Extra Part 1 : The Second Meeting

2.1K 84 11
                                    

Pagi cerah, merupakan keindahan alam tiada duanya. Matahari bersinar terik menyinari bumi dengan sinarannya. Ayam berkokok membangun alam agar mereka mulai melakukan aktivitas mereka.

Para ibu yang berteriak-teriak dari lantai bawah membangun kan, sang suami dan anak-anaknya.

Begitu juga dengan gadis satu ini, bernama Jubjang Saerina Ruttana, anak tunggal di keluarganya.

Seorang gadis cantik dan manis yang saat ini tengah bergelung nyenyak di kasur nya dengan selimut tebal yang sangat pas untuk mengusir udara dingin.

"Sae, bangun sayang"teriak sang ibu diluar kamar, yahh, tadi ibunya berada di dapur dan sekarang telah mencapai kamar anak gadis nya yang begitu malas bangun pagi.

Sae menggeliat karena terganggu nya tidurnya karena teriakan sang ibu.

"Lima menit lagi Bu"balas gadis itu dengan setengah sadar.

"Sayang, kita akan berangkat 30  menit lagi"ucap ibu yang saat ini telah membuka tirai jendela kamar gadis itu.

"Ibu....."rajuk gadis itu.

"Jangan manja, sayang. Bersiaplah, kemudian turun, jangan lupa bawa koper mu"

"Baik ibu"ucap gadis itu akhirnya mengalah.

Setelah sang ibu keluar, Sae mulai mengemasi dirinya.

Ya hari ini ia diundang ke pernikahan anak teman ayahnya, dan ia harus pergi.

Jika bukan karena tempat itu mengingatkannya akan seseorang, ia takkan pergi. Ditambah liburan di sana.

Tujuan keluarganya hari ini adalah Phuket. Phuket adalah pulau nan indah, disana banyak diadakan lamaran serta pesta pernikahan yang indah. Phuket telah dijadikan destinasi wisata favorit. Suasana romantis, indah, berbudaya disini membuat banyak wisatawan tertarik.

Sae begitu menginginkan liburan di sana, karena ayahnya selalu melarang Sae berlibur di sana.

Sae telah siap berkemas. Gadis cantik itu telah menjadi semakin cantik hanya dalam pakaian sederhana.

Sae berjalan dengan menyeret kopernya ke rumah tamu, dan telah menemukan koper ayah dan ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sae berjalan dengan menyeret kopernya ke rumah tamu, dan telah menemukan koper ayah dan ibunya.

"Kita berangkat sekarang???"tanya Gadis itu lantaran heran, ayah dan ibunya biasanya mengeluarkan koper mereka sesaat sebelum berangkat.

"Ya"jawab ayahnya dan segera keluar menyiapkan mobil mereka.

"Bu, tapi aku belum makan"keluh Sae pada ibunya. Ia pikir ketika ia didapur, mereka akan sarapan pagi bersama, ternyata ayah dan ibunya memulai dahulu tanpa dirinya.

"Kamu lama, sayang. Makan di mobil aja, udah ibu siapin. Nanti kita telat sayang" jelas sang ibu cukup detail.

"Bu, acaranya nanti sore, kenapa kita harus berangkat sepagi ini?"ucap Sae masih mengeluh.

Love Warning[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang