Part 34 (I Love You To My Wife)

8.5K 395 11
                                    

Keesokkan harinya rose meminta diga mengantarnya ke panti asuhan.

"Rose sebenarnya kenapa kau ingin ke panti asuhan"? Tanya diga saat mereka sudah sampai di depan pintu panti

"Aku ingin mengadopsi seorang bayi"

"Haaa, lalu kau akan membawanya ke new york?"

"Diga aku sudah memutuskan untuk menetap di london. Aku ingin satu kota dengan gisy"

"Jadi besok aku akan kembali sendiri ke new york?"

Rose menganggukkan kepalanya. "Tidak apakan?"

"Tidak apa". Jawab diga seraya mengusap lengan rose. "Asal kau berjanji akan baik-baik saja disini"

"Tentu saja". Kata rose berbinar

Diga tersenyum lembut melihat sepupunya bahagia. "Lalu untuk apa kau mengadopsi seorang bayi?"

"Agar aku di apartement tidak kesepian"

"Oh iya rose, mulai besok kau tinggal di rumahku saja. Lagi pula dulu sebelum kau tinggal di apartemen juga kau tinggal dirumahku. Kau akan memiliki bayi, jadi menurutku lebih baik tinggal di rumah di banding di apartement"

"Iya baiklah. Ayo diga kita masuk"

"Iya ayo"

"Permisi"

"Iya nona. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin mengadopsi seorang bayi"

"Ah kebetulan nona, ada seorang bayi laki-laki yang lahir kira-kira seminggu yang lalu. Ibu dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan saat pulang dari rumah sakit bersalin. Kemudian pembantunya menaruhnya di panti ini karena pembantunya akan pulang kampung, ia tidak bisa membawanya karena di kampung ia memiliki banyak anak dan cucu. Apa anda ingin melihatnya?"

"Iya nyonya"

"Kalau begitu mari ikut saya". Rose dan diga mengikuti pemilik panti itu. "Ini bayi itu". Pemilik panti menunjukkan seorang bayi yang sedang tertidur di dalam box bayi yang berada di dalam sebuah kamar

"Boleh aku menggendongnya nyonya?"

"Tentu saja"

Rose dengan hati-hati menggendong bayi laki-laki itu. "Tampan kan diga?"

"Hmm, sangat tampan"

"Jika anda memang menyukai bayi ini, silahkan anda urus surat adopsinya"

"Baiklah saya akan urus"

"Aku saja rose yang mengurusnya. Kau tunggu saja di luar"

"Baiklah"

Di halaman depan panti, rose sedang menimang bayi itu dengan penuh kasih sayang. Rose pun tersenyum melihat anak-anak panti yang sedang bermain. Kelakuan rose tentu saja tidak luput dari pandangan seorang pria. Pria itu berjalan menghampiri rose.

"Hai baby, kau terbangun. Kau tampan sekali nak. Pasti kedua orang tuamu tampan dan cantik"

"Rose"

"Ka daniel. Kau sedang apa disini?"

"Kau sendiri?"

Rose tersenyum lembut. "Aku ingin mengadopsi sie tampan ini. Lihat dia tampan bukan"

Daniel tersenyum lembut. "Sangat tampan. Bukankah bayi ini seharusnya memiliki ayah juga?"

"Maksud kakak?"

"Menikahlah denganku. Kita rawat dia bersama"

"Ka aku"

"Rose, pikirkanlah dengan baik. Jadi orang tua single itu tidak mudah. Saat ia besar, jika ia tidak memiliki ayah, dia pasti akan di hina orang dan di jauhi. Lakukanlah demi dia"

I Love You Denis (William Familly Series 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang