20

471 21 0
                                    

Setelah mendengar semua cerita maura deandra pun langsung menghubungi edgar dan mengajak nya bertemu. 

To: Edgar bagaskara

Aku mau ketemu,sekarang 

From: Edgar bagaskara

loh,tumben? 

mau ketemu dimana,yang? 

To: Edgar bagaskara

tempat biasa.

From: Edgar bagaskara

okay,tunggu yaaa


Setelah membaca pesan dari deandra,edgar pun langsung bergegas siap-siap dan langsung pergi untuk menemui deandra

Sesampainya disana ia langsung menuju meja dimana deandra duduk,lalu bergabung bersama deandra

"heyy" sapa edgar pada deandra,dengan malas deandra pun menoleh ke edgar

"kenapa hm? kok lesu gitu?" ucap edgar sembari duduk disamping deandra dan mengusap-usap punggung gadis itu. 

"kamu apaan sih? kenapa kamu nyuruh mereka jauhin aku? salah mereka apa? kamu itu aneh tau ga?!" seru deandra tanpa basa basi

"hey,tenang dulu sayang" edgar mengusap pelan kepala deandra

deandra tak habis pikir dengan pria ini,bagaimana bisa ia menyuruh deandra tenang dan bersikap sok manis seperti ini? 

"gimana aku bisa tenang? kalo kayak gini namanya kamu itu egois,kamu ga suka sama arga tapi kenapa kamu malah ngelibatin temen temen dia? kamu itu ga biasanya kayak gini" kali ini deandra benar benar emosi kepada edgar,pria itu sudah berubah 180 derajat.

"kamu itu terlalu ke kanak-kanakan,aku ga ngerti lagi sama kamu. kamu itu ga pernah overprotective kaya gini gar,kamu ga pernah cemburu sampe segininya sama temen cowo aku" sambung gadis itu 

"aku kayak gini karena aku sayang sama kamu,kamu suka kan sama --" 

belum sempat edgar menyambung perkataannya deandra langsung memotong "kalo iya aku suka sama dia kenapa?" seru deandra secara blak blakan 

jleb

kata kata yang barusan deandra keluarkan sukses membuat hati edgar hancur,padahal edgar tidak mengharapkan kalimat seperti itu yang keluar dari mulut deandra. apa deandra sudah tidak menyayangi edgar lagi? tidak mungkin deandra semudah itu berpaling dari edgar mengingat hubungan mereka yang terjalin sudah lumayan lama.  

edgar hanya diam,ia tidak tau harus mengatakan apalagi. ia rasa semua itu sudah cukup jelas baginya,tidak usah di tanya bagaimana saat ini suasana hati edgar. ia benar benar kacau 

"aku ga bisa lanjut sama kamu,maaf. aku mau pulang" ucap deandra dingin,gadis itu pun beranjak pergi meninggalkan edgar sendirian. 

mendengar itu benar benar membuat edgar sakit,ia merasa dikhianati oleh wanita yang ia cintai. semudah itu kah deandra menyudahi semua ini?

.

.

.

Deandra hanya berdiam diri di dalam kelas sendirian,semua murid di dalam kelas itu sudah keluar kelapangan karena saat ini adalah pelajaran olahraga. gadis itu merasa tidak enak badan,tadinya ia sudah disuruh pergi ke UKS tapi deandra menolak dan lebih memilih istirahat di kelas. 

gadis itu membaringkan kepalanya di atas meja,ia memejamkan matanya. 

"nih" suara berat itu membuat deandra sontak terkejut

deandra pun membuka matanya lalu mengangkat kepalanya untuk bisa melihat sosok pria yang saat ini sedang ada di hadapannya, "ummm,ga usah repot-repot. buat lo aja,lo kan abis olahraga" ucap deandra lembut sembari tersenyum tipis 

"gua udah minum,nih ambil" arga menyodorkan sebotol aqua kepada deandra,dan gadis itu pun menerimanya 

"makasih ya" ucap deandra, ia tak percaya kalau saat ini yang di depannya itu adalah arga,apakah arga sudah bisa memaafkannya?, "by the way, lo masih marah sama gua ga?" ucap nya dengan hati hati

"udah,lupain aja. masalah yang kemarin anggep aja ga pernah terjadi" arga duduk dikursi maura yang berada disamping deandra, "gua denger dari anak sebelah,lo putus sama edgar? kenapa? apa karena gua?" 

deandra menggeleng pelan,oh sungguh saat ini dia malas sekali membahas tentang edgar tapi jika tidak jelas kan orang orang diluar sana akan menarik kesimpulan sendiri, "gue emang udah putus sama dia,tapi penyebab gua putus itu bukan lo. dia udah berubah,ar. jujur gue masih sayang sama dia,tapi dia udah bukan edgar yang gua kenal lagi" gadis itu tersenyum miris 

edgar mengusap pelan kepala deandra, "gue ngerti, lo harus kuat ya. jangan sedih lagi,oke?" 

gadis itu hanya mengangguk-angguk mengiyakan

tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memantau mereka dari luar kelas,wanita itu pun langsung mengambil handphone-nya dan memotret arga bedua deandra. setelah ia mendapatkan hasil nya ia pun tersenyum licik dan penuh kemenangan, "lo tunggu aja,bentar lagi lo bakal dateng nyesel nyesel ke gua" wanita itu pun beranjak pergi kembali ke kelasnya 

setelah hampir 15 menit mereka berbincang deandra baru sadar kalau harusnya saat ini arga tidak berada di kelas tapi seharusnya ia berada di lapangan karena sekarang masih jam olahraga, "eh, lo ga kelapangan? ntar dibikin bolos sama pak danny" seru deandra dengan wajah polosnya 

arga tersenyum tipis, "gapapa,gue udah permisi mau jaga lo." 

"hah? jaga gue? gue udah besar,please"

"badan lo aja yang besar,sifat lo mah masih kaya bocah" ucap arga dengan nada meremehkan 

"dih" deandra mencubit pelan lengan arga 

"hobi banget sih cubit cubit,ganjen" 

"ihhh apaan sih" deandra memukul pelan lengan arga, "tau ah bete" sambungnya 

"hahaha lucu banget sih lo" arga mencubit gemas pipi deandra 

.

.

.

YOOOW HALLO READERS KESAYANGAN Q!! HEHEHE. HARI INI AKU BISANYA UPDATE 1 PART DULU YA DAN BESOK BARU AKU UPDATE PART 1 NYA LAGI,MAAF DEH LAMA GA NGEPOST SOALNYA STRES BANGET INI SAMA TUGAS TUGAS DI SEKOLAH TAPI SEMOGA MULAI BESOK UDAH NORMAL LAGI UPDATE NYA HEHE. HAPPY READING! JANGAN LUPA VOTE+COMMENT YAAAA


DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang