Part 2

6K 289 0
                                    

1 Minggu Kemudian...

Hi...cantik...

Kamu, laki-laki yang waktu itu kan?

Iya, kenalin nama aku Vano, umur aku 20 tahun. Nama kamu siapa cantik?

Nama aku Kinan kak, umur aku sebentar lagi 17 tahun.

Kamu lagi apa cantik?

Aku lagi mau lihat Sunset.
Tunjuk Kinan ke arah Sunset.

Aku temanin ya?
Ucap Vano sambil duduk di samping Kinan.

Boleh.

Kinan dan Vano pun melihat Sunset bersama-sama. Tiba-tiba Vano dan Kinan saling bertatapan. Vano mendekatkan wajahnya ke wajah Kinan. Vano pun mencium bibir Kinan dengan lembut dan mesra. Kinan membalas ciuman Vano. Mereka berdua berciuman di saat Sunset tenggelam.

Astaga...
Aku mimpi laki-laki itu lagi. Aku ciuman lagi dengannya. Tadi itu sangat romantis sekali.

Ucap Kinan sambil memegang-megang bibirnya. Kinan pun melihat jam di Hp nya.

Jam 1 malam, lebih baik aku tidur lagi aja. Siapa tahu aku bisa mimpi ketemu sama Vano lagi.

Ucap Kinan sambil senyum-senyum sendiri di atas tempat tidurnya.

Ya ampun...
Aku mimpi dengan cewek yang sama lagi dan aku tadi ciuman lagi dengannya.

Ucap Vano yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Vano pun melihat jam di dinding kamarnya.

Jam 1 malam, lebih baik aku tidur lagi aja. Siapa tahu aku ketemu sama Kinan lagi di dalam mimpi.

Ucap Vano sambil tersenyum, Vano pun tidur kembali.
___________________

1 Minggu Kemudian...

Masuk Van...

Iya.

Dek, sini bentar kenalin nih teman abang. Teman abang mau nginap di rumah kita.
Kinan pun mendekati abangnya.

Van, kenalin adek gue namanya Kinan, Shandia Kinanti.
Dek, ini teman abang namanya Vano, Revano Abraham.

Vano?
Kinan?
Ucap Vano dan Kinan dalam hati dengan bingung.

Vano...

Ucap Vano sambil mengulurkan tangannya.

Kinan...

Ucap Kinan menyambut uluran tangan Vano. Vano dan Kinan saling menatap satu sama lain dengan tidak percaya.

Bukannya dia cewek yang ada di mimpi aku? Dia kan cewek yang aku cium di dalam mimpi.
Ucap Vano berbicara sendiri di dalam hati.

Bukannya dia laki-laki yang ada di mimpi aku? Dia laki-laki yang sudah mencium bibir aku 2X. Jadi dia benaran ada, dia nyata, dia bukan hanya ada di dalam mimpi aku aja.
Ucap Kinan berbicara sendiri di dalam hati.

Kalian berdua sampai kapan mau berjabat tangan terus? Apa kalian berdua langsung jatuh cinta pada pandangan pertama?

Tanya Kenan tiba-tiba kepada Kinan dan Vano. Mendapat pertanyaan yang mengejutkan dari Kenan membuat Kinan dan Vano menjadi kikuk, malu dan gugup. Kinan dan Vano pun langsung melepaskan jabatan tangan mereka.

Bang Kenan...
Bang Vano...
Kinan masuk kamar dulu ya, Kinan mau belajar dulu.

Iya, belajar yang rajin ya adekku sayang...

Ucap Kenan sambil mengacak-acak rambut Kinan.

Ih...abang, rambut Kinan kusut nih.

Ucap Kinan sambil merapikan rambutnya.

Maaf adekku sayang.

Iya, tapi rambut Kinan jangan di acak-acak lagi.

Iya.

Kinan pun masuk ke dalam kamarnya.



Lucid Dream With Love (1-29 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang