Lucid Dream With Love (1-29 End)

Part 3

Hi Kinan...

Hi bang Vano...

Panggil kak Vano aja, gue lebih suka di panggil kakak dari pada di panggil abang.

Iya kak.

Loe belum tidur, Kinan?

Belum kak, gue laper pengen makan.

Loe nggak takut gendut makan malam-malam gini?

Nggak kok kak.
Gue nggak bisa tidur kalau perut gue laper. Kak Vano mau mie nggak? Kinan mau masak mie nih...

Boleh deh, kalau nggak ngerepotin loe. Kebenaran gue juga laper pengen makan.

Nggak ngerepotin lagi kak. Kakak duduk aja di sana.

Iya, sebelumnya terima kasih ya Kinan udah masakin kak Vano mie.

Iya kak sama-sama.

Vano pun duduk di kursi meja makan. Kinan masak mie untuk dirinya dan untuk Vano. Setelah itu mereka berdua makan bersama-sama sambil mengobrol-ngobrol.

Kinan, loe kelas berapa?

Kelas 2 SMU kak. Kak Vano semester 3 sama seperti bang Kenan ya?

Iya, gue semester 3 sama kayak abang loe. Kinan, loe pernah mimpi ketemu sama gue nggak?
Ucap Vano hati-hati.

Uhuk...uhuk...uhuk...

Tiba-tiba Kinan yang sedang makan mie batuk karena kaget mendengar pertanyaan Vano.

Loe, nggak apa-apa kan?
Loe, baik-baik aja kan?

Ucap Vano panik sambil memberikan air minum kepada Kinan. Kinan pun langsung minum air.

Gue nggak apa-apa kok kak, gue baik-baik aja.
Ucap Kinan.

Maaf ya, pertanyaan gue bikin loe kaget. Soalnya gue penasaran.

Penasaran kenapa kak?

Sebenarnya gue udah 2X mimpi ketemu sama loe. Loe nggak percaya ya? Gue nggak bohong kok.

Memangnya kak Vano mimpi apaan sama Kinan?

Gue mimpi lihat Sunset bareng loe, gue juga mimpi cium bibir loe.

Ucap Vano hati-hati. Seketika Kinan terkejut mendengar ucapan Vano, wajah Kinan pun menjadi Merah merona.

Kenapa mimpi aku sama persis dengan mimpi kak Vano ya?
Apa mungkin ada orang mimpi hal yang sama? 
Ucap Kinan di dalam hati dengan bingung.

Kinan, loe pasti mengira gue bercanda kan?

Nggak kok kak.
Lagian mimpi kan cuma bunga tidur. Kak Vano, kakak udah selesai kan makannya? Piringnya mau Kinan cuci.

Iya, gue bantuin ya?

Nggak usah kak, nggak apa-apa. Piring kotornya kan cuma sedikit biar Kinan cuci sendiri aja.

Nggak apa-apa kok.

Vano membantu Kinan mencuci piring, setelah itu Kinan masuk ke dalam kamarnya dan Vano masuk ke dalam kamar Kenan.
________________

Pagi Harinya...

Dek buruan, kamu mau pergi ke sekolah nggak?

Iya bang, Kinan lagi pakai sepatu nih.

Kenan dan Vano mengantar Kinan pergi ke sekolah. Di sepanjang perjalanan ke sekolah Kinan, Kenan dan Vano mengobrol-obrol. Kinan hanya mendengar pembicaraan mereka sambil memainkan HP nya.

Van, loe tahu nggak dengan lucid dream?

Lucid dream?
Apaan?

Lucid dream itu kita mimpi dengan seseorang dan orang tersebut juga mengalami mimpi yang sama seperti kita. Mimpinya itu seperti nyata dan benar-benar terjadi.

Benarkah?
Ucap Vano dan Kinan spontan bersamaan.