Bab 3. Deal

4.1K 407 36
                                    

Hwang Eunbi, gadis berambut kehitaman ini sedang dikasur empuknya dengan selimut tebal yang melingkupi seluruh tubuhnya. Gadis bertubuh ideal ini tengah mencerna kembali kejadian yang tak masuk akal sejak pertemuannya dengan Jungkook dan anaknya, Soojin. Ingatan saat Jungkook mengatakan bahwa dia harus merahasiakan semua ini didepan bocah kecil itu membuatnya sangat bingung. Setelah pertemuan di kafe, Eunbi tau itu bukanlah akhir tapi semuanya baru dimulai.

Eunbi tak tau kenapa Jungkook tak memberitahu saja keberadaan ibu kandung anak itu, kenapa dia harus susah payah membuat skenario dengan menyangkut pautkan orang asing sepertinya. Dia tak yakin, apakah dia sanggup mengikuti permainan Jungkook. Karena sejak terakhir pertemuan tadi, Jungkook mengatakan bahwa dia harus tetap merahasiakan tentang ini, jadi anak itu akan tetap menganggapnya sebagai ibu kandungnya? Jadi setelah ini juga, dia akan berperan sebagai ibu? Ah semoga saja anak itu tak menemukanku lagi atau tak meminta Jungkook untuk menemuiku. Karena jujur saja, dia merasa bersalah membohongi anak sekecil itu.

---

Ini sudah ketiga hari sejak pertemuan terakhir Jungkook dan Eunbi. Sebenarnya Jungkook ingin menemui Eunbi lagi karena Soojin terus saja meminta untuk bertemu gadis itu. Tapi mengingat bisa saja dia merepotkan gadis itu dia mengurungkan niatnya. Kemudian kita harus ingat, keinginan anak kecil kalau tidak dipenuhi bagaimana reaksinya. Ya, Soojin bersikeras ingin menemui Eunbi bahkan terus saja menangis setiap Jungkook mengatakan bahwa mereka tak bisa datang ke tempat Eunbi.

Seperti saat ini, Soojin selalu merengek meminta mengantarkan dia menemui Eunbi, mau tak mau Jungkook harus menghubungi Eunbi untuk bertemu lagi.

Sekarang Jungkook mengajak Eunbi ke kafe lagi tapi bedanya hari ini dia membawa Soojin. Sesaat setelah mereka duduk, anak itu langsung saja merengek ingin duduk di pangkuan Eunbi dan sontak membuat gadis ramping itu gelagapan. Dia belum mempersiapkan diri, walaupun kenyataannya dia adalah guru taman kanak-kanak tapi situasi seperti ini tentu berbeda.

Sebenarnya Eunbi sedikit berat hati menemui Jungkook dan Soojin. Sudah dikatakan kemarin-kemarin bukan pertemuan terakhir, lihatlah sekarang mereka akan menemuiku lagi. Tapi melihat suara anak kecil itu langsung mematahkan segala keluh kesah ku selama beberapa hari ini,

"Eomma"

"O-oh hei Soojin-ie." Ucap Eunbi gugup. Jujur dia tak pernah menyangka akan dipanggil eomma secepat ini. Dia bahkan belum menikah tapi sudah ada yang menganggap nya sebagai ibu. Usianya masih terlalu muda, dan urusan seperti ini tentu masih awam mengingat dia bahkan tak punya pacar sampai sekarang.

"Eomma kemana saja, Soojin sangat merindukan eomma."

"E-eomma s-sibuk, haha. Jadi a-k ah maksudku eomma belum bisa bertemu dengan Soojin lagi."

"Gwenchana, tapi jangan pergi lagi. Soojin takut."

"O-oh baiklah sayang."

Soojin sudah duduk dipangkuan Eunbi. Gadis itu tentu saja belum terbiasa tapi melihat manik mata bocah itu membuat hatinya sejuk. Jungkook yang dari tadi hanya mengamati dua orang itu merasa terharu. Pasalnya anaknya itu tidak pernah sekalipun merasakan pelukan seorang ibu. Dan juga melihat gadis dihadapannya ini terlihat tulus meskipun masih kaku membuatnya merasa lega.

Kemudian saat Jungkook ingin berbicara suara dengkuran anaknya mulai terdengar, Jungkook yang lupa bahwa anaknya itu bertubuh lumayan besar tentu akan membuat Eunbi lelah. Dia langsung saja mengambil alih Soojin dan menidurkan Soojin di pangkuannya.

EOMMA! [sinkook] [ Jjk x Heb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang