Pagi cantik...
Pagi kak...
Sini sayang, duduk di pangkuannya kak Vano...
Ucap Vano sambil menepuk-nepuk pahanya. Kinan pun mendekat dan duduk menyamping di pangkuan Vano. Kinan dan Vano pun berciuman dengan lembut dan mesra.
Kak Vano lagi sms-an ya?
Sama siapa kak?Nggak kok sayang, kak Vano cuma lihat foto-foto kita aja waktu kita jalan-jalan di Menara Eiffel.
Kak, foto yang kak Vano lihat waktu di salon & spa dulu mana? Kinan boleh nggak lihat?
Bentar ya sayang...
Ucap Vano sambil mencari foto tersebut di galeri di Hp nya.
Ini fotonya...
Ucap Vano sambil memberikan Hp nya pada Kinan.
Ini foto waktu Kinan sakit kan kak?
Iya cantik.
Kak desain gaun pengantin Kinan waktu itu buatan Kinan waktu Kinan SMU kan kak?
Iya.
Pantesan mirip, tapi kok beda kak?
Desainnya kak Vano ubah sedikit. Kak Vano nggak mau semua tamu yang hadir di pernikahan kita melihat tubuh kamu, cantik...
Gaun yang Kinan desain dulu sexy banget ya kak?
Iya sayang.
Bagian punggung dan dadanya ke buka banget. Ingat ya sayang, kamu nggak boleh pakai baju yang memperlihatkan tubuh kamu kepada laki-laki lain. Kak Vano nggak suka. Sexy nggak harus pakai baju yang ke buka cantik...Iya sayang.
Kak, kakak kenapa dulu nggak jemput Kinan di bandara sih waktu Kinan baru balik ke Indonesia?
Siapa bilang, kak Vano itu jemput kamu sayang. Waktu di parkiran Mobil kak Vano itu ada di belakang mobil bang Vano, mama dan papa.
Kak Vano juga tahu waktu di bandara kamu celingak-celinguk mencari kak Vano. Iyakan?Kok kak Vano tahu, memangnya waktu di bandara kak Vano ada di mana?
Ada di depan kamu cantik.
Ucap Vano sambil membelai-belai wajah Kinan dengan lembut.
Di depan aku?
Kak Vano bo'ong?Nggak cantik, waktu itu kenapa kamu lihatin kakak aneh gitu waktu di bandara? Terus bunga dari kak Vano kenapa di buang?
Bunga?
Flashback...
Buat kamu...
Ucap seorang pria berkumis dan brewokkan yang mengenakan kaca mata hitam dan memakai jas berwarna Hitam sambil menyerahkan sebuket bunga Mawar Merah untuk Kinan.
Kinan speecless antara kaget dan takut karena dia tiba-tiba mendapatkan sebuket bunga Mawar Merah dari pria yang tidak di kenalnya saat menunggu jemputan dari bang Vano, mama dan papanya di bandara.
Pria tersebut pun tersenyum ke arah Kinan dan langsung pergi berlalu begitu saja. Tidak lama kemudian Kinan langsung membuang buket bunga Mawar Merah tersebut di tempat sampah.
Flashback End.
Jadi pria aneh waktu itu yang bikin Kinan takut itu adalah kak Vano?
Iya.
Ih...ih...kak Vano nyebelin...
Ucap Kinan sambil memukul-mukul dada Vano.
Sayang, sayang dada kak Vano sakit, jangan di pukul lagi donk? Kak Vano minta maaf.
Kak Vano tahu nggak sih, waktu itu Kinan kaget banget. Masa cewek secantik Kinan dapat fans dari gangster.
Maaf sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream With Love (1-29 End)
Любовные романыBukannya dia cewek yang ada di mimpi aku? Dia kan cewek yang aku cium di dalam mimpi. ( Vano ) Bukannya dia laki-laki yang ada di mimpi aku? Dia laki-laki yang sudah mencium bibir aku 2X. Jadi dia benaran ada, dia nyata, dia bukan hanya ada di dala...