Vanila pov....
Pagi ini matahari bersinar cerah, setelah semalam langit menumpahkan air nya, kata orang hujan itu menyenangkan,hujan itu indah,aromanya menenangkan,nyatanya tidak bagi seorang Vanila,
Walaupun ia dulu adalah penyuka petrichor, tetapi tidak untuk sekarang, ada alasan di balik semua itu,karena hujan selalu mengingatkan kenangan kepada seseorang di masa lalunya.Kak van apa kabar di sana,,,?
"Woyy,, bengong mulu, kesambet baru tau rasa lo.. " ucap April membuyarkan lamunannya
"Astaga,, ngagetin aja lo,,!! "
"Kenapa lo Van,kek nya serius banget"tanya Rani sambil duduk di kursi sebelah Vanila.
"Nggak papa"
Lalu terdengar bel masuk berbunyi nyaring membuat semua makhluk yang ada di sekolahan berdesak-desakan masuk ke dalam kelasnya masing-masing,
"Selamat pagi anak-anak.! " ucap bu Maria guru kimia kelas x,
"Pagi buuuu" jawab serempak anak-anak kelas x ipa 3
"Kita, lanjutkan pelajaran minggu lalu, buka buku paketnya halaman 67"
Setelah berbicara panjang lebar kali tinggi,akhirnya selesai juga bu Maria menjelaskan materinya,
"Karena waktunya masih sisa, Sekarang kerjakan tugas halaman 75,ibu ke kantor duluan, oh,, ya Dimas kamu nanti kumpulkan tugas teman-teman mu di meja ibu ya,, "
"Siapp buuu"sahut Dimas.
"Aduhh,,, ini apaan lagi, susah amat" keluh Vanila.
"Apaan sih Van, berisik banget lo" sahut Rani
"C6 H12 O6, tuh apaan sih"
"Itu gula Vanilaaaa,punya buku tuh di baca, "
"Lagian nulis gula aja ribet banget tinggal tulis g-u-l-a, lah ini pakek CHO-CHO an,emang kalok ke warung paham tuh emak-emak yang jualan sama bahasa begituan" celoteh Vanila
"Ya kali Van lo kewarung beli gula pakek bahasa kimia"
"Ye,,, yang ada gue di usir sama yang jualan"
*********
"Haii kak, ini gue bawain susu kotak rasanya vanila lo"ucap Vanila antusias.
"Terus..? "Jawab Rezza sambil mendongak memandang wajah Vanila lekat-lekat.
"Y-ya kan samaan sama nama gue kak"
Di pandang begitu, Vanila menjadi gugup setengah mati, pasalnya selama ia menyapa kakak kelasnya itu, baru kali ini ia di tatap dengan tatapan seperti itu,,
"Oh,," jawabnya singkat, sambil kembali memakan mie ayamnya.
"Di terima atuh Zaa, kasian tuh tangannya udah pegel daritadi nyodorin gak di ambil-ambil"
"Thanks"
"I-iya sama-sama" jawab Vanila gemetar.
"Sini Van, duduk bareng kita-kita," ucap Bima sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya yang masih kosong.
"Eh,, nggak deh kak, gue balik ke kelas aja, lagian udah mau bel"
"Oh,," jawab Bima sambil mengangguk-angguk kan kepalnya,
******
"Giman Van berhasil.?" tanya april
"Ya kek biasanya, di suruh kak Bima dulu baru mau nerima"
"Eh ngomong-ngomong udah berapa lama lo Van ngasih susu kotak ke kak Rezza,,?" Tanya Rani
"Yah kira-kira udah semingguan lah,emang kenapa,,?"
"Gak papa sih,, lo yakin yang minum tuh kak Rezza,,?
"Yah gue gak yakin sih, karna waktu itu gue liat, yang minum kak Davi, malah waktu pertama kali gue kasih, tuh susu kotak berakhir di kotak sampah"
Flasback on
"Kak ini gue bawain susu kotak"
"Gue gak butuh"
"Nolak rezeki tuh nggak boleh lo kak"
"Mau lo apa sih,,?"
"Gue mau lo terima ini kak"
"Gue bilang, gue gak butuh"
"Yaelah terima aja kenapa Za,"
"Iya kasian tuh"
"Dah, terus ngapa masih di sini.?"
"gue mau susunya di abisin sekarang"
Tanpa pikir panjang lagi Rezza langsung menusukkan sedotan ke dalam kemasannya, lalu menumpahkan isinya ke kotak sampah yang ada di sampingnya,sampai habis tak tersisa,
" terus sekarang kenapa belum pergi juga.?"
mata vanila memanas melihat kejadian tadi, ia langsung berlari meninggalkan meja Rezza dan teman-temannya tak peduli banyak pasangan mata yang menatapnya heran,
Flasback of,,,
"Gitu ceritanya"
"Hhhh,, yang sabar Van,"
"Udah kebal gue Ran"
⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄
Vote,, yap,, 😄😂
Baca juga my cute love yap,, karena my cute love,Vanila dan Rezza mereka saling bertautan,,!!