"gak mau mampir dulu kak.?""Gak"
"kenapa..??"
"Udah sana masuk.!"
"Iss bukannya di jawab malah nyuruh masuk"
"Besok gue jemput"
"Hahh.. emang mau kemana.?"
"Ke Anchol .!"
"Ngapain,, besok kan sekolah, lagian Anchol kan di Jakarta,mau bolos ya kak,emang sih bentar lagi semesteran tapi kalok stress jangan segitunya kak, belajar aja jangan bolos." Ujar Vanila panjang lebar.
Seketika Rezza di buat tercengang Vanila berhasil berbicara tanpa jeda, entah sepanjang apa nafas yang dimiliki Vanila.
Rezza memandang manik mata Vanila, tidak ada kebohongan yang dibuat-buat di sana, ia tak menyangka apakah pacarnya sepolos itu atau sebodoh itu.entahlah!!"Ckk sekolah lah"
"oh pulang sekolah terus ke Anchol,, bilang dong daritadi"
"hhhhh siapa yang mau ke Anchol sih.!!" ucap Rezza sambil mengusapa kasar wajahnya.
"la terus tadi.?"
"besok gue jemput lo buat berangkat sekolah bareng..!!!"
"ohhh kirain mau ke Anchol"
"udah sana masuk"
"ok,, dah....!!!!"ucap Vanila sambil melambaikan tangan nya lalu bebalik badan berjalan ke arah pintu rumahnya.
Rezza hanya tersenyum tipis tak membalas lambaian tangan Vanila.ia Memastikan Vanila sudah masuk rumah baru ia menstater Motornya lalu pulang.
********
"Udah pulang lo dek, sore amat."
"Dek.? Lo manggil gue dek, kesambet apaan lo.?"
"Yaudah gue ralat pertanyaannya, udah pulang lo nyet, sore amat."
"nyat nyet nyat nyet,,!!! Emang gue monyett ha..??"
"ALLAHUAKBARR,, salah lagi salah lagi..! udahlah gak jadi tanya gue"
Ucap Jordi sambil berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua-kamarnya."ehh bang"
ucap Vanila sambil menarik baju bagian belakang Jordi. Mau tak mau jordi pun berhenti,jika tidak, bisa-bisa ia akan tergelinding di tangga, menyebabkan patah hati ralat patah tulang, iya kalau cuma patah tulang kalau mati.! Oh tidak, nanti di koran tersebar berita cowok muda berprestasi dengan rupa elok nan menawan, harum semerbak bagai bunga di taman meninggal di sebabkan karena tergelinding di tangga. Huh sungguh tidak elite..!!"pa-an..??" Sahut Jordi sambil membalikan tubuh nya.
"Kak Vandra liburan mau ke Bandung ya.?"
"Iya panilaa, kan udah gue kasih tau kemaren."
"Kok kak Vandra cuma ngasih tau lo, gak ngasih tau gue.?"
"Mana gue tauk.! Emang harus gitu ngasih tauk elo"
"Ya harus lah"
"emang lo siapanya.?"
Tanya Jordi dengan nada menggoda, pasalnya ia tahu semua tentang adiknya dan Vandra, sebab jika ada apa-apa Vandra selalu bercerita kepada Jordi."temen nya"
"temen tapi cinta"
"tauk lah..!!" Ujar Vanila kesal.
"Sifat lo dulu masih terlalu anak-anak buat liat yang Sebenernya Van" batin jordi
**