Hikh...hikh...hikh...
Cantik...
Cantik kok nangis lagi sih...
Cantik, please jangan nangis...
Ucap Vano panik.Kak Vano jahat...
Kak Vano jahat...Ucap Kinan menangis sambil memukuli dada Vano dengan kedua tangannya.
Sayang, sayang dada kak Vano sakit nih. Kamu mau kak Vano mati, terus kita berdua nggak jadi menikah dan bulan madu ke Paris? Kamu nggak mau ketemu sama Lia roommate kamu waktu di Perancis?
Lia?
Kak Vano tahu dari mana teman sekamar Kinan di Perancis dulu?Cantik...
Lia itu adik sepupu aku, dia anak tante Nia.Apa???
Jangan-jangan Lia mata-mata kak Vano buat ngawasin Kinan di Perancis?Iya.
Ih...ih...kak Vano nyebelin.
Sayang maaf.
Pantesan aja kak Vano nggak pernah nelpon Kinan lagi.
Maaf sayang, kak Vano kan cuma nggak mau ganggu waktu kamu belajar.
Tiba-tiba Hp Vano berbunyi. Vano mendapat Video call dari Kenan. Vano pun langsung mengangkat Hp nya.
Halo bang Kenan...
Astaga...
Vano...
Kinan...
Kalian berdua kenapa belum ganti gaun pengantin sih? Ini udah jam berapa? Kalian berdua mau pernikahan kalian berdua dibatalin?Jangan donk bang...
Ucap Kinan dan Vano bersamaan.Ya udah, kalau gitu buruan kalian ganti dengan gaun pengantin, make up dan langsung datang ke Gereja.
Iya bang.
Ucap Vano dan Kinan kompak. Vano pun langsung mematikan dan menyimpan Hp di saku celana.
Cantik, buruan kita ke kamar mama.
Ngapain?
Gaun pengantin kita ada di dalam kamar mama.
Iya kak.
Kinan dan Vano pun langsung ke kamar mama Kinan untuk mengambil gaun pengantin. Vano pun langsung menelpon penghias pengantin untuk membantu menghias wajah Kinan dan Vano dan membantu Kinan dan Vano mengenakan gaun pengantin.
Sebenarnya keempat penghias pengantin tersebut sudah datang dari tadi dan menunggu di dalam mobil di depan rumah Kinan.
Kinan pun akhirnya memakai gaun pengantin di dalam kamarnya sedangkan Vano memakai gaun pengantin di dalam kamar Kenan. 1 jam kemudian akhirnya Kinan dan Vano pun selesai di rias dan di make over oleh penghias pengantin yang sangat profesional. Vano sangat terpesona melihat wajah Kinan begitupun sebaliknya.
Astaga...
Kalian berdua mau sampai kapan lihat-lihatan dan senyum-senyum terus. Ini udah jam 09.30 WIB setengah jam lagi pemberkatan kalian berdua akan segera di mulai.Bang Kenan...
Abang kok ada disini?
Abang kok balik lagi?Ucap Kinan dan Vano bertanya secara bergantian.
Kalian berdua baru nyadar kalau bang Kenan ada di rumah ini.
Maaf bang.
Ucap Kinan dan Vano bersamaan.Ayo buruan kita semua berangkat.
Iya bang.
Kinan, Vano, Kenan dan semua orang yang ada di rumah tersebut segera pergi ke Gereja.
Kinan berjalan di dampingi oleh papanya menuju ke arah Vano yang menunggu di altar pernikahan dengan tersenyum bahagia. Kinan dan Vano pun mengucapkan janji pernikahan di depan pendeta, orang tua dan semua tamu yang hadir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream With Love (1-29 End)
RomanceBukannya dia cewek yang ada di mimpi aku? Dia kan cewek yang aku cium di dalam mimpi. ( Vano ) Bukannya dia laki-laki yang ada di mimpi aku? Dia laki-laki yang sudah mencium bibir aku 2X. Jadi dia benaran ada, dia nyata, dia bukan hanya ada di dala...