-Violet Pov-
Pokoknya, hari ini aku bakal cari tau tentang cewek itu. Mumpung lagi istirahat, biasanya aku bakal ke rumah makan baru di dekat warnet, bareng temen-temen. Yosh, beruntungnya aku punya temen tukang gosip. Jadi bisa mengorek banyak informasi nih.
Setelah sampai di sana, kami langsung memesan makanan yang sesuai dengan nama rumah makan ini. Ayam dan bebek geprek yang hot di rumah makan ABG Hot.
"Eh eh, tau ga? Aku ada gosip anget lho." ucap temenku yang mempunyai tubuh sintal. Namanya Amelia Fajri.
"Apaan tuh?" kali ini yang menyahutinya adalah cewek rajin yang di mukanya banyak terdapat bekas jerawat. Di bajunya terdapat nametag 'Amanda Lisnasari'
"Si Eni dari kelas MIA 4 tadi pagi barusan dilabrak kakel" Melia si tukang gosip pun matanya mulai berbinar.
"Gila! Emang tuh anak ngapain?" Vita yang berada di dekatku sepertinya mulai tertarik.
"Dia katanya ngedeketin kakel yang udah punya cewek."
"Ooh. Bagas ya? Nekat tuh bocah. Fans nya Bagas aja banyak banget gitu." cewek kurus yang kerap disapa Ayu juga mulai bergabung dalam pembicaraan. Aku sih cuma diam mendengarkan aja. Nunggu waktu yang tepat untuk nanyain si 'cewek itu'.Setelah beberapa menit, akhirnya pesanan datang. Meski mereka pada makan pun, tetep aja ada pembicaraan yang mengalir dari mulut mereka.
"Eh katanya Rizal nembak cewek ya?" sontak aku pun menoleh ketika denger nama Rizal disebut.
Bukan apa-apa sih, tapi dia dulu juga pernah nembak aku, terus ku tolak soalnya dia masih kaya bocah. Nggak dewasa. Dan asal kalian tau, bahkan dia nembak aku lewat chat. Gimana aku bisa tau kalo dia serius.
"Rayna ya? Kalo ga salah" tebak Ayu.
"Ih terus gimana tuh si Rayna? Mau sama Rizal?"
"Enggak lah. Dia nolak Rizal. Mana mau Rayna sama Rizal. Lagian Rayna udah punya nama. Cewek famous kaya dia bisa dengan mudahnya untuk dapetin cowok yang dia suka, bahkan kakak kelas sekalipun." jelas Melia panjang lebar.
"Rayna siapa sih?" nah ini akhirnya ada yang nanyain. Vita emang dari dulu sepemikiran sama aku nih.
"Itu lho, anak MIA 3 yang ikut tonti. Yang rambutnya pendek, badannya ga terlalu tinggi, kurus, putih."
"Jangan-jangan yang cakep itu?" shit, aku keceplosan. Oh God.
"Hmm???" Oh my God. Vita ngeliatin aku seakan bisa ngebaca pikiran aku.
"Ehem. Untuk ukuran cewek, dia termasuk cantik kan? Aku nggak salah kan?" setidaknya aku bisa kasih pembelaan.
"Well, dia emang cantik kok. Cuma menurutku agak sedikit tomboy sih. Kalian belum pernah liat dia seleksi jadi komandan tonti kan? Sisi tegasnya keliatan banget pas itu." akhirnya ada yang sependapat sama aku. Aku juga baru inget kalo Manda juga ikut tonti, pantesan dia tau banyak....
Bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi. Tapi, berhubung sekarang hari Jumat dan ada ekskul pramuka, nggak ada seorangpun yang berani pulang, soalnya gerbang utama ditutup dan lobi dijagain sama bu Waka Kesiswaan yang terkenal killer itu.
Untuk siswa muslim diwajibkan ikut jumatan di masjid, sedangkan untuk yang lain bebas untuk beristirahat diantara selang waktu sebelum kegiatan pramuka.
Sekarang sih dikelasku pada nobar film horor. Noo, aku nggak suka horor. Makanya dari tadi aku cuma main hp aja, nggak berani liat layar LCD. Mana temen-temen ku pada sibuk sama urusannya sendiri lagi. Masa iya aku keluar sendirian tanpa arah dan tujuan? Sama aja ilang dong.
Kebetulan aku sekarang duduk di bangku no 3 dari belakang. Sendirian sih, tapi no problem. Udah biasa. Yang lain pada duduk di bangku depan untuk nonton film tadi. Lama-lama kelasku jadi makin rame, banyak anak-anak dari kelas lain yang ikutan nobar. Pas aku lihat suasana kelas, ternyata emang udah hampir penuh.
"Eh, gue duduk sini ya?" reflek aku noleh ke sumber suara. Astagaa..
"Ah o-oke" langsung kupindah tasku dari kursi yang mau dia duduki. Shittt. Aku terpojok. Kalo udah gini gimana caranya aku bisa keluar?? Astaga kenapa aku malah deg-degan gini ya Tuhan. Apa gara-gara akhir-akhir ini aku sering mikirin dia? Aaahhh.. Aku frustasi kalo gini caranya. Uh, Ve. Stay, cool okay. Tatapan ku tetap pada hp ku, namun pikiranku kemana-mana dan aku cuma pencet tombol back dan home berulang-ulang.Aku penasaran gimana mukanya. Gimana ekspresi yang dia buat pas nonton horor. Pas ada hantu yang tiba-tiba muncul. Atau pas adegan creepy. Entah kenapa, aku.......penasaran. Akhirnya aku menoleh ke bagian kanan, seolah melihat keadaan kelas yang dipenuhi siswa dari kelas lain, tapi aku diam-diam memperhatikan wajah sampingnya itu. Ah, aku nggak sengaja ngeliat nametag nya waktu mengalihkan pandanganku kembali ke hp. Rayna Damastuti. Ooh,, haha. Pantesan ada yang manggil dia 'mas' ternyata dari Damastuti-nya toh.
"Pengumuman-pengumuman. Kegiatan pramuka akan segera dilaksanakan sebentar lagi. Dimohon seluruh kelas X segera berkumpul di lapangan. Terimakasih."
Uh, kulihat anak-anak sudah mulai bersiap menuju lapangan. Mereka satu-persatu meninggalkan kelas ini. Dia pun juga.
...
Aaaah... Akhirnya selesai pramuka. Tinggal upacara penutupan, dan selesai. Uh, upacaranya lama banget. Evaluasi aja sampai kaya gini ih. Untungnya aku sama sahabat-sahabat ku satu sangga (regu). Kan enak. Anggotanya bebas milih selama dari beda kelas. Pas banget tuh. Dari tadi malah kita bisik-bisik kakak kelas ganteng yang jadi Dewan Kehormatan. Untuk sejenak, aku benar-benar melupakan si cewek yang mengusik pikiranku akhir-akhir ini.
"Tanpa penghormatan bubar, jalan!"
Yeeyy! Akhirnya selesai juga. Semua siswa langsung bubar menuju kelas masing-masing untuk ngambil tas dan pulang. Berhubung kelas X MIA 1, 2, dan 3 posisinya di depan, aku terpaksa balik sendiri deh.
"Woi, buruan elahh.. Lo lama banget sih! Ayo balik ke kelas!"
Suara ini, suaranya dia. Dia yang hanya berada 1 meter didepanku. Ternyata dia ngomong sama orang yang ada di belakangku. Bikin ge-er sumpah. Untung aku nggak respon aneh-aneh. Aku melewatinya. Tetep stay cool. Dia lanjut ngobrol sama orang di belakangku. Jalan ke arah yang sama denganku. Dibelakangku. Astagaa.. DIA. JALAN. DIBELAKANGKU. Aku bisa dengan jelas mendengar apa yang dia omongin. Tapi aku justru nggak paham dia ngomongin apa. Aku terlalu fokus sama suaranya. Lembut. Sangat. Ah, didepan sudah kelasnya. Dia pasti bakal belok dan aku masih tetep lurus. Nggak begitu jauh sih, tapi rasanya kaya ada yang hilang.
......
[A/n]
Next bakal ada Rayna pov! Tunggu ajaa ;))