Setelah tiga hari tidak masuk sekolah deandra pun akhirnya kembali masuk sekolah,ya walaupun dengan hati yang sangat sangat terpaksa.
Gadis itu pun berjalan menyusuri koridor,ia berjalan sendiri. pagi ini deandra tidak pergi bersama edgar,ia sengaja mengabaikan pesan dari edgar yang mengajaknya pergi bersama. deandra berjalan dengan wajah yang lesu,rasanya benar benar malas untuk kembali bersekolah
"DEANDRAAAAA!!!" suara toa maura memenuhi koridor
dengan malas deandra pun menoleh kebelakang,ia hanya mengangkat alisnya sebelah. maura pun berlari mendekati deandra
"yaampun lo itu kemana aja si? seriusan gue cuma beduaan sama nathan,si gio pindah sekolah" seru maura dengan nada mengeluh
"loh? gio pindah? kenapa?" deandra memang baru mengetahui kalau gio pindah
"bokap dia pindah kerja keluar kota,jadi ya mau ga mau dia harus ikut. padahal waktu itu dia mau pamit ke lo"
"yahh,nyesel deh gue" ucap deandra penuh sesal
"tenangggg,pas libur dia kesini kok"
deandra pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya
Deandra dan maura berjalan bersama ke kelas,sesampainya dikelas deandra langsung melihat pemandangan yang sangat tidak enak. yaps,arga sedang berduaan dengan athala. ntah kenapa hati deandra terasa sangat sesak,ia tidak suka melihat mereka berdua seperti itu
arga yang menyadari kedatangan deandra pun bersikap tidak peduli,ia malah semakin asik dengan athala. sedangkan athala tersenyum penuh kemenangan ke arah deandra
malas menggubris mereka,deandra pun langsung duduk ketempat duduknya sendiri. ia membuka ponselnya dan meng-scroll timeline instagramnya. muak,itulah yang deandra rasakan saat ini
deandra membaca notif line yang baru saja masuk,dan itu dari maura. maura? kenapa maura harus mengirim pesan melalui line,kenapa tidak bicara langsung saja? ah mungkin itu penting,gadis itu pun langsung membaca pesan dari maura
From: Maura cecan unch
sejak masalah malam itu arga langsung deketin athala,idk tapi arga kayak mau bales lo aja gitu or maybe dia mau moveon. i know what you feel,de
Deandra menutup handphone-nya,walaupun hatinya terasa sakit deandra tetap bersikap biasa saja dan sepertinya arga kesal dengan respon dia yang cuek seperti itu
"sayang,abis pulang sekolah ntar kita makan mie ayam bareng ya?" ajak arga kepada athala.
sial,sepertinya arga memang sengaja
"kemana aja aku mau kok,makan apa aja aku mau kok asal sama kamu" saut athala
'what the fuck,muntah dah gue muntah' batin deandra
"woi nenek lampir,alay banget sih lo. bikin mual aja pagi-pagi" seru maura
"heh apaan sih lo? sirik?" lawan athala
deandra pun menenangkan maura, "udah ah ra,urusan mereka" ucap deandra dengan tenang
"sok iya lo" saut athala lagi
baik maura maupun deandra tidak menggubris ucapan athala,tidak akan ada habisnya jika menggubris orang seperti itu.
sedari tadi arga terus memperhatikan deandra yang tampak begitu tenang,apakah deandra tidak cemburu? ah lagian kenapa deandra cemburu bukannya ia sudah punya edgar? arga merutuki dirinya yang begitu bodoh,harusnya ia sadar kalau deandra memang tidak memilik perasaan apapun kepadanya
arga pun langsung beranjak pergi keluar kelas meninggalkan athala
"eh,kok malah pergi? sayang!" teriak athala
"mampus lo,muak tuh dia sama lo" ejek maura
"diem lo ya" athala pun beranjak pergi menyusul arga
dan maura pun tertawa puas melihat athala barusan
.
.
.
deandra pun mengemasi buku buku pelajarannya,setelah itu ia pergi kekantin untuk menyusul maura dan nathan yang sudah pergi duluan,memang pasangan yang lupa kawan. baru saja deandra hendak keluar kelas,sesosok pria membuatnya menghentikan langkah. pria itu tidak beranjak dari posisinya
"kenapa?" tanya deandra datar pada pria yang ada dihadapannya
"gue ma--" omongan arga langsung terhenti,yap pria dihadapannya saat ini adalah arga. omongan arga terhenti dikarenakan edgar yang langsung menarik tangan deandra
"gue ga suka lo deket deket cewe gue" ucap edgar yang penuh dengan penekanan disetiap kata
"sorry" seru arga,lalu pergi masuk kedalam kelas
deandra dan edgar pun pergi kekantin untuk membeli makanan
"aku ga suka kamu deket deket sama arga,harus berapa kali aku bilang?" seru edgar
"aku ga deket deket sama dia lagian dia itu temen aku kamu kenapa sih overprotective gini? kamu itu ga pernah kayak gini"
"sorry,aku takut kamu suka sama dia. dia itu suka sama kamu,dan juga keliatannya kamu tertarik sama dia,kamu lebih nyaman sama dia dibanding aku iyakan?" tanya edgar pada deandra,dan tentunya deandra membantah omongan edgar
"ngga,kamu itu salah paham. aku ya anggep dia cuma sebagai temen,ga lebih. please,trust me" ucap deandra yang meyakinkan edgar.
"yaudah okay,maaf kalo aku salah yaudah ga usah dibahas lagi,okay?" arga mengusap lembut kepala deandra,deandra pun hanya menganggukan kepalanya
kalau boleh jujur deandra memang lebih nyaman kepada arga daripada edgar,tapi tidak mungkin ia jujur kepada edgar. kalau ia jujur pasti keadaan saat ini akan semakin buruk,dan untuk saat ini gadis itu harus berbohong kepada pacarnya itu.
.
.
.
.
.
Haiii,akhirnya aku bisa update juga huhu :' sorry ya partnya lama kelamaan makin pendek hehe,jangan lupa vote+comment. enjoy reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen Fiction"gue cuma minta satu,jangan pernah pergi. gue ga mau kehilangan orang yang gue sayang -arga" Arga ivarel,seorang pria yang bisa dibilang tampan,asik tapi kadang menyebalkan,dan juga ia adalah kapten basket di SMA Garuda ia juga termasuk the most wan...