Princess Viona. Chapter 11

26 2 0
                                    

"Hei kau yang disana?!"
.
.
.
.
.
Aku menoleh kearah suara itu. Seorang wanita paruh baya dengan memakai gaun tahun 1914. Wanita itu menatapku geram. Memang apa salahku?

"Dasar pengemis, jangan berdiri dibelakang rumahku. Apa kau mau mencuri hah?"

Apa? Aku? Mencuri? Cih! Aku tidak pernah berpikiran begitu. Lagi pula disini aku adalah pemeran utama dan ini ceritaku. Aku bebas melakukan apapun.

"Hei kau nenek tua! Jangan menuduh orang sembarangan," responku dengan menunjuk wajahnya.

"Berani sekali kau?! Apa kau tahu aku ini siapa? Ha? Aku adalah istri dari perdana mentri di Kerajaan Cheery," ucapnya dengan sangat percaya diri.

"Aku tahu itu, bahkan aku tahu apa kebiasaanmu, apa tujuanmu dan apa niatmu pada kerajaan Cheery ini." Yah, dia adalah tokoh antagonis diceritaku. Sudah lebih dari 5 tahun dia melakukan korupsi dan menipu banyak petani. Jika di ceritaku, gadis malang ini adalah seorang anak petani yang dimana selalu diperas oleh para petinggi-petinggi istana. Gadis ini juga mempunyai nama Vani.

Ketika Vani, ingin melaporkan nenek sihir ini, ia selalu gagal. Ini memang nasib pemeran Utama, selalu gagal diawal. Dan setelah di bentak seperti ini, Vani akan bekerja menjadi pelayang di kediamannya. Vani disiksa oleh orang ini, sampai-sampai ia berpikir untuk mati. Tapi, untunglah ada pangeran yang mau membawa nya ke istana. Wah, indah sekali.

Ha? tunggu dulu. aku tidak mau hidup menderita seperti itu! Ku harap ada jalan pintas(?)

"Lancang sekali kau?!"

Ketika ia akan menamparku, terlihat orang orang menepi seperti ada orang penting yang akan datang. Ia pun mengurungkan niatnya untuk menamparku.

"Ini adalah kereta kerajaan." Bisik Elfan di telingaku.

"Aku tahu." Yah, aku sudah merasa serba tahu disini. Nah, ini yang ku tunggu! Aku harus mencuri sang pangeran! Maksudku hatinya. Wah, aku sangat penasaran bagaimana tampang sanga pangeran? apa sesuai ekspektasiku?

Ketika kereta bangsawan itu melintas di depanku. Tiba-tiba kereta itu berhenti tepat di depanku. Seorang wanita bangsawan turun dari kereta terebut.

"Putri Viona?" Tanya wanita itu padaku. Iya, beliau ratunya! Cantik sekali, terlihat awet muda!

Tapi tunggu, apa? Viona? Oh iya, aku tahu hal ini. Aku akan mengikuti alur cerita ku. Pemeran utama tidak mungkin akan mati sia-sia.

Viona adalah anak pertama dari selir kerajaan kaisar, Viona memiliki wajah yang amat cantic dan lembut, memiliki warna rambut merah muda. Namun, Viona memiliki rambut pendek sebahu, dengan tatapan selalu teduh dan lembut. Tentu nya sangat berbanding terbalik dengan ku. Namun Vani ini juga memiliki tatapan teduh dan sangat polos.

Aku merasa lebih cocok jadi tokoh antagonis disini

"Maaf yang ratu, saya bukan Putri Viona, saya Juju." Ucapku polos sambil membungkuk ala abad pertengahan. Jika aku ubah nama tokohnya tak apa kan? hehehehe.

"Tapi kau sangat mirib dengan Putri Viona." Wanita ini terlihat aneh dan sedikit merasa kecewa. Tapi aku tahu apa maksud dari wanita ini, dia Pemeran antagonis.

"Ibu, Ibu bicara dengan siapa?" Tanya seseorang dari belakang. Aku pun menoleh kebelakang, akhirnya mataku diberkati ketika melihat seorang pangeran tampan sungguhan dengan baju biru bangsawan yang sangat mewah.

Aku tidak bisa berhenti menatapnya, begitu pula dengan dirinya. Matanya yang indah tidak terlalihkan dari pandanganku. Ternyata melihatnya secara langsung itu lebih tampan. Sangat tampan.

"Berhenti menatapnya seperti itu." Tungkas Elfan.

Aku tidak mereponnya. Ini adalah mahakarya ku, hasil imajinasiku dulu. Aku pun melanjutkan aktivitasku menatapnya.

The Adventure Of Juju: Dream WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang