--38 Just Dad and Son

31.4K 1.3K 21
                                    

Pagi yang tidak menampakkan matahari karena ulah awan hitam dinikmati Renand di halaman rumahnya. Di temani udara dingin yang membuatnya mendekap tubuh kecil Desmond yang ada di gendongannya semakin erat. Ia dan anaknya memang selalu melakukan ini di setiap pagi, ini adalah bentuk kebersamaan yang sangat ia sukai.

Memeluk tubuh mungil yang tertidur kembali adalah kedamaian untuk Renand. Tangan mungil yang memeluknya merupakan penyemangat untuk dirinya menjalani hari. Hembusan napas lembut Desmond adalah udara yang mampu membuat dirinya tenang. Tubuh kecil yang menggeliat itu membuahkan senyum di bibir. Ia tidak akan sanggup jika berpisah dengan Desmond lagi. 

Itu hanya terjadi jika Desmond tertidur.

A little Demon prince adalah sebutan khusus yang ia buatkan untuk anaknya. Karena itu  adalah gambaran dari  Desmond ketika sudah terbangun dan melakukan kegiatan kenakalan yang luar biasa membuatnya pusing.

Kenakalan seorang anak memang wajar, tapi Renand belum terbiasa melihat anaknya yang terlalu bersemangat dan melakukan apapun sesuka hatinya, berteriak, berlarian tidak jelas dan cerewet. Ia menjadi tergoda memberikan guru tata krama pada anaknya, yang membuat ia ditertawai oleh kedua orangtuanya, kata mereka, Renand harus merasakan bagaimana menjadi seorang ayah yang dulu pernah Andhi Hutama rasakan saat mengurus dirinya sewaktu kecil.

''Papa, buatkan scramble egg's dan sausage.'' Suara lemah tapi menuntut membuat Renand menghela napas. Desmond belum membuka mata-ia rasa, tapi sudah meminta makanan.

''Kamu harus bangun dan mandi dulu.''

Desmond langsung menegakkan tubuh, tersenyum sampai memperlihatkan gigi-gigi kecilnya yang rapi. ''Sudah.'' 

''Kalau begitu ayo mandi. Nana akan membantu kamu.''

Disaat itu pengasuh Desmond datang dengan senyum hangat untuk membantu Renand mengurus anaknya. Renand memang mempekerjakan dua pengasuh untuk Desmond karena ia tidak mungkin selalu bersama anaknya setiap hari.

Tuntutan pekerjaan membatasi waktu untuk ia dan Desmond bersama. Setiap hari mereka hanya mempunyai waktu pagi dan malam saja untuk berinteraksi. Karena Desmond masih terlalu kecil untuk mengerti situasi, dia tidak pernah protes akan keseharian mereka. Renand bukan hanya  melimpahkan materi untuk anaknya, meski waktu kebersamaan mereka tersekat sangat banyak, ia tetap memberi perhatian, mengajari hal-hal kecil kepada Desmond, bermain dan juga mereka tidur bersama. Ia menganggap itu normal saja, tidak merasa kekurangan waktu bersama.

Pernah mempunyai angan untuk membuat keluarga kecil bersama Senna tapi itu tidak tersampaikan. Harusnya dulu sadar hal  itu tidak akan pernah terwujud.

Senna... Wanita itu sudah entah dimana sekarang. Pertemuan terakhir mereka adalah saat kejadian itu. Yang membuatnya harus rela melepaskan Senna karena sudah mustahil untuk memaksa wanita itu tetap bersamanya.

Dia wanita Dewasa yang sudah bisa menentukan pilihan dalam hidupnya. Pikiran Renand salah ketika mengira Senna akan mau menerimanya dan Desmond. Wanita itu mungkin sudah tidak mau terjebak dan dibodohi lagi. Salah Renand sendiri yang membawa Senna masuk ke hidupnya dengan cara yang salah.

Setiap kali mengingat dia, Renand akan tersenyum getir, rasanya ia ingin menertawakan kebodohan dan keegoisannya yang dulu. Ia menganggap hidup orang lain terlalu gampang dan bisa di kendalikan hanya dengan  kelicikan dan kekuasaan. Tidak peduli ia justru mempersulit hidup wanita itu. Tapi pada akhirnya ia mendapat balasan yang membuat dirinya merasa kalah. 

Kalah di pertengahan, menyisakan rasa sakit yang tidak mungkin ia lupakan meski sudah membangun sesuatu yang baru bersama orang-orang yang berarti dalam hidupnya.

Sekarang ia hanya akan melanjutkan bagian hidup menuju masa depannya bersama Desmond. Atau mungkin ia akan bertemu seseorang yang bisa mengisi serpihan kosong sebuah keluarga, ia belum tahu. Dan tidak terlalu memikirkan hal itu terlalu serius. Pengalamannya, hal seperti itu tidak bisa di rencanakan.

YOUNG FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang