7

17.4K 920 100
                                    

-Violet Pov-

"Ehem.. Sebenarnya ada hal penting yang ingin kami bicarakan dengan kalian." ucap om Prasetya dengan nada serius.

...

Aaargh.. Aku jadi nggak bisa tidur gara-gara omongan papi sama om Prasetya tadi pas makan malam. Seriously, itu bener-bener ngebuat hatiku jadi kacau.

*Flashback*

"Sini-sini kalian duduk dulu." ucap papi sambil melambaikan tangan. Ekspresinya terlihat lebih santai dibanding om Prasetya.
"Jadi gini, dulu waktu om sama papi kamu masih sekolah, kami pernah buat janji. Janji kami waktu itu adalah menikahkan kedua anak kami dan menjadi keluarga besar yang harmonis." ucap om Prasetya.
"Mungkin kalo menurut kamu, ini cuma janji biasa yang nggak penting. Tapi disisi lain, perusahaan papi akan terbantu dengan adanya perjodohan ini. Suatu saat, perusahaan papi sama perusahaan om Prasetya akan menjadi satu dan papi percaya kalau nak Alvin mampu memimpinnya." ucap papi sambil tersenyum pada kakaknya Rayna.
"Mungkin kamu masih shock atas apa yang papi omongin, tapi mami mohon pikirkan baik-baik ya dek"
"T-tapi mi.. Aku..." aku bahkan sampai kehilangan kata-kata. Ini terlalu mendadak buatku.

*Flashback end*

Aku masih merenung di atas kasurku. Harusnya aku istirahat karena besok aku ada kegiatan pembelajaran luar kelas, tapi sumpah aku bener-bener nggak tenang buat tidur sekarang.

...

"Baju ganti, oke. Sendal, oke. Payung, LKS, obat juga oke. Jajan, siap. Yosh hari baru, semangat! Untuk sejenak ku harap bisa sedikit melupakan kejadian kemarin. Hari ini pokoknya harus maksimal!
"Gimana dek? Udah siap?" tanya papi dari luar kamarku.
"Siap, pi."

Kulihat gedung sekolah sudah mulai ramai meskipun baru pukul 06.30. Begitu turun dari mobil, aku langsung menghampiri temen-temenku yang berada di halaman.

Pukul 7.15 kami angkatan kelas X berangkat. Karena aku absen terakhir dari kelasku, aku dan 5 orang dari kelasku terpisah ke bus 2. Di bus 2 ini terisi oleh kelas MIA 3 dan sebagian dari kelas MIA 4. Itu artinya, aku masuk ke bus yang sama dengan Rayna. Bedanya, dia dan temen-temennya duduk dibelakang, sedangkan aku di bagian depan.

Selama diperjalanan, sopir bus menyetelkan lagu-lagu dangdut bahasa Jawa. Anak-anak dari MIA 3 bahkan dipinjami microphone untuk bernyanyi.

"Yen kupandang gemerlap nyang mripatmu~ terpampang gambar waru ning atimu~~" eh? Ini suaranya Rayna! Ih beneran?!  Rayna nyanyi dangdut?! Heeeh?!!

I'M STRAIGHT!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang