Change 1. Chapter 4

26 4 0
                                    

"Hai Juju"

"Hai Juga Valent"
.
.
.
.
.
.
.
Sial, apa yang harusku katakan kepada Senior Harry tentang penampilanku. Dia pasti tidak segan-segan menghukumku. Tuhan, bantu aku.

"Juju, kau terlihat berbeda" ucap Valent.

"Em...... Hanya mencoba gaya baru" ucapku kikuk. Tapi senior Harry samasekali tidak memperdulikan penampilanku yang berubah. Tapi, kenapa aku peduli? Toh juga dia tidak peduli.

"Juju, sebentar ada rapat para senior, kau datang ya.... "

"Pasti." ucapku tegas. Rapat, rapat, rapat tidak ada kegiatan lain selain, rapat? Belakangan ini, aku selalu ketinggalan pelajaran karena rapat sialan itu. Aku harap, sekarang kepala sekolah tidak ada. Entah sakit atau izin, pokoknya harus tidak boleh datang!

------------------

Sepertinya harapanku tidak terwujud, kepala sekolah sialan itu datang keacara rapat.

Juju? Ada apa denganmu? Jaga pikiranmu.......

Sekarang aku harus bersabar.....

*ketika rapat sedang berlangsung*

"Baik, untuk pergantian para pengurus inti. Saya serahkan semuanya pada Ketua Osis. Senior Alvin, silahkan" ucap kepala sekolah.

"Baik untuk calon calon pengurus inti, saya sebutkan nama namanya." Alvin memberi jeda sedikit. "Yang pertama, Xiao Yin Juju."

'Sudah kuduga' batinku.

"Luna levano, Jonata, Kristy De Flanklin, Sony William, David Rowbotom, Lusy Griffin, dan Jhony Marie." Alvin menarik nafas sejenak "Silahkan maju kedepan, untuk pertama ngambilan suara."

Tunggu, apa? Nama Valent tidak disebutkan? Padahal dia sangat rajin dan bertanggung jawab dalam semua kegiatan? Tapi ke-kenapa?

Pertanyaan itu selalu datang bertubi-tubi dalam pikiranku. Kepalaku serasa sangat berat, belum lagi aku menjadi sekertaris 2 dalam organisasi sialan ini. Apa kalian tahu siapa sekertaris umum itu siapa? Ya, Senior Harry.

Entah mengapa dunia ini begitu sempit.

****
Akhirnya, rapat itu selesai juga. Tapi, aku hampir lupa menanyakan sesuatu pada senior Alvin.

Aku menoleh kebelakang dengan pelan, untuk mencari keberadaan Senior Alvin.

Sudah kuduga, ia masih berada di mejanya. Aku tidak ingin membuang buang waktu lagi.

"Senior Alvin"

"Hmm?" balasnya tanpa menoleh kearahku.

"Senior, aku mau bertanya kenapa Valent tidak terpilih untuk menjadi pengurus inti? Padahal Valent termasuk rajin."

"Oh ......itu, aku sudah merekomendasikannya. Tapi, Harry melarangnya. Entah apa alasannya."

"Oh."

Aku tahu apa alasanya, Harry pasti tidak mau sepupunya merasa kelelahan. Karena, menjadi pengurus Inti itu sangat melelahkan.

Kau pikir Valent saja yang tidak boleh merasa kelelahan? Aku juga tidak mau tahu!

Harry sangat menyayangi Valent sebagai adiknya. Ah tidak, bukan sebagai adik. Tapi lebih dari itu. Kalian tahu maksudku'kan? Iya seperti penyakit sister complex. Tapi, Valent bukan adiknya, melainkan sepupunya. Mungkin sebutan cousin complex lebih cocok.

Apa kalian tahu, dulu aku pernah mendengar bahwa Harry hampir mati tertabrak mobil. Gara gara menyelamatkan Valent.

Ya ampun, ini bukan kasih sayang antar sepupu. Tapi, lebih dari itu.

The Adventure Of Juju: Dream WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang