13. Meet & Invitation (un-revise)

338 45 2
                                    

-=13=-

Baekhyun terlalu bosan untuk berdiam diri di sebuah tempat untuk tempo waktu yang lama, alhasil dirinya memutuskan untuk pergi ke apartemen lamanya, tunggu –jika kalian mengira ia akan kembali ke unit miliknya yang kini di tempati Jaebum itu salah besar, ia ke sana untuk mengunjungi Kyungsoo yang dari update SNS nya ia berada di unitnya untuk makan snack dan movie marathon seorang diri –atau mungkin jika ditimpa kesialan –ada Yeri yang sedang menggelayutinya seperti koala kecil.

Dan,tepat ketika Baekhyun kembali dari toilet setelah mencuci wajahnya yang lengket akibat debu di luaran, pemandangan seperti penjelasan sebelumnya –lah yang masuk ke dalam pandangan seorang Byun. Seorang Do Kyungsoo hanya menyirnyir pelan, melihat Baekhyun yang keluar dari toilet dan memandang dengan pemandangan –apa –yang kalian lakukan? Dan memberi argumen sendiri dengan segera memakai alas kakinya seraya meraih ponselnya yang ada di nakas dekat pintu masuk tadi.

"Hyung –kau mau kemana?" tanya Kyungsoo, membuat telinga Yeri berdenging untuk sekian detik –sadar, bahwa ada orang lain di ruangan itu. "anyeonghaseo –ahjussi yang waktu itu. Kau dan Kyungsoo berteman baik bukan?"

Baekhyun menundukkan kepala, membalas salam Yeri, gadis itu kini tengah tersenyum kepada Baekhyun dengan makna –berilah waktu berdua untuk kami yang membuat Baekhyun hanya menghela napas pasrah lalu menyengir paksa. Ia mengerti betul Kyungsoo kini menatapnya penuh sinyal SOS menunggu Baekhyun agar dapat berkompromi dengannya, namun –menurut Baekhyun tidaklah gentle bila membela lelaki yang notaben–nya jual mahal hanya karena Yeri terlalu frontal dengan perasaannya.

"Masih ada yang harus kunjungi di apartemen ini."

Baekhyun mundur selangkah seraya memaparkan sebuah senyum –senyum yang mengartikan 'maaf Kyungsoo, aku tidak bisa membantumu.'

Tak lupa setelah itu Baekhyun menaikkan bahunya tak tahu harus apa, selain mengalah untuk segera pergi dari sana. Dan, saat Baekhyun menghilang dari pandangan Kyungsoo, lelaki itu hanya merasa bahwa ia tamat hari ini.

Setelah dengan tidak bertanggung–jawabnya seorang Byun Baekhyun meninggalkan dokter residen tingkat akhir bersama pasien sakit jiwanya di dalam unit apartemen milik sang Dokter,Baekhyun merasa bersalah dan berniat untuk kembali ke dalam lagi, namun niatnya menghilang begitu dengan tiba-tiba dan tidak elitnya bokongnya terkena bola sepak yang ditendang oleh seorang anak yang bermain di taman tak jauh dari tempat Baekhyun berdiri.

Sungguh, ingin sekali ia meluapkan amarahnya jika saja bukan seorang anak perempuan yang muncul. Ia mengambil bola yang berhenti tak jauh dari Baekhyun berdiri, anak itu kemudian membungkukkan badannya membuat Baekhyun termangu –sejenak ia melihat Joo eun.

"Maaf, ahjussi. Temanku tidak sengaja melempar dan terkena –'

"Tidak apa-apa, lemparannya tak sesakit itu." Ah, Baekhyun sudah pantas jadi penipu ulung sekarang, sejak kapan ia pandai menahan amarahnya?.Baekhyun menyentuh pucuk rambut anak itu.

"Tapi –sepertinya Ahjussi tidak baik-baik saja." Anak itu memandang Baekhyun dengan cermat –ah, anak zaman sekarang lebih pintar dari orang dewasa. "Itu karena –aku habis diusir oleh teman Ahjussi." terang Baekhyun lalu berjalan, anak perempuan itu juga mengekorinya, ia menahan lengan Baekhyun. "Daripada kau sedih –bermain bersama kami lebih menggembirakan."

Baekhyun sangat enggan berlama-lama melihat anak kecil bermain karena itu akan mengingatkannya pada Joo Eun.Namun, bagaimana ia melihat wajah polos anak ini membuatnya memutuskan untuk duduk sebentar di sebuah ayunan dan anak itu duduk manis di sampingnya setelah ia mengembalikan bolanya pada teman lelakinya.

"Siapa namamu, kkuma –ya?"tanya itu lolos begitu saja dari bibir Baekhyun, ia merasa hilang kendali atas dirinya sendiri.

"Oh Se Woon." Baekhyun hanya mengangguk, sambil mengayunkan ayunannya pelan.

【END】Book 2 : Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang