22

387 17 0
                                    


Sudah dari tadi edgar berjalan bolak balik di depan kelas XI IPS 2 hanya untuk melihat deandra, memang tak bisa di pungkiri lagi jika edgar masih begitu menyayangi deandra dan saat ini ia sangat merindukan gadis itu.

Edgar melihat ke arah seorang gadis yang saat ini ia rindukan, dan edgar hanya bisa tersenyum kecut melihat deandra yang kini sedang tertawa bahagia bersama pria lain. Disatu sisi, edgar senang melihat deandra tertawa seperti itu karena ia sudah lama tidak melihat tawa itu. Namun, di sisi lain ia benci melihat pemandangan didepannya itu karena deandra tidak sedang tertawa karena dirinya. 

"aku kangen kamu,de" gumam edgar 

Edgar merasa hati nya begitu pedih, ia ingin sekali menghampiri dan memeluk deandra, namun rasanya itu semua tidak akan bisa terjadi lagi

"heh kamu! ngapain kamu diem berdiri disini?!" suara itu sontak membuat edgar terkejut

"e...eh bu yusnah, eh anu bu ini saya lagi anu" jawab edgar seperti maling yang terciduk oleh warga

"anu anu, lagi anu apa hah?! udah sana masuk kekelas!" bentak bu yusnah

"hehe iya bu, maap ya bu" edgar hanya menyengir lalu menyalam bu yusnah dan langsung melesat kembali ke kelasnya

Mendengar ribut ribut diluar deandra langsung melihat ke arah keluar kelasnya, dan ia melihat sosok edgar yang baru saja pergi. Suasana hati deandra langsung benar benar berubah, ntah apa yang salah pada dirinya  setiap ia melihat edgar hatinya terasa begitu pedih. Mungkin karena ia belum bisa melupakan edgar sepenuhnya, dan kini deandra hanya diam dengan wajah yang sedikit murung

Menyadari raut wajah deandra berubah, arga pun bertanya padanya, "de?, lo kenapa?" ucapnya lembut sambil menatap wajah deandra, namun tidak ada jawaban yang keluar dari mulut deandra. "kayaknya deandra lagi mikirin sesuatu deh" batin arga

Arga memukul pelan pundak deandra, dan itu membuat deandra terkejut, ia pun langsung menoleh ke arah arga, "e-eh iya kenapa kenapa?" tanya deandra pada arga

Arga menggeleng gelengkan kepalanya pelan "lo kenapa? kok melamun gitu? ntar kesambet pocong lo" 

"apaan sih? orang gua ngantuk, so tau sih lu" jawab deandra dengan nada yang menyolot

"idih orang gua nanya baik baik juga, galak lu" arga pun tak kalah sewot

"DEANDRA! ARGA!" teriak bu dini yang membuat arga dan deandra langsung diam

Bu dini menatap sinis ke arah mereka berdua, deandra pun menundukkan kepalanya lalu menyenggol lengan deandra pelan, "lu sih,nyebelin" gerutu gadis itu dan arga pun hanya tertawa

Bu dini melanjutkan pelajarannya dan mereka pun memperhatikan bu dini yang sedang menjelaskan 

.

.

.

Edgar berdiam diri di rooftop sekolahnya, ia sengaja bolos jam pelajarang. Edgar menatap lurus kedepan sambil menghisap rokok yang ada ditangannya, rasanya ia benar benar frustasi. Sampai sekarang edgar masih memikirkan bagaimana bisa deandra memutuskan hubungan mereka begitu saja. 

Edgar tersadar dari lamunannya saat ia mendengar langkah kaki yang sedang mendekat, ia pun langsung berdiri dan menoleh. Dan ia dapati sesosok gadis yang sedang menatap ke arahnya. edgar pun mengernyit kan dahinya, ia menatap bingung ke arah gadis yang ada di hadapannya

"lo siapa?" tanya edgar to the point

"oh jadi kita belum kenalan ya, kenalin, gua athala" ucap wanita itu sambil menjulurkan tangan 

edgar menatap malas ke arah wanita itu, "mau lo apaan? mau deketin gua? sorry gua kaga selera sama model kayak lo" ucap edgar blak blakan 

"haha sorry ya lo ga usah kepedean" jawab gadis itu dengan tawa yang sinis, "well, gua mau ngajak lo kerja sama" lanjutnya

"untung nya sama gua apaan? gua ga tertarik" jawab edgar dengan ketus

"ini bakalan bikin lo untung, lo dapet deandra balik dan gua dapetin arga" 

"sorry gua ga tertarik" edgar pun langsung pergi meninggalkan wanita itu

athala menyeringai penuh maksud "haha, lo pasti bakal balik ke gua dan setuju dengan semuanya!" teriak athala



                                                                      ***

HEHE HALO GAIIISSS! UDAH LAMA NIH GA UPDATE HEHE, MAAPIN YAAA. SEMOGA SUKA PART KALI INI. LUV U

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang