MEET AGAIN [LSH✖KSE] [COMPLETED✔]

2. Rumor

Akhir pekan. Hari dimana pesta pertunangan Dara diselenggarakan. Kim So Eun turun dari taksi dengan gaun merah pendeknya, dilengkapi dengan topeng warna hitam dengan bulu dan manik-manik di sekelilingnya. Gadis itu menarik nafas panjang. Banyak orang disini, jika dilihat dari pakaian, aksesories dan tas yg mereka tenteng sepertinya mereka adalah golongan orang kaya. So Eun menatap tas yg ia tenteng, lalu ke sepatu heels nya.

Ini harganya murah. Pikir So Eun.

Gadis itu melangkah ragu. Seorang pria tiba-tiba berjalan di sampingnya. Nampaknya ia tahu gelagat si gadis yg sepertinya minder jika ingin masuk ke dalam.

"Waeyo?"
Tanya pria itu. So Eun menatap ke samping, gadis itu lalu mendongak menatap wajah si pria yg juga mengenakan topeng berwarna hitam pula.

"Se.sepertinya aku tidak bisa masuk.."

"Kenapa? Kau bawa undangan kan?"

"Ne.. Tapi,"

"Dara itu baik.. Dia tidak pernah memilih-milih teman.."

"Ne.. Aku tahu.."

"Jadi, lebih baik kau masuk.. Dia akan kecewa kalau tahu ada temannya yg tidak datang.."

So Eun menganguk. Pria itu menyodorkan tangannya.

"Kajja.."

So Eun meraih tangan pria asing itu. Mereka berjalan masuk bersama.

Di dalam sana ada puluhan pasangan yg sedang berdansa. So Eun meneguk saliva nya. Apa ini pesta dansa seperti yg di film-film? Ia menatap pria asing di sampingnya.
Astaga dia tinggi sekali. Pikir So Eun.

"Apa mereka datang dengan pasangan?"
Tanya So Eun.

"Aku tidak tahu.. Mungkin iya mungkin tidak.."

"Apa berdansa diwajibkan?"

"Kurasa iya.. Dara itu suka seenaknya sendiri kalau membuat pesta.."

So Eun kembali menatap pria asing itu. Entah kenapa ia merasa familiar dengan suaranya, sepertinya orang ini adalah teman baik Dara. Daritadi ia membicarakan Dara terus.

Dara nampak cantik dengan gaunnya. Entah kenapa si raja dan ratu pesta ini tak menggunakan topeng. Ya, mungkin antisipasi saja. Tidak lucu kan kalau mereka salah menggandeng pasangan.

Tak berapa lama, seluruh pasangan dalam ruangan itu kini berdansa. Gadis itu mungkin sengaja mengundang jumlah pria dan wanita pas atau satu banding satu. So Eun tak punya pilihan lain selain berdansa dengan pria asing ini. Tubuh gadis itu mungkin sangat kaku, ia tak pandai menari. Tapi pria ini menyempurnakannya. Betapa pandainya ia, mungkin ia sudah pengalaman banyak. Di akhir pesta saat semua tamu sudah memakan kudapan disana, Dara meminta agar mereka semua membuka topeng masing-masing di depan pasangan nya.