Go To My World. Chapter 10

16 2 0
                                    

"Juju? "
Seseorang menepuk bahuku. Sontak aku kaget dan mendongakkan kepalaku.
.
.
.
.
.

"Juju, kau berantakan sekali. Apa kau sakit?" Mrs. Vanesa menyentuh dahiku dan berkata "Juju, badanmu panas sekali. Lebih baik kau ke UKS saja," beliau memalingkan wajahnya kearah Luna, yang duduk tepat di sebelahku. " Luna, tolong antar Juju ke UKS."

"Aku tidak mau... " responku lesu.

"Kau tidak boleh melawan perintah gurumu. Dan sekarang kau harus pergi ke UKS." Aku hanya pasrah mendengar Mrs. Vanesa membawa bawa kata perintah. Beliau memang guru yang tegas, untuk hal-hal yang menyangkut murid kesayangannya(?)

Dengan tubuh tertatih, aku dibawa ke UKS oleh Luna, gadis cantik berambut perak, bermata hijau, dan bersikap lemah lembut bak Dewi Yunani. Oh Tuhan, berikanlah kekuatan agar bias berjalan melewati Lorong panjang ini. Seketika kaki merasa melayang, Eh? Seorang laki-laki berambut hitam legam entah sejak kapan mengendongku di depan dadanya. Jelas saja ini sangat memalukan. Aku ingin meronta tapi keadaanku saat ini tidak memungkinkanku untuk melawannya. Jangankan untuk meronta, berbicara saja aku tidak punya cukup tenaga.

Samar samar terdengar beberapa orang sedang berbicara, tapi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Sampai akhirnya, aroma terapi dari olesan obat herbal berbau mint menusuk hidungku dan membangunkanku dari keadaan dimana aku berada antar 2 dunia.

"Klara, Dev, tolong antar Juju pulang, sepertinya kondisinya tidak baik. " ucap penjaga UKS.

"Baik." Tegas Klara.

"Juju, ayo, kami antar kau pulang." Dev mengendongku sampai di depan pintu UKS.

"Dev, turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri. Aku bukan anak kecil lagi." ucapku susah payah. Jujur saja, dadaku sangat sesak sekali.

"Tapi kau sedang sakit." Gumam Dev, yang tentunya tidak ku tanggapi.

"Juju, kau kenapa?"

"Suara ini?! " Indera pendengaranku langsung saja berfungsi mendengar suara khas yang di miliki oleh Senior Harry. Sial, padahal aku mengenal Dev lebih dulu, tapi kenapa tadi aku hamper tidak mengenali suaranya?

"Valent, Harry, Juju sedang sakit dan kami berdua akan mengantarnya pulang," Ucap Klara.

Sudahku duga.

Apakah Harry akan membantuku? Aku rasa tidak. Dia pasti sedang bersama Valent. Bahkan jika nyawanya terancam sekalipun ia akan tetap bersama Valent.

****Di Kediaman Yin*****


"Permisi..... "
Tok tok tok
Seseorang terlihat membukakan pintu.
"Ya? Astaga Juju? Dia kenapa?" Tanya Shin panik.

"Sepertinya Juju demam kak. Tapi tadi di sekolah sudah diberi obat penurun panas." jelas Dev.

"Terima kasih sudah mengantarnya," Ucapnya sambil membimbingku padanya. "Sepertinya kalian berdua harus segera ke sekolah, ini sudah jam pelajaran. Aku tidak enak jika gara-gara adikku kalian jadi meninggalkan pelajaran."

"Baiklah kak, kami permisi." Respon Klara

Baru saja mobil sekolah pergi dari depan rumah ku. Rasa sakit yang amat sakit serasa menekan kepalaku. Dunia serasa bereputar hebat, sampai membuatku mual. Hidungku gatal seperti ada sesuatu mengalir. Dan itu darah, ketika aku menyadarinya dunia serasa gelap dan sangat gelap.

Shin pov
Astaga ada apa lagi dengan Juju? Badannya sangat panas dan dia pingsan? Aduh.... Aku tidak bisa menangani ini. Dan ibu? Ibu tidak ada ketika aku sangat memerlukannya. Tuhan, bantu aku.

Aku menggendong Juju sampai kamarnya dan mengelap hidungnya yang penuh darah. Lalu, setelah itu apa? Aku tidak tahu?! Ya Tuhan, kenapa aku bingung sendiri? Dengan cepat aku meronggoh saku celana dan mengambil handphone. Ya benar, aku menelpon ibu yang berada di entah berantah.

The Adventure Of Juju: Dream WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang