15. His Decision (un-revise)

680 88 1
                                    

=15=

3 tahun lalu, Rumah Sakit

2 tahun setelah kedua insan itu berpisah dengan kata cerai sebagai penyelesaian terbaik menurut mereka untuk mengakhiri segalanya, semuanya mengasing. Bukan tanpa alasan,wanita itu lebih memilih untuk berpisah dengan Baekhyun alih-alih mencampakkan dan membuang lelaki itu lebih dulu, ia punya rahasia besar yang seharusnya –sang mantan suaminya itu tak perlu untuk mengetahuinya pada saat itu.

Wanita itu sadar betul, bahwa setelah 2 tahun berlalu dimana ia lebih memilih seorang pewaris kaya dari sebuah perusahaan bergengsi di Korea daripada suaminya sendiri banyak yang terenggut dari hidupnya –atau lebih persisnya wanita yang tak tahu rasa syukur itu kehilangan hal berharganya.

Pertama Baekhyun, kedua adalah putrinya yang tiada –Jooeun. Aeri adalah salah satu dari sekian milyar mahluk yang dengan rela melepaskan orang yang dengan tulus mencintainya dan ia cintai hanya demi seonggok harta, kuasa dan tahta. Jika dulu, dengan rasa lelah ia hanya bisa duduk di atas kursi dengan alas keras hingga membuat otot bokongnya sakit, kini, wanita itu bisa duduk di atas kursi empuk dengan wewangian ruangan yang membuat terapi secara tak langsung dan itu bukan hal yang sulit didapatkan pada hidup Aeri yang sekarang.

"Tolong katakan pada ayah bahwa aku harus menemui pimpinan Han untuk kerja sama resot tahun ini.Jika nanti aku sempat,aku akan menemuinya nanti."pinta lelaki yang duduk di sisi kanan Aeri, ia turun dari mobil dan membukakan pintu wanita itu -seperti puteri raja. Setelah melangkah keluar, wanita itu baru menjawab perintah dengan senyum yang terus merekah dari bibirnya yang dilapisi lipstik berwarna merah muda.

"Aku akan bilang padanya bahwa kau sedang berusaha keras untuk Song Corp. tak perlu khawatirkan apapun, Yunhyeong -ssi."seru wanita itu dengan lantang, tangannya meraih kerah lelaki yang ada di hadapannya dan merapikannya, menarik sedikit dasi yang sudah tertata dengan rapi sejak tadi.

Wajah keduanya hampir mendekat hanya hitungan inchi jaraknya.Lantas, dengan cepat lelaki bernama Yunhyeong itu memajukan wajahnya dan mengecup bibir sang wanita di hadapan orang banyak. Wanita itu tak berkedip untuk beberapa detik. "Aku mencintaimu, sayang. Sampai nanti kalau begitu."ujar sang lelaki itu tanpa ragu, ia segera masuk kembali ke dalam mobil dan dalam hitungan detik mobil yang ditaikinya pergi dari sana.

Dimana tempat Aeri masih berdiri dengan termangu, namun didetik berikutnya ia hanya mengulas senyum sambil mengusap pipinya. Ah, apa yang sudah dirinya lakukan -orang akan berpikir memang ia adalah wanita paling jahat dan kurang ajar yang pernah ada di dunia, namun haruskah ia mengatakan pada semua orang apa rahasia besar hingga ia lebih memilih untuk menceraikan Baekhyun? Jika orang tahu juga,Aeri memang benar jahat.

Itu adalah fakta.

Hari ini, adalah kunjungan rutin keluarga Song untuk mengunjungi pemilik Song Corp. yang memang dirawat di rumah sakit sejak lama, namun biasanya Aeri jarang ikut andil dikarenakan wanita itu harus benar-benar bed rest pada saat hamil anaknya yang membuatnya menikah bersama Yunhyeong. Langkah kakinya hampir saja tiba mendekati mulut koridor di mana pintu pertama adalah kamar milik ayah mertuanya,namun seseorang yang bersuara menyapa dengan menyebut namanya meski tidak keras, panggilan orang itu seperti sebuah teguran bukannya sapaan.

"Park Aeri -ssi!"

└L E T M E I N ┘

Wanita itu hanya menatap Aeri dengan pandangan tak percaya, ternyata apa yang ia dengar selama ini benar. Dunia memang sudah gila. Wanita ini jelas tahu secara garis besar bagaimana hidup keluarga kecil mereka sekitar 2 tahun lalu. Mereka sama-sama menderita. Aeri dan juga Baekhyun. Memperjuangkan hidup puteri kecil mereka, Byun Jooeun di tengah sengsaranya hidup mereka.

【END】Book 2 : Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang