Prolog

3.1K 68 1
                                    



Deandra membuka matanya perlahan,ia meregangkan otot ototnya. Gadis itu mengusap usap matanya lalu ia melirik ke arah jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 6.15 WIB. Deandra langsung bangkit dari kasurnya lalu berjalan dengan langkah gontai menuju kamar mandi yang berada di kamarnya. Setelah selesai melakukan ritualnya di kamar mandi deandra langsung keluar dan memakai seragamnya,deandra merapikan dirinya didepan cermin dan tidak lupa dia memakai sedikit liptint di bibirnya. Deandra langsung bergegas pergi ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya

"pagi mah,pah" deandra mencium pipi kedua orangtuanya secara bergantian,ia duduk di kursi yang berada disamping mamanya lalu ia memakan roti yang sudah disiapkan oleh rika. Setelah selesai sarapan deandra pun beranjak dari meja makan untuk berangkat pergi ke sekolah,dan juga gadis itu tidak lupa pamit kepada rika dan niko. hari ini adalah hari pertama deandra masuk kesekolah barunya,yap deandra baru saja pindah dari bandung ke jakarta.

Setelah berpamitan deandra pun langsung bergegas keluar rumah lalu gadis itu langsung masuk ke mobilnya karena pak ega sudah menunggunya dari tadi. Pak ega mengeluarkan mobilnya lalu melajukan mobil itu dengan kecepatan yang normal. Lagi pula jarak sekolah dan rumah deandra tidak terlalu jauh,paling hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit.

----

"dean turun dulu ya pak,nanti pas pulang dean telfon aja ya"

"oke siap neng" pak ega tersenyum ramah kepada deandra,gadis itu turun dari mobilnya dan bergegas masuk ke sekolah barunya.

deandra berjalan menuju ruang tata usaha,setelah menemukan ruang itu ia langsung masuk ke dalam.

"assalamualaikum bu. saya deandra bu, murid baru" deandra memberikan senyumannya kepada guru yang ada diruangan itu

"waalaikumsalam,oh kamu deandra ya? yaudah ayo ikut ibu,kita masuk ke kelas" deandra mengangguk pelan lalu ia berjalan dibelakang bu dian yang sudah berjalan duluan darinya. bu dian masuk ke dalam kelas XI IPS 2,dan deandra juga ikut masuk

"selamat pagi anak-anak,kita kedatangan murid baru. silahkan perkenalkan diri kamu" para siswa yang ada diruangan itu terlihat antusias,kecuali satu pria yang duduk dibarisan nomor dua dari depan. pria itu hanya fokus kepada buku komik yang sedang ia baca

Gadis itu mengangguk. "Nama saya deandra angelina,saya pindahan dari bandung" deandra tersenyum kikuk,ia masih merasa canggung dengan suasana baru ini

"pindah ke hati aa aja neng" ucap gio

"ga usah mau dia mah ga punya hati,mending ke hati gue aja" celetuk nathan sembari mengedipkan satu matanya ke deandra.

"sudah sudah!" bu dian menatap gio dan nathan dengan tatapan mautnya,dan kedua pria itu hanya menampilkan cengiran kudanya. "deandra,silahkan duduk disana" bu dian menunjuk bangku yang berada dibarisan paling depan. gadis itu melangkahkan kakinya menuju tempat duduk yang sudah ditentukan oleh bu dian.

"hai deandra,nama gue maura" maura mengulurkan tangannya sambil menampilkan senyuman pepsodent.

deandra tersenyum ramah lalu menjabat tangan maura, "hai maura"

"baik anak-anak kita mulai pelajaran kita hari ini ya" kelas pun menjadi hening

***

"lo mau ke kantin ga?" tawar maura

"boleh"

"yaudah,yuk" maura menarik tangan deandra pelan,lalu mereka berjalan menuju kantin. suasana kantin sangat ramai dan bisa dibilang lumayan berisik,sangat berbeda dengan kantin disekolah deandra dulu. dan sekarang mau tak mau ia harus menyesuaikan diri dengan suasana seperti. deandra dan maura memesan makanan dan minuman,sambil menunggu pesanan mereka datang,maura mengajak deandra berbicara

"jadi,kenapa lo pindah ke jakarta?"

"biasalah masalah kerja. bokap gue dipindahin ke jakarta" maura hanya menganggukan kepalanya tanda paham. tak lama itu pesanan mereka pun datang. deandra tidak banyak berbicara,ia bingung harus membahas apa. untung saja maura tipe orang yang talkactive,jadi ia bisa memecahkan keheningan diantara mereka berdua. saat mereka asik berbincang tiba tiba saja gio dan nathan datang lalu duduk dimeja yang ditempati oleh deandra dan maura

"hai cantik,makan sama cogannya SMA garuda kuy" gio menyisir rambutnya dengan jari jarinya sendiri dan memasang tampang cool,jika saja deandra sama seperti wanita pada umumnya pasti ia sudah histeris dan menerima ajakan gio tapi gadis itu tidak sama seperti wanita wanita lain. ia mengabaikan gio

"mampus lo dikacangin,muka lo kayak kunyuk si" ejek nathan kepada gio

"dari pada muka lo,muka lo itu kayak pantat panci emak gue"

"berisik lo anj-" belum sempat nathan melanjutkan perkataannya suara toa milik maura langsung memotong dan membuatnya terdiam

"EH BISA DIEM GA LO BEDUA? SAMA SAMA JELEK GAUSAH SALING HINA!" deandra terkejut saat mendengar suara toa maura,ia kira maura adalah wanita yang selalu berbicara lemah lembut dan pelan ternyata tidak.

"udah ah ra,diemin aja" deandra mencoba menenangkan gadis yang berada disampingnya

"hehe" nathan hanya cengengesan "maaf deh ra,lagian si gio tuh yang mulai"

"ih kok gue sih yang lo tuduh?" gio mengerucutkan bibirnya agar terlihat imut,bukannya terlihat imut atau menggemaskan itu malah menjadi menjijikkan bagi maura. sedangkan deandra hanya terkekeh pelan melihat kelakuan mereka. di sekolahnya dulu,tidak ada orang seperti gio dan nathan. mungkin ada,tapi deandra tidak tau.

"kalian ada perlu apa kesini? ga baik ribut didepan makanan"

"kita pengen gabung aja de,boleh kan?" nathan tersenyum manis kepada deandra

"iya bol-" omongan deandra langsung terhenti karena ucapan pria yang tiba tiba datang menghampiri mereka

"gue udah dari tadi nunggu lu bedua begeeee" arga menoyor kedua kepala temannya itu 

"eh arga,hehe maap tadi gue lupa. gara gara si nathan ni sok tp tp" ucap nathan yang membela diri agar tidak disalahkan oleh arga

"lah kok gue? kan lo yang ngajak gue kesini" bantah gio 

Untuk beberapa saat gio dan nathan malah berdebat dan mengabaikan arga yang menatap jengkel ke arah mereka berdua. baru saja arga hendak berbicara bel tanda jam istirahat berakhir pun berbunyi dan arga mengurungkan niatnya. Arga,gio,dan nathan langsung kembali kekelas bersama tanpa berpamitan kepada deandra dan maura benar benar tidak sopan huh. 

Deandra menatap punggung ketiga pria itu yang perlahan menjauh, "mereka itu,emang heboh gitu ya?" tanya deandra kepada maura yang asik memakan mie ayamnya. sebenarnya deandra hanya merasa yang heboh itu hanya nathan dan gio,sedangkan arga tidak seheboh mereka. ah mungkin berbeda spesies eh kok spesies ya 

"gio sama nathan juga gitu,kalo arga sih ya lumayan lah tapi kadang rese juga" jawab maura sembari menyantap habis mie ayamnya. deandra hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda paham 

.

.

.

hiii guys,gimana nih prolognya? maaf ya kalo prolognya absurd banget hehe,happy reading guysss

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang