Sae dan Third, entah karena angin apa keduanya siang ini tengah makan bersama dikantin, sebuah pemandangan yang membuat setiap orang mengernyit aneh melihat kejadian asing itu.
Sae merasa aneh dipandangi seperti itu oleh mahasiswa Chulalongkorn University, rasanya sangat berbeda dengan dirinya yang dilihat banyak orang saat Third membullynya.
Third menyadari jika Sae merasa tak nyaman.
"Heii, kamu kenapa?"ucap Third yang menyadarkan Sae dari rasa tak nyaman nya. Third bahkan meraih tangan Sae yang bergelut sesamanya tak nyaman. Sae seketika tersentak dengan tindakan Third.
Dengan cepat Sae menarik tangannya yang berada di genggaman Third. Third sendiri, sejujurnya ia merasa tersinggung, namun apa yang bisa ia lakukan, ia tak bisa memaksakan kehendak dengan sesuka hatinya. Entah kenapa ia merasa aneh jika ia memaksa Sae untuk menerimanya.
Sae kemudian menatap Third dengan pandangan tulus untuk menyembunyikan rasa tak nyamannya.
"Huhh, nggak apa kok"ucap Sae masih dengan senyum manis yang selama ini telah bertengger manis diwajahnya.
Sae kembali menatap ke sekeliling, dan memutuskan untuk mengabaikannya, kemudian sebagai pengalih perhatian, Sae kembali menatap Phaenang yang berada dihadapannya. Makanan yang dipesankan oleh Third.
Phaenang atau panang ala Thailand ini merupakan kari memiliki kuah lebih ringan.Pasta kari yang terbuat dari bahan rempah seperti lengkuas, bumbu cabai kering, serai, biji ketumbar, jintan biji, terasi, bawang putih dan bawang merah dihaluskan kemudian untuk mengeluarkan aromanya ditumis sebelum dimasukan bahan utama.
Hidangan kari phaenang yang populer adalah bahan utama daging sapi sedangkan untuk vegan maka digunakanbahan penggannti seperti kapi chae untuk menu makanan Thailand kemudian untuk kecap ikan diganti dengan kaldu sayur.Sedangkan bahan utamanya dapat menggunakan tahu.
Sebelum mereka masuk kantin sebelumnya, Third telah menyiapkan makanan ini untuk dirinya dan Sae.
Sae menatap Phaenang nya dengan tatapan menerawang, ia sungguh tak berniat memakan Phaenang itu, namun ia terkesan jahat pada Third.
Namun sebelum gadis itu sempat menelan Phaenang nya, sebuah memori melintas begitu saja dibenaknya.
Kemarin malam, malam dimana pertunangan Claine dan Caline dan juga malam dimana ia dan Third tampak sangat akur.
"Maaf. Aku membuatmu ketakutan"ucap Third sedikit menyesal. Sae menyadari itu, sungguh Sae tak bermaksud membuat Third menyesal. ia segera mengeluarkan senyumnya dan menghilangkan wajah ketakutannya.
"It's Okay"ucap Sae dengan senyum manisnya. Namun itu saja tak cukup membuat ekspresi menyesal di wajah Third hilang.
Entah ide gila dari mana, Sae benar-benar mengalungkan tangnya dileher Third, dan ia sedikit menjinjit, karena tinggi mereka ang berbeda jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warning[COMPLETE]
Acak#Highest Rank 557 in random at 241217 #Highest Rank 474 in random at 070118 #Highest Rank 300 in random at 140118 Ada yang fans nggak sama Third Kamikaze dan Jubjang Sarina. Kalau ada, aku ingin memberikan kalian sebuah cerita mengenai mereka berdua...