Epilog

13.8K 691 28
                                    

"Cium! Cium! Cium!"

Malam itu menjadi malam yang tak akan terlupakan bagi Idam dan Erisa. Malam dimana mereka menjadi Raja dan Ratu. Malam yang menyatukan mereka sebagai sepasang mempelai.

Suka duka selama 8 tahun mereka menjalin kasih terlupakan sudah. Hari-hari sulit dimana mereka tidak bisa bertemu langsung. Dimana terjadi pentengkaran kecil antara keduanya. Pena abu-abu yang kini mengering tergantikan menjadi pena putih yang terisi penuh. Kini mereka akan mengukir lembaran baru sebagai sepasang suami istri.

"Mau dicium dimana?" bisik Idam. Mata pria itu mengerling saat Erisa menatapnya malu-malu.

"Yang jelas jangan di bibir. Malu tahu diliatin banyak orang"

Ayah dan Ibu Erisa mencuri pandang. Begitu pula semua undangan menantikan saat-saat mendebarkan itu. Idam melirik ke kedua orangtua gadis itu. Dia dan Ayah Erisa saling memberi kode.

"Tapi saya sudah dapat ijin Ayah kamu kok, tenang saja"

cup

Malam itu dia sudah resmi menjadi istri satu-satunya pria yang menjadi pacarnya selama 8 tahun dan untuk hari ini, besok, dan seterusnya Erisa ingin menjadi satu-satunya wanita yang akan mendampingi pria itu hingga akhir hayat memisahkan mereka.

"Gantian. Sekarang aku yang cium kamu"

Hilang sudah predikat Erisa si gadis accismus. Pada malam pernikahan mereka, Erisa berhasil memutuskan urat malunya.

cup






Terenggggg!!!! lengkap bersama epilog

Vote dan comment dongss.. muah muah.

Baca juga "Apology" karya metropopku

ACCISMUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang