Maaf aku updatenya lama, wattpad aku eror dari tadi pagi, ini baru bener. Yang nungguin maaf ya, ini bukan kesalahan aku.
Enjoy with my story.
Malam itu keluarga Third dan Sae pergi menuju restoran kolega ayahnya, formal dinner.
Para orang tua berada di satu mobil yang sama begitu juga dengan anak-anaknya.
Di mobil para orang tua suasana ceria tergambar jelas didalam mobil tersebut, karena mereka tengah bercanda ria mengenai masa muda mereka.
Sedangkan dimobil para anak, suasana tengah canggung disana.Disana ada Sae, Third, Leo, Aom. Mereka berempat tak tahu apa yang akan mereka katakan.
Leo yang mengemudi mobil dan Aom yang duduk disamping nya dari tadi mencoba mencairkan suasana, namun tak juga berhasil.
Sedangkan dikursi penumpang belakang, suasana menjadi sangat aneh. Third yang tadi sadar bahwa ia terpesona merasa malu akan dirinya. Seorang Third terpesona akan Sae. Itu sangat mustahil. Namun ia baru saja melakukannya. Oh Lord.
Sedangkan Sae, ia sibuk mengatur dentut jantungnya yang semakin berdetak kencang, entah kenapa saat ia melihat Third tadi , denyut jantungnya malah berdetak sangat keras. Ia malah takut jika Third yang sekarang duduk disampingnya mendengar detak jantungnya yang sedari tadi tidak berhenti.
Jujur, Sae merasa bahwa malam ini Third menjadi sangat tampan. Ditambah dengan setelah navy yang sangat selaras dengan gaun yang ia pakai. Ini pasti kerjaan ibunya .
Ia benar-benar terpesona dengan penampilan Third, sejujurnya sedari tadi Sae tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Third, ia selalu curi-curi pandang kearah Third.
Sedangkan Third, ia masih menyangkal jika Sae itu tampak cantik. Style nya yang biasa memakai kacamata besar menutupi mata sipengguna, kini berubah menjadi mata yang bersinar indah, memiliki pancaran dan keunikan sendiri yang membuat seseorang yang menatapnya mersa nyaman.
Perjalanan itu dilalui dengan kecanggungan, tak ada yang bisa mencairkan suasana didalam mobil tersebut.
Leo telah memarkir mobil mereka diparkiran yang telah disediakan. Setiap orang dalam mobil tersebut turun dan menatap sekitar. Ahhh, restoran yang mewah.
Tak lama kemudian menyusul mobil para orang tua. Mereka keluar dengan wajah-wajah bahagia, sepertinya perjalanannya menyenangkan. Berbanding terbalik dengan para anaknya.
Mereka semua memasuki restoran tersebut dan bertanya kepada kasir, dimana meja mereka.
Pelayan yang bekerja disana mengantarkan mereka ke sebuah ruangan terpisah. Sepertinya ini memang formal dinner.
Begitu pintu ruangan tersebut terbuka, mereka dapat melihat jika sudah ada orang yang menunggu mereka.
"Selamat datang, dua keluarga besar yang selalu bersama, pak Reom dan pak Marion"sambut seseorang yang duduk dikepala meja. Seseorang yang tampak mengintimidasi semua orang yang berhadapan dengan nya.
"Hahaha, tak usah terlalu formal pak Gunnapat. Dan juga maafkan kami, sepertinya kami terlambat"ujar ayah Third menjawab sambutan seseorang yang duduk dikepala meja, pak Gunnapat.
"Ahh, maafkan kami. Sepertinya kami terlambat" ucap ayah Sae juga membalas sambutan orang tersebut.
"Tidak tidak hanya kami yang terlalu cepat datang"basa-basi pak Gunnapat. "Silahkan duduk, semuanya"ujar pak Gunnapat mempersilahkan tamunya untuk duduk.
Kemudian masing-masing dari mereka mengambil duduk dimeja tersebut. Dan Sae duduk berhadapan dengan Third secara kebetulan.
"Inikah anak-anak kalian?"ujar seseorang yang sepertinya istri dari seseorang yang duduk dikepala meja tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warning[COMPLETE]
Acak#Highest Rank 557 in random at 241217 #Highest Rank 474 in random at 070118 #Highest Rank 300 in random at 140118 Ada yang fans nggak sama Third Kamikaze dan Jubjang Sarina. Kalau ada, aku ingin memberikan kalian sebuah cerita mengenai mereka berdua...