Empat

3.1K 145 0
                                    

Karena hati tak pernah salah, ia tahu kemana ia harus berlabuh
⛄⛄⛄⛄⛄⛄

Rezza melangkahkan kakinya dengan tenang menuju ke kelasnya, sambil menikmati lagu-lagu kesukaannya lewat earphone yang selalu ia bawa kemana-mana,tiba-tiba langkahnya terhenti melihat seorang gadis menghadangnya

"Mau apalagi cewek ini"gumam Rezza dalam hati

"Hai kak,, gue minta nomer hp lo dong" minta Vanila tak tahu malu, untung saja hari masih pagi jadi belum ramai siswa-siswi yang datang ke sekolah.

"Hah.? "

"Ishh,, gue minta nomer hp lo" jawab vanila sambil melepas earphone yang dikenakan Rezza.sontak Rezza langsung mundur pelan ke belakang mendapat perlakuan yang tidak diduga sama sekali. Selama ini tak ada yang berani mengusiknya bahkan berbicara dengannya harus berfikir dua kali dahulu.

"Nggak"

"Pelit amat sih"

"Terserah gue"jawabnya sambil melangkah pergi, meninggalkan Vanila di koridor kelas xi sendirian.

*******

"Gimana Van, berhasil.? " tanya April penasaran

"Gak"

"Udah gue bilangin,mendingan lo mintanya ke kak Bima kalok nggk ke kak Davi"

"Ya kan minta ke orangnya langsung lebih waw Ran"

"Terus kalok udah kayak gini lo mau pakek cara apalagi Van ?"

"Terpaksa gue minta ke kak Bima kalok nggk ke kak Davi"

"Gue mau tanya dehVan, lo beneran suka sama kak Rezza? " tanya Rani

"Iyalah, kalok gak suka gak bakal gue nyampe ngelakuin hal-hal bodoh kayak kemaren-kemaren"

''Enggak bisa suka sama yang lain aja Van,jujur ya gue kasihan liat lo di kacangin mulu sama tuh orang " giliran april yang bersuara

"Karena hati tak pernah salah, ia tau kemana ia harus berlabuh"

Sontak mulut Kedua sahabatnya langsung menganga lebar, mendengar ucapan Vanila yang tak biasa mereka dengar, karena kedua Sahabat Vanila biasanya hanya mendengar ocehannya yang tidak berguna

"Eh lo gak sakit kan Van," kata April sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Vanila.
"Gak panas tuh,atau jangan-jangan lo kesambet setan gara-gara lo nyamperin kak Rezza tadi pagi"kata April heboh

"Wah sejak kapan lo bisa ngomong kayak gitu Van,pasti tadi pagi kepala lo kebentur sesuatu ya"sambung Rani

"Enak aja,"sambil menoyor kedua kepala sahabatnya.

"Abisnya lo berubah jadi puitis"sergah April

"Dapet dari google" jawab Vanila enteng.

"PANTESSS" jawab kedua sahabatnya kompak.

********

"Guys pada mau makan apa nih.? " tanya Rani

"Gue es teh sama mie ayam"ucap Vanila

"Gue es jeruk sama bakso"

"Ok, gue pesen dulu lo berdua cari tempat sono, keburu penuh tempatnya"

"Siapp boss" jawab mereka serempak.
5 menit kemudian,,,,

"Nih pesenannya dah dateng" ucap Rani sambil membawa nampan yang berisi pesanan mereka bertiga.

Dengan cepat Vanila langsung menyambar pesanannya, jika masalah makanan Vanila sangat cepat, karena makan adalah hobinya, walaupun hobinya makan, tetapi tubuhnya tetap saja kurus, entah di buang di mana lemak-lemak yang telah masuk ke dalam tubuhnya.

**********

Kringgg,,,,,
Bell sekolah terdengar nyaring ke seantero yayasan merah putih,membuyarkan konsentrasi semua siswa merah putih,

"Alhamdulillah ya allah engkau mengabulkan doa hamba"celetuk Vanila saat kelas masih ramai bu Hanna, guru yang mengajarnya tadi pun belum keluar.guru tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan salah satu muridnya itu. Sontak teman-teman sekelasnya langsung menertawakan tingkah tengil Vanila.

"Heran deh gue, ada ya cewek tingkahnya kayak lo Van,? "Ucap Dimas sang ketua kelas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kenapa ha,,, gak suka.?" jawab Vanila sewot

"Waduh,, nenek lampir marah,, kaburrrrr" teriak Dimas sambil lari keluar kelas

"Woyyy,, awas ya lo Dim..! " seru Vanila sengit

"Udah lah Van ayo pulang"ajak April

"Eh si Rani mana kok udah gak ada.? "

"Udah pulang mah dia, lo sih berantem mulu sama Dimas"

"Oh,,, yaudah pulang yuk "

********

"Eh lo gak eskul Van, tadi gue liat ada anak xi masuk lab biologi"

"Ohhh,, itu anak yang mau ikut olimpiade bulan depan, jadi mereka eskulnya seminggu dua kali"

"Emm,, lo gak ikut.?"

"Gue kan masih kelas x Pril"

"Yakali"

"Eh Van gue udah di jemput" kata April sambil menunjuk mobil yang berhenti di depan gerbang sekolah.
"Lo mau bareng nggak.?" tanyanya.

"Nggak Pril, gue tadi udah minta jemput abang gue"

"Emangnya abang lo gak kuliah.?"

"Kuliah tapi tadi katanya jam satu udah pulang"

"Yaudah gue duluan ya,daaahhh"

"Daaaa"

⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄

RezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang