Dua puluh empat

2.5K 109 4
                                    


Hari ini adalah hari pembagian rapor sekolah, ada beberapa siswa yang diantar sekalian oleh orang tuanya, ada yang berangkat sendiri orang tuanya menyusul nanti,seperti Vanila yang berangkat dengan Rezza, papa Vanila menyusul nanti.

Rezza barjalan gontai ke arah kelasnya setelah mengantar Vanila dahulu ke kelas.
Kedatangan seseorang kemarin sore membuat dirinya galau-galau an tak jelas.

"kenapa lo Za.?"

Rezza hanya menganggkat bahunya, sebagai isyarat ia tak apa-apa,
Jika begini terus lama-lama kedua sahabatnya bisa menjadi guru di SLB, karena setiap hari harus mengartikan bahasa-bahasa isyarat dari Rezza.

.....

Suara pengumuman dari mic untuk seluruh wali murid untuk segera memasuki kelas anaknya masing-masing.

Vanila dan papa nya segera memasuki kelas x ipa3-kelas Vanila.

Beberapa menit kemudian bu Asti wali kelas Vanila masuk membawa setumpuk rapor,
Lalu di buka dengan kalimat-kalimat yang mungkin si murid-murid sudah sampai hafal di luar kepala.

"kira-kira dapet juara nggak Van.?"

"Dapet lah, emang kalok juara, dapet apa dari papa.?"

"Emm, apa ya..? Liburan tempat kakek.? "

"Di Bandung.?"

"Bukan.!!"

"Teruss.??"

"Di Lampung."

"Ahh males"

Tiba-tiba perhatian Vanila dan papanya terhenti tat-kala nama Vanila disebut sebagai juara ke tiga.

Lalu Vanila dan papanya melangkah menuju ke Meja guru.

"selamat Vanila, di tingkat kan lagi ya belajarnya, selamat ya pak anak nya dapat juara ke tiga.!"

"Terimakasih bu" ujar papa Vanila sambil menyalami bu Asti,

.....

"pa Vanila ke temen-temen bentar ya"

"yaudah jangan lama-lama"

"ok"

Vanila bergegas menuju ke arah kedua sahabatnya duduk.
"wihh hebat lo Van, dapet juara tiga" ucap Rani

"Mukjizat itu mah" timpal April

"yee emang gue pinterr"

"songong lu"

"Oh ya Van, Ran, gue mau liburan ke tempat nenek gue, jadi kita liburan gak bisa pergi sama-sama"

"gue juga mau tempat kakek gue" sahut Rani

"yahh kok pada pergi semua sih.!!"

"Lo gak ke tempat kakek nenek lo..?"

"gak tau, tapi Kayaknya nggak deh"

"kenapa.? "

"Kan ada kak Rezza"

"percaya deh yang punya pacar"

"eh yaudah gue duluan ya udah di tungguin mama" ucap Rani

"gue juga duluan ya Van.!" Sambung April

"iya, daaa.."

"daaaa.."

Lalu ketiganya berpencar menuju kendaraan orang tuanya masing-masing

Vanila melangkah menuju mobil papanya, tanpa sengaja matanya melihat Rezza sedang duduk-duduk santai di depan kelasnya.Vanila bergegas menghampiri papanya.

RezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang