"Hahaha.. Sudahlah tidak perlu bercanda seperti itu.. Tapi saranmu boleh juga.. Setidaknya kalau tidak denganmu.. Aku bisa belajar mencintai yang lain".. Daniel terkekeh.. "Oke ka daniel.. Terima kasih sudah membawaku ke tempat ini.. Sekarang bisakah kau mengantarku pulang?"
"Ayo".. Katanya seraya tersenyum
Mereka pun berjalan meninggalkan taman.
"Aku tidak bisa mengatakan apa yang di lakukan disya terhadapku dulu dan apa yang sisil dengar mengenai rencana licik disya untukmu.. Kau cari taulah sendiri".. Sasmitha melanjutkan langkahnya dan berhenti seketika.. "Satu lagi denis.. Jangan sampai kau telambat mendapatkan cintamu.. Karena ternyata rivalmu tidak hanya menyaingimu dalah hal pelajaran.. Tapi juga dia akan menjadi rivalmu dalam hal percintaanmu.."
Denis mengerutkan dahinya.. "Daniel".. Gumamnya
Sasmith tersenyum mendengar gumaman denis yang menyebutkan nama daniel.
"Apa maksudmu daniel mendekati sisil?"
"Cari tau saja sendiri.. Aku pergi denis.. Selamat berjuang mendapatkan cintamu.. Itu pun kalau masih ada kesempatan untukmu.. Bye denis".. Sasmitha pun berlalu meninggalkan denis.. Saat baru duduk di bangku taxi, sasmitha memandang denis.. "Aku tau kau mencintai sisil denis.. Kau hanya belum menyadarinya saja.. Saat aku mengatakan kalau dia akan menjadi rivalmu dalam hal percintaan, kau langsung berfikiran kalau daniel mendekati sisil.. Bukankah itu berarti cintamu adalah sisil? Tetapi kau masih saja belum menyadari kalau kau mencintai adikku.. Atau kau bukan tidak menyadari, tetapi kau selalu menyangkalnya.. Dasar bodoh.. Jalan pak.."
"Tidak.. Tidak mungkin.. Sisil sangat mencintaiku.. Jadi tidak mungkin dia akan bersama daniel".. Racau denis.. Denis pun memasuki mobilnya dan segera melajukan mobilnya menuju mansionnya
Matahari sudah berganti shif dengan bulan.. Di kediaman keluarga christian.. Juan, anastasya dan sasmitha sedang makan malam bersama.. Sementara sisil masih menangisi percintaannya di kamarnya.
"Sasmi adikmu kemana? Kenapa tidak ikut makan malam bersama?"
"Di kamarnya dad.. Sepertinya sedang mengerjakan tugas dad".. Bohong sasmitha.. "Kata bibi.. Tadi dad dan mom pergi bersama daddy dan mommy nya denis iya?"
"Iya sasmi.. Kami membicarakan tentang perjodohan sisil dan denis.. Besok malam mereka akan melamar sisil"? Kata ana antusias
Sasmitha tersedak makanan yang berada di dalam mulutnya.. "Apa besok malam?"
"Iya.. Kenapa kau begitu terkejut sayang"? Tanya ana bingung
"Minum dulu sasmi".. Sang daddy menyodorkan segelas air
"Ti.. Tidak apa-apa mom".. Katanya setelah meminum air.. "Dalam keadaan seperti ini.. Aku tidak yakin sisil akan menerima lamaran keluarga denis".. Katanya dalam hati
Sasmitha memasuki kamar adik tercintanya.. Ia melihat adiknya sudah tertidur dengan wajah basah.. Ia teringat akan perkataan adiknya saat ia tadi mengajaknya makan malam.
"Ayo sisil kita makan malam.. Hentikan tangisanmu itu".. Kata sasmi yang sudah duduk di ranjang di sebelah sisil yang tengkurep di atas kasurnya
"Aku tidak lapar ka.. Biarkan aku menumpahkan tangisanku malam ini.. Aku berjanji, mulai besok aku tidak akan menangisi denis lagi.. Aku akan menjadi sisil yang seperti dulu, sisil yang jutek, ceria dan cerewet.. Namun aku tidak akan menjadi sisil sie pengemis cinta lagi.."
Sasmitha menghela nafas dengan lelah.. "Baiklah.. Tumpahkanlah kesedihanmu malam ini.. Dan besok kau sudah harus kembali tersenyum.."
"Iya ka.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Denis (William Familly Series 2)
RomanceSequel Arabella Sisil Selomita Christian adalah gadis berusia 18 tahun. Ia gadis yang periang, baik, manja dan cantik tentunya. Sisil sangat menyukai Denis. Bahkan bisa di katakan ia mencintai Denis. Demi Denis, Sisil belajar sangat giat agar ia men...