3

909 40 3
                                    


 "makasih ya ar,maaf ngerepotin lo lagi"

"iya,santai aja sama gue" arga tersenyum tipis,bagi deandra arga terlihat lebih tampan saat tersenyum

"yaudah,gue balik dulu ya" arga melajukan motornya pergi dari rumah deandra,gadis itu menatap punggung arga yang menjauh lalu ia masuk ke dalam rumahnya

------------------

Arga menghempaskan tubuhnya ke atas kasur king size miliknya. Ia memejamkan matanya untuk mencari ketenangan,saat ini sosok deandra sedang berlari lari di pikiran arga. Terlintas wajah cantik milik deandra dipikirannya,pria itu tersenyum tipis saat mengingat senyuman manis yang dimiliki deandra. Arga tidak mencintai deandra,oh lebih tepatnya belum mencintai. Untuk saat ini ia masih tertarik dengan gadis yang baru ia kenal beberapa hari itu.

Arga membuka matanya ia mengambil handphone-nya yang baru saja berbunyi menandakan ada line yang masuk

From: Deandra Angelina

Makasih ya,maaf banget gue ngerepotin lo terus

To: Deandra Angelina

Santai aja napa ah

Arga kembali menutup handphone-nya,baru aja dipikirin udah muncul aja haha. Arga beranjak dari kasur menuju kamar mandi,badannya terasa lengket padahal saat disekolah tadi dia hanya duduk diam dikelas.

Setelah mengirimi pesan kepada arga,deandra sedikit merasa lega. Gadis itu merasa tidak enak karena sudah terlalu sering membuat arga susah padahal mereka baru saja kenal,belum lagi luka di wajah arga karena membantu deandra saat itu belum sembuh. Deandra baru kali ini bertemu pria seperti arga,sangat dingin tapi juga sangat baik. Kalau pria yang sangat baik deandra sudah pernah menemuinya,yaitu edgar. Edgar sangat baik kepadanya,tapi edgar hangat dan tidak dingin seperti arga. Deandra jadi merindukan sosok edgar yang selalu ada untuk dirinya,tapi itu dulu.

*******

Deandra berjalan berdua maura menyusuri koridor,banyak murid wanita yang menatap mereka dengan tatapan tajam. Deandra merasa tidak nyaman akan tatapan itu sedangkan maura,ia tak acuh dengan orang orang yang sedang melihatnya.

"ra,kenapa sih?" maura mengangkat bahunya,dirinya sendiripun tak tau apa yang sedang terjadi.

Baru saja deandra hendak masuk ke dalam kelas langkahnya langsung terhenti karena ada seorang siswi yang memanggilnya,gadis itu menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ia mengerenyit kan dahinya,siapa wanita ini? kenapa wajah nya seperti orang marah dan darimana ia tau nama deandra?

"kenapa?" tanya deandra pelan

"heh lo cewe ganjen! Apa apan lo deketin arga nya gue hah? Ga usah sok cantik deh lo" wanita yang tak deandra kenal ini tiba tiba saja membentak nya,tentu saja deandra hanya bisa diam,ia tidak tau menau apa maksud dari wanita ini.

"malah diem aja lagi,arga itu punya gue! lo ga bakal bisa rebut dari gue" maura yang tadinya sudah masuk ke dalam kelas duluan langsung menghampiri deandra yang berada di ambang pintu

"eh athala,baru juga pagi udah ngelabrak anak orang aja lo! ga usah ngaku ngaku deh,arga itu bukan punya lo! mana mau arga sama nenek lampir kayak lo" bela maura

"gue ga ada urusan sama lo jadi lo diem aja,ga usah sok jadi pahlawan kesiangan bitch!" maura mengepalkan tangannya kesal. Athala,anak XI IPA 4 ia memang menyukai arga dari dulu tapi arga tidak menyukai nya dan arga tidak pernah meresponnya sedikitpun.

"eh lo cewe ga tau diri,harusnya lo sadar muka deh. lo itu ga cantik,cantikan gue kemana mana. emangnya lo pikir lo itu siapa nya arga hah?" ia menunjuk wajah deandra menggunakan jari telunjuknya

"dia pacar gue,mau apa lo?" suara dingin pria itu sontak membuat athala maupun deandra terkejut,maura yang daritadi sudah sadar dengan kehadiran arga menatap remeh ke arah athala.

"pacar? ga mungkin lah, baru juga beberapa hari dia disini" ucap athala yang tidak percaya dengan penuturan arga

Arga merangkul bahu deandra, "udah,ga usah didengerin kalo orang gila ngomong ya" arga berjalan masuk ke dalam kelas diikuti dengan deandra disampingnya

"mampus lo,nangis sono tujuh hari tujuh malem" ejek maura,lalu ia masuk menyusul arga dan deandra.

Sial,athala benar benar dibuat kesal. Tapi tetap saja,ia tidak percaya kalau arga dan deandra sudah jadian. "liat aja,lo bakal nyesel de" batinnya, lalu athala pergi kembali ke kelas.

Deandra dan arga duduk dibangku mereka masing-masing,ntah kenapa deandra masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Tiba tiba saja athala datang memarahinya lalu arga mengaku kalau dia dan deandra sudah berpacaran. daripada ia bingung sendiri lebih baik ia bertanya kepada maura

"ra,ini kenapa sih? kok aneh gini?"

"yaampun deaaaaan,please deh helloww! Jadi lo ga tau?" ucap maura dengan nada alaynya,deandra menggelengkan kepalanya pelan

"aduhhh jadi gini,gue juga baru tau 15 menit yang lalu sih hehe. gini gini,kemarin lo balik bareng arga kan? Nahh pas itu ada yang fotoin lo berdua diem-diem,terus fotonya disebar deh. terus fansnya si arga pada ga terima gitu dan si athala itu dia nenek lampir yang udah dari kelas sepuluh ngincer arga jadi ya gitu deh" jelas maura panjang lebar

Deandra mengangguk tanda paham, "terus yang arga bilang tadi,maksudnya apa?

Maura menghela nafasnya, "yaampun deandra angelinaaaaa,ya maksudnya dia itu mungkin mau ngelindungin lo dari fans fansnya dia,aduh gimana ya lo tanya aja deh ke orangnya langsung" deandra menoleh ke belakang,dilihatnya arga sedang asik bermain game bersama gio dan nathan. Tadinya ia ingin menanyakan tentang kejadian tadi tapi ia tidak mau menganggu arga.

Suasana kelas selalu saja sepi saat keluar main,banyak siswa yang memilih untuk diluar kelas. Sangat berbeda dengan sekolah deandra dulu,kalau jam istirahat banyak siswa yang berdiam diri dikelas dan menyantap bekal yang mereka bawa.

                                                                                     ***

Deandra duduk diam dikelas sendirian,maura sudah pergi ke kantin bersama gio dan nathan. Tadinya deandra mau berbicara dengan arga,tapi pria itu sudah menghilang ntah kemana,ah deandra tau harus apa. Ia langsung membuka aplikasi line nya untuk mengirimi pesan ke arga

To: Arga ivarel

Dimana ar? Kekelas bisa ga? Gue mau ngomong

From: Arga ivarel

Gue lagi di eropa

Deandra mengerenyitkan dahinya membaca pesan dari arga,baru saja deandra akan membalas pesan itu arga langsung masuk ke dalam kelas dan menghampiri deandra,ia duduk di kursi yang berada di sebelah gadis itu. "kenapa de?"

"umm,maksud lo yang bilang kita pacaran tadi apa?" ucap gadis itu to the point

"oh,biar lo ga diganggu sama orang kayak athala"

"kenapa gitu?"

"emang lo mau diganggu sama athala? sukur kalo athala doang,kalo anak anak yang lain juga ikutan gimana? mau?"

Deandra mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan arga, "ya gamau sih,iya udah deh"

"intinya,kita pura pura pacaran. ngerti?" arga menatap deandra lembut,yang di tatap hanya mengangguk anggukan kepalanya pelan

"yaudah,gue keluar dulu" sebelum pergi arga mengacak acak rambut deandra,gadis itu tersenyum tipis menatap punggung arga yang perlahan menghilang. Tumben sekali arga bersikap seperti itu,tapi deandra lebih menyukai sikap arga yang seperti itu

.

.

.

.

Hehe udah part 3 nih,gimana? maaf kalo ngebosenin hehe,happy reading guys 

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang