keluar dan mengunci appartement yang megah ini.

📎📎📎

Demian telah sampai dihadapan pintu appartement yang berada di lantai tiga puluh tiga ini, tangannya memencet sebuah password manual yang sempat ia kunci pada waktu lalu.

Pintunya terbuka lebar-lebar, lalu ia menutup pintunya kembali.

Tersenyum ketika ada wanitanya dihadapannya, ia membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.

" Maafkan aku, baby...." ucap Demian, ia membukakan sebuah tali yang mengikat disekujur tangan dan kakinya.

Wanitanya terusik, " Aku, dimana? " dirinya, membatin.

Hanya ada lampu remang-remang yang ia lihat, tangannya memencet sesuatu yang berada di dinding.

Ia sangat takut, " Ada apa ini? kenapa aku berada di sini? " tanyanya terbata-bata.

Lampu ruangan ini pun menyala, matanya membulat dengan hebat.

Oh, holy shit!

Ini sebuah kamar appartement yang sangat mewah?

Dirinya berada di sebuah kamar appartement yang sangat mewah?

Mana, mungkin?!?

Berusaha untuk berfikir positif thinking terlebih dahulu yang terjadi padanya, ia berlari menuju sisi balkon untuk melihat sisi kota yang malam.

Nafasnya berburu padat, hampir dirinya ingin meloncat kebawah, ini masih di New York rupanya.

Lalu, jika aku masih berada di New York?

Siapa seseorang yang berani membawanya ke sebuah appartement yang semegah ini? Seketika dirinya mulai mengingat apa yang terjadi terhadap dirinya.

Ia ingat, memburu-buru untuk melihat jam di dinding ternyata baru menunjukan pukul 23.45. Melihat tanggal disisi lampu di atas meja, ternyata masih di hari yang sama.

" Ya, Tuhan...."

📎📎📎

Yuhuuuu, aku lanjut besok lagi yaaa🔥

Luv, Quennu Taggart

Middle Of The Night ✔ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang