Sekarang aku berada di depan pintu kelas. Tidak yakin apa aku harus masuk atau tidak.
Kurasa aku harus masuk.
Ceklek
Semua mata tertuju padaku. Itu yang aku pikir begitu memasuki kelas.
Aku hanya tersenyum kikuk di depan kelas.
"Kukira tadi guru yang datang, ternyata bukan"
celetuk salah seorang siswa yang duduk di pojokan.
Langsung saja kualihkan pandangan ke meja guru. Huh, beruntungnya aku. Ternyata tidak ada guru di kelasku.
Dengan perasaan lega aku berjalan menuju mejaku. Dan mendudukkan diriku sambil bernafas lega.
--
Oh, tunggu sebentar.
Aku belum mengenalkan diriku pada kalian. Sungguh maafkan aku. Aku benar-benar lupa.
Baiklah. Aku akan memulai perkenalanku.
Aku, Audi Tamara Angelia. Kalian bisa memanggilku Audi.
Umurku 16, baru saja naik kelas 11. Aku bersekolah di SMA National Plyntsky.
Aku merupakan anak tunggal. Ibuku bernama Delia Kumalasari.
Ibuku bekerja sebagai pemilik butik dan juga sebagai ibu rumah tangga.Ayahku bernama Fahreza Gunawan. Ayah merupakan seorang pebisnis yang cukup terkenal. GAD Corp merupakan perusahaan milik ayahku.
Aku tidak mempunyai banyak teman. Bahkan bisa dibilang tidak punya teman.
Mungkin hanya 1 temanku. Sahabat dari aku lahir.
Kalian ingat? Laki-laki yang membantuku memanjat pagar? Nah, itu dia orangnya.
Dia bernama Glasean Bagas Perwira. Aku memanggilnya Sean.
Dia seniorku di sekolah. Umur kami berbeda 1 tahun. Dia juga tetangga ku dirumah.
Orangtua kami berteman akrab. Juga ayahnya adalah partner bisnis ayahku.
Dia anak bungsu dari 2 bersaudara. Kakaknya bernama Gardira Permata Bening. Kami memanggilnya Kak Dira.
Aku sangat dekat dengan Sean. Sudah seperti saudara sendiri.Dia agak menyebalkan tapi kadang dia baik.
Dan kenapa aku tidak punya teman? Karena aku malas berhubungan dengan orang lain. Tapi bukan berarti aku anti sosial. Aku hanya malas. Hanya malas.
Kurasa mereka mendekatiku hanya saat membutuhkan diriku. Dan saat aku membutuhkan mereka, tidak ada yang datang membantu. Kecuali Sean tentunya.
Kurasa itu cukup untuk perkenalanku. Megenai sifatku kalian bisa menilainya sendiri nanti. ^_^
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL(IA)
FantasyBagaimana rasanya menjadi seorang pahlawan? Kau tahu? Aku merasakan banyak sekali perasaan. Seperti? Mungkin senang? bangga? Bingung? Sedih? Takut? Terkejut? Dan.. Entahlah Yaaah, yang perlu kalian tau, menjadi pahlawan itu memiliki banyak rasa. W...