Part 7 (Kebenaran Yang Terungkap)

11.5K 655 93
                                    

Saat sisil dan kedua sahabatnya ingin memasuki kelas.. Disya menghadangnya di depan kelas sisil.

"Hei.. Kenapa kau menghadang jalan kami"? Tanya samantha ketus

"Minggirlah.. Kami ingin lewat".. Kata selena dengan datar

Sisil hanya menatap disya dengan tajam.

"Aku ada urusan dengan boss kalian.. Aku ingin berbicara denganmu sisil.."

"Bicara saja disini.."

"Kenapa sisil.. Kau takut kalau kita bicara di tempat lain tanpa kedua sahabatmu"? Tanya nya dengan sengit

Sisil terkekeh.. "Aku takut denganmu? Yang benar saja.. Jangan bermimpi disya.. Aku tidak pernah takut denganmu".. Sisil melihat jam yang berada di pergelangan tangan kirinya.. "Berhubung sebentar lagi jam mata kuliah pertama akan segera di mulai, aku tidak punya banyak waktu untuk bicara omong kosong denganmu.. Jadi cepat katakan yang ingin kau katakan.."

"Boss mau kemana"? Tanya kevin yang melihat denis bukan berjalan ke arah kelasnya

"Aku mau ke kelas sisil".. Kata denis

"Aku ikut boss".. Denis dan kevin pun berjalan menuju kelas sisil.. Dari kejauhan.. Mereka melihat Disya.. "Boss itu kan disya.."

"Iya.. Ayo kevin kita dengarkan apa yang mereka bicarakan.."

"Baiklah sisil.. Aku akan berbicara disini saja.. Bagaimana perasaanmu sisil setelah denis mencampakkanmu?"

Sisil melipat kedua tangannya di depan dada.. Ia tatap disya dengan tatapan angkuh.. "Iya seperti yang kau lihat disya.. Sangat baik.. Bahkan lebih baik daripada saat dulu aku bersama denis".. Denis merasa sedih mendengar perkataan sisil.. Pandangannya berubah menjadi sendu

"Benarkah? Kau sudah merelakan denis untukku?"

"Oh tentu saja disya.. Silahkan kau ambil dan miliki denis.. Tapi ingat disya.. Saat denis mengetahui kebohonganmu.. Dia pasti akan sangat membencimu.. Terlebih kau pernah menyakiti kakakku yang adalah sahabatnya.. Jadi jika kau tidak ingin di campakan olehnya, pastikan dia tidak akan pernah mengetahui semua kebohonganmu dan kejahatanmu.."

"Kebohongan yang mana? Aku tidak pernah berbohong padanya.."

"Benarkah? Bagaimana jadinya kalau denis tau kau sudah mendorong dan menghina sahabatnya beberapa hari yang lalu? Bagaimana jika denis tau kau itu tidak miskin? Dan bagaimana jika denis tau bahwa kau yang hampir membuat sahabatnya di perkosa saat dulu kalian masih memakai seragam anak sekolah?"

Denis, kevin, selena dan samantha terbelalak.. Disya mengepalkan kedua tangannya.

"Kau.."

"Kenapa disya? Kenapa kau begitu terkejut? Apa yang kau pikirkan? Apa kau pikir aku tidak tau tentang masa lalumu dan kakakku? Ah bagaimana kau bisa berfikir seperti itu? Ka sasmi adalah kakakku dan di antara kami tidak ada rahasia apapun".. Cibir sisil.. "Dan satu lagi.. Kau mengatakan kepada denis kalau kau itu miskin bukan? Apa mungkin orang miskin bisa menghina seseorang seperti itu? Dan apa mungkin orang miskin bisa membayar seseorang untuk melecahkan gadis lain.. Kalau misalkan mungkin.. Berarti kau sungguh orang miskin tidak tau diri".. Kata sisil dengan sengit

"Aku tidak miskin sisil.. Bahkan aku lebih kaya darimu.. Jadi berhenti menghinaku dengan mengatakan aku miskin.. Kata disya geram.. "Dan mengenai sasmitha, siapa suruh dia menjadi primadona sekolah dan membuat pria yang aku sukai malah mengungkapkan cinta kepadanya? Andai sasmi tidak merebut pria yang aku cintai.. Aku tidak akan berbuat nekat.."

Denis mengepalkan kedua tangannya mendengar pengakuan disya.

"Hahahaha.. Aku tau kau tidak miskin disya.. Aku hanya ingin mendengarnya dari mulutmu secara langsung.. Mengenai ka sasmi, dia memang pantas menjadi primadona di sekolah kalian.. Selain kakakku itu cantik, dia juga memiliki hati yang baik.. Kau ini benar-benar berambisi menjadi primadona.. Bagaimana iya kalau denis sampai mengetahui ini semua?"

I Love You Denis (William Familly Series 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang