8

476 23 0
                                    

"makasih ya" arga tersenyum kepada deandra dan deandra membalas senyuman itu

"makasih juga,dipakai ya gelangnya hehe"

"pasti" ucap arga singkat dengan senyuman yang belum memudar, "yaudah sana masuk" sebelum deandra keluar arga mengacak acak rambut deandra

"dadah,ati-ati ya" deandra pun turun dari mobil arga,dan berdiri didepan rumahnya menunggu arga pergi. Arga pun melajukan mobilnya pergi dari rumah deandra,masih dengan senyuman yang mengembang deandra pun masuk ke dalam rumahnya ntah kenapa ia merasa senang melihat sifat arga yang mulai menghangat

---------------------------------

Hari ini benar benar sangat membosankan bagi deandra dikarenakan maura tidak datang. Andai saja maura datang pasti ia sedang mengajak deandra berbicara,dan sekarang deandra tidak tau harus melakukan apa. Saat ini deandra hanya duduk diam dikelasnya,sedangkan murid yang lain sudah berhamburan keluar. Tadinya gio dan nathan mengajak nya untuk pergi kekantin bersama tapi ntah kenapa kalau tidak ada maura rasanya deandra sangat malas untuk keluar kelas. Dan arga,ah tidak usah ditanya arga memang tidak pernah mengajak deandra pergi ke kantin,jangankan deandra mengajak gio dan nathan saja dia tidak pernah. 

"ke kantin ga ya? laper lagi. kantin aja ah,eh bentar kalau ada athala gimana? duh gimana ya" deandra berbicara kepada dirinya sendiri sambil memikirkan keputusan. 

"nih,siomay kesukaan lo" ntah datang darimana,arga sudah duduk di kursi kosong yang berada disamping deandra dan memberikan mangkuk plastik yang berisi siomay kepada deandra. sudah seperti peramal saja,padahal deandra tidak memberitau arga kalau dirinya dan lapar dan juga deandra tidak pernah memberitau arga kalau ia sangat suka dengan siomay. 

"yah jadi ngerepotin,makasih banget ya" deandra tersenyum dan mengambil mangkuk yang berisi siomay lalu memakannya 

"diabisin,kalo ga abis ntar siomay nya nangis" ucap arga yang sedang fokus menatap layar handphone-nya,mendengar ucapan arga barusan deandra tersenyum tipis. 

Merasa tenggorokannya kering deandra pun mengambil botol air minum yang ia bawa dari rumah lalu meminumnya,arga melirik ke arah deandra dan muncul lah rencana jahil didalam otaknya. dengan sengaja arga menyenggol tangan deandra yang memegang botol agar air yang ada didalam botol itu membasahi bagian depan deandra,dengan cepat deandra pun langsung menjauhkan botol minum itu dari badannya 

Tanpa merasa bersalah arga tertawa melihat wajah deandra yang sudah basah dan baju bagian depannya pun jg sedikit basah,dan yang ditertawakan menekuk wajahnya karena kesal dengan tingkah arga barusan. 

"dasar jahat ih" baru saja deandra akan mencubit lengan arga,arga sudah menahan tangan deandra 

"ga bisa wleee" arga menjulurkan lidah ke arah deandra bermaksud mengejek gadis yang ada dihadapannya itu dan tentu saja ini membuat deandra semakin kesal. deandra menarik tangannya agar terlepas dari genggaman arga lalu ia melipat kedua tangan di dadanya. 

Arga terkekeh pelan melihat reaksi deandra,ia mengambil tissue dari sakunya lalu mengelap wajah deandra yang masih sedikit basah. Deandra membulatkan matanya karena rasanya saat ini jarak wajah mereka sangat dekat,dan ntah kenapa jantung deandra berdetak sangat kencang ah sial. 

Merasa di perhatikan arga pun melihat ke arah wajah deandra dan saat ini tatapan mereka saling bertemu,untuk beberapa saat mereka sama sama terdiam sampai suara toa milik gio dan nathan mengganggu mereka.

"WOII! JAN PADA MESUM DISEKOLAH" teriak gio 

"ASTAGFIRULLAH ALADZIMMMM! INSYAFALAH WAHAI ANAK MUDA" saut nathan yang berdiri disamping gio

"Astagfirullah aladzim" ucap nathan dan gio bersamaan sambil menggeleng2kan kepala dan mengusap usap dada mereka masing masing 

Arga memberikan tatapan tajamnya kepada gio dan nathan, "rusuh lo bedua" 

"tobat nak tobat,astatangggg. emak ga pernah ajarin kamu kayak gini nak,yaallah nak" ucap gio mendramasitir

"alay lo" jawab arga dingin,sedangkan deandra hanya diam menunduk karena ia merasa malu dan ia yakin pasti saat ini pipinya sudah sangat merah

"sabar ya jeng,aku ngertiin kok perasaan kamu" nathan merangkul gio dan mengusap usap lengannya sedangkan gio menyeka ujung matanya padahal tidak ada air mata yang keluar

Arga menyentuh pundak deandra,ia tau kalau saat ini deandra sedang merasa malu. deandra pun menoleh sedikit ke arah arga, "cuekin aja,becanda doang mereka" 

deandra mengangguk tanda paham,ia tau kalau gio dan nathan memang sedang bercanda tapi tetap saja ia merasa malu saat ini dan ditambah lagi jantung nya masih berdebar debar karena perlakuan arga tadi

"kita malah di cuekin nath,sabar aku tuh. mas arga mah udah lupa sama aku hiks" 

"kan ada aa dek,udah ya udah" jawab nathan

"udah ah balik ke tempat duduk kuy,daripada jadi nyamuk pan" gio berjalan bersama nathan ketempat duduk mereka sendiri 

Ntahlah,awal melihat gio dan nathan deandra pikir kalau mereka memang penyuka sesama jenis tapi setelah maura menjelaskan deandra baru paham tentang mereka haha.

"yaudah,gue balik ke tempat gue ya ntar lagi mau masuk" arga mengusap usap rambut deandra pelan 

"ummm iya ar" deandra tersenyum tipis,arga pun kembali ke tempat duduknya. 

.

.

.

.

Haii readers,nah aku baru bisa on nih karena sekarang aku masih ujian dan baru kelarnya minggu depan. di part kali ini aku sengaja bikin arga-deandra moment hehe,maaf kalo feel nya kurang dapet and part ini kependekan. tbc luv,happy reading and don't forget to vomment.

Oiya,aku ngerubah visualnya arga nah kan di awal arga itu cuek dingin dingin gimana gitu dan sekarang aku berubah pikiran hehe karena aku rasa lebih bagus kalo arga nya sedikit somplak gitu deh jadi aku ngerubah beberapa part juga hehe. kalau ga nyaman sama perubahan ini aku minta maaf ya,tapi semoga aja kalian suka hehe makasih

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang