"Apa kau tak punya sesuatu apapun? Tenggorokan ku sudah sangat kering.."
Protes Soo Hyuk.Beberapa menit di ruangan panas milik So Eun membuat pria jangkung itu kelabakan.
"Akan ku ambilkan air putih oppa.."
Jawab gadis itu sambil berjalan ke dapur. Tak berapa lama ia muncul dengan segelas air putih dingin. Ya, hanya air putih. Soo Hyuk meneguknya habis."Kenapa ruangan ini sangat panas?"
Protesnya lagi. Ia pernah berada disini sebelumnya, dan rasanya tidak sepanas ini."Kau lihat, pendingin dan pemanas ruangan ini rusak.."
Kata So Eun sambil menunjuk ke sudut ruangan, dimana mesin itu teronggok disana."Aku sudah memanggil montir. Dia bilang itu sudah tidak bisa diperbaiki, mesin itu sudah terlalu tua"
Sambung So Eun."Kau pindah saja dari sini.. Bangunan ini sudah akan runtuh.."
Kata Soo Hyuk sambil memandangi langit langit apartement So Eun."Memangnya aku harus pindah kemana? Aku hanya punya tempat ini.."
"Aigoo.. Pulang saja ke rumah orang tua mu.."
So Eun seketika diam dan mengubah ekpresk wajahnya. Pria di depannha nampak tak mengerti dan hanya menggaruk garuk punggung nya yang mulai gatal karna keringat.
"Ah.. Mianhae.. Aku baru menanyakan ini padamu, kau harus tahu kalau aku sangat sensitif soal itu.. Jadi, tolong jangan menanyaku balik.."
Kata Soo Hyuk. Gadis di depannya mengangguk mengerti. Ia hanya tahu bahwa ibu Soo Hyuk sangat keras dan lebih mementingkan ayah tiri Soo Hyuk."Kau tidak pernah menceritakan keluargamu.. Apa kau mau menceritakan sedikit?"
Tanya Soo Hyuk. So Eun menghela nafas pelan. Mungkin ini sudah waktunya ia bercerita."Mereka- tak pernah ada-"
Jawab So Eun. Entah semalang apa kisah hidupnya, ia tetap tak mau dikasihani."Apa maksudmu?"
Tanya Soo Hyuk tak mengerti."Banyak yang bilang mereka di Korea Utara.. Selama hidupku, aku hidup di pengungsian.. Setelah itu aku dipindahkan di sebuah panti asuhan di kota Seoul.. Disana juga aku dibesarkan dengan baik.. Bersekolah dengan beasiswa, dan memulai hidup mandiri seperti sekarang.."
Jelas So Eun. Entah perasaan bangga darimana yang tiba tiba muncul di hati Soo Hyuk. Rupanya gadis di depannya sudah melalui hidup yang lebih sulit dari dirinya."Apa? Kau mengalami masa masa yang berat begitu.. Dan sampai sekarang, hidupmu masih belum mapan.. Menyedihkan sekali.."
Tanggap Soo Hyuk. So Eun hanya tersenyum sinis, itu karna ia tak mau sedikitpun dikasihani apalagi dikatakan menyedihkan."Aku wanita yang kuat.."
Pujinya pada diri sendiri. Soo Hyuk tersenyum gemas lalu ia mengacak rambut gadis di depannya."Tinggal saja di rumahku-"
"Kenapa?"
"Aku sudah bilang padamu.. Tempat ini seperti akan runtuh.."
"Ne.. Biarkan saja oppa.. Aku nyaman disini.."
Jawab So Eun sambil tersenyum."Mwo.. Kalau begitu aku runtuhkan saja tempat ini agar kau tak nyaman disini.."
Goda Soo Hyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AGAIN [LSH✖KSE] [COMPLETED✔]
Fiksi PenggemarBELUM REVISI [PRIVATE ACAK] Story about Gwi & Ryeong. Desclaimer : Scholar Who Walks at Night Drama/Manhwa. Lee Soo Hyuk - Kim So Eun Apa kalian percaya akan adanya kehidupan kedua? Akhir hidup seseorang memang tak selalu Happy Ending. Sebuah kehidu...