--7

55.4K 2.7K 27
                                    

RENAND JIWAN HUTAMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RENAND JIWAN HUTAMA

Renand mengajak Nathasha berbicara dalam mobil Senna. Setelah beberapa menit berlalu belum ada dari mereka berbicara. Ini sungguh tidak bisa dipercaya, punya anak? dirinya? Demi Tuhan ia baru sembilan belas tahun dua bulan lalu. Bahkan kakaknya yang sudah menikah tiga tahun masih menunda mempunyai anak.

''Jelaskan semuanya Nathasha. agar kita bisa mencari jalan terbaik untuk anakmu.'' Ucap Renand memulai tanpa mau melihat Nathasha yang di sampingnya.

''Aku baru menyadari kehamilan setelah dua bulan kita berpisah. Levin tidak pernah jauh dariku namun kami juga tidak pernah tidur bersama. Aku tidak mungkin salah dengan pemikiranku bahwa ayah dari bayi itu adalah kau.''

''Aku ingin menggugurkan tapi Levin melarangku. Dia bahkan tidak marah saat tau kalau aku hamil dari pria lain. Dia memintaku untuk menghubungi ayah bayi itu, tapi aku malu. Kau juga masih anak-anak.''

Renand menghela napas panjang menahan emosi. Apa-apaan wanita ini alasan yang tidak masuk akal. Bahkan Renand tidak percaya ada lelaki yang tidak marah, kalau tau kekasihnya hamil dengan pria lain.

''Lalu kenapa kau tidak menghubungiku saja saat dia baru lahir?'' Tanya Renand dengan berusaha sabar.

''Kami berencana merawat bayi itu tanpa kau ketahui keberadaannya sebelum ini. Tapi, keluarga Levin tidak akan menyukainya. Seharusnya kau tau bagaimana keluarga Wijaya. Mereka akan menendangku dari kehidupan Levin dan aku takut kalau itu terjadi. Aku sudah cukup rendah di mata mereka karena aku yatim piatu dan seorang model.'' Nathasha menyeka air matanya dengan punggung tangan.

''Apa kau pikir mereka akan menerimaku kalau mereka tau aku memiliki anak dari pria lain?''

''Setelah dua tahun apa kau pikir mereka tidak tau?!'' Renand bertanya sinis.

''Cepat atau lambat mereka akan tau. Setidaknya baby dalam posisi aman kalau dia bersama keluarga Hutama.'' Jawab Senna dengan getir.

***

Renand membuka pintu kamar inap VIP itu dengan kasar. Dia terpaku saat matanya melihat Senna sedang menggendong bayi yang sedang tertawa riang itu.

''Senna. Ayo pulang.'' Renand tidak beranjak dari ambang pintu.

Senna menoleh lalu mengangguk tapi saat Senna menyerahkan bayi itu ke tantenya Nathasha, bayi itu mulai menangis. Senna terlihat seperti tidak rela membiarkan bayi itu menangis. Lalu ia menciumi seluruh wajah bayi itu dengan gemas hingga tangisnya berubah menjadi tawa kecil.

''Cepatlah!'' Renand tidak repot menunggu Senna, ia mendahului Senna pergi keluar.

Saat di loby rumah sakit ia berpapasan dengan Nathasha dan kekasihnya. Renand tidak tahan melihat wajah wanita itu, emosinya muncul saat mereka saling bertatapan.

YOUNG FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang