"Vanila pulang,,,,,,,,!!!!!!"
jerit Vanila
Sudah menjadi kebiasaan Vanila ketika pulang sekolah berteriak-teriak layaknya seperti di tengah hutan,, memekakkan telinga orang-orang yang mendengarnya. Walaupun sudah di marahi berkali-kali oleh orang tuanya, terutama ibunya dan kakaknya, tetapi tetap saja suara Merdunya selalu memekakkan gendang telinga."Ya ampun Vanila ini di rumah bukan di hutan, salam kek kalok mau masuk, malah teriak-teriak,lo mau jadi tarzan hah..?
Omel Jordi,kakak satu-satunya Vanila. Bukannya mendengarkan ocehan kakaknya Vanila malah berkacak pinggang menghadap ke arah jordi."Lo kemana aja sih bang, katanya mau jemput gue, malah gak nongol-nongol" ujar Vanila di hadapan jordi yang sedang duduk melihat acara televisi kesukaannya
" yaaa ampunnnn,,, gue lupa la, ucap jordi sambil menepuk dahinya"
"Huhh dasar pikun,,pokoknya beliin gue boneka sapi yang gede, harus keluaran terbaru..!"
"Tapikan lo kemaren sore baru beli la, masak mau beli lagi"
"Ya kan kemaren, tadi temen aku yang namanya mitha cerita dia punya boneka sapi keluaran terbaru"
tentu saja ia mengarang tentang temannya itu,hanya untuk alasan saja karena nyatanya kemarin sore ada dua boneka sapi yang modelnya belum ia punya,karena uangnya hanya cukup untuk membeli satu boneka,jadi ia dengan amat berat hati terpaksa hanya membeli salah satunya.
"Iya ntar gue beliin"
jawab jordi pasrah, karena percuma saja ia tolak, karene pasti Vanila akan terus merengek-rengek padanya, untuk minta dibelikan, dariada memperpanjang perdebatan, toh akhirnya ia akan kalah juga dengan adiknya,akhirnya dengan berat hati ia menuruti permintaan adiknya.
"Yeeeee,, utututu,, maksih bang" ucap Vanila gembira, sambil menarik-narik pipi kakaknya.
"Isshh lepasin laa," sambil menarik tangan Vanila menjauh dari pipinya.
Setelah terlepas Vanila langsung berlalri menaiki tangga menuju ke kamarnya,tak menghiraukan ocehan kakaknya karena kelakuannya tadi.
Oh iya,,, terus tadi vanila pulangnya bareng siapa..?***********
Vanila membuka pintu berwarna putih di sana tertempel sesuatu yang ia tulis sendiri
"If you not Rezza, don't enter"
Entahlah apa yang ia fikirkan sampai bisa menulis kata seperti itu.
Vanila melemparkan tas nya asal ke arah meja belajarnya, lalu merebahkan badannya ke kasurnya yang empuk, ingatannya kembali terngiang dengan kejadian tadi di sekolahnya yang membuatnya tersenyum-senyum sendiri.*********
Rezza pov.
"kemana aja lo, baru dateng ?" Tanya Davi. Setelah Rezza sampai di caffe yang ia janjikan sebelumnya,
"Tadi di suruh bu ida, nyusun buku"
"Eh,lo masih inget kan sama adek kelas yang di kantin waktu itu, yang namanya,, emm,,,, Van---Van--"
"Vanila" sahut Bima yang sedaritadi fokus dengan ponselnya
"Kenapa.?" tanya Rezza
"Waktu itu dia minta nomer hp lo ke gue sama Bima,tapi gak gue kasih, gue suruh minta sendiri ke elo"
"Gue tau, dia udah bilang"
"Jadi dia minta langsung ke elo juga za,?"
"Ya"
"Wah,, berani juga tuh cewek.?"
"kayak-nya dia bener-bener suka deh za sama lo." Ucap Bima
"Bener tuh za kata Bima,"
Rezza hanya mengangkat bahunya acuh, menanggapi ocehan sahabat-sahabatnya,sebenarnya di sekolah banyak yang menyukainya, tetapi Rezza tetaplah Rezza si patung es,hanya untuk berbicara dengannya harus berfikir dua kali dahulu.
"Respon dikit kek za"
"Cantik loh anaknya, imut-imut gimana gituuu,,," timpal Bima
"Lo suka" tanya Rezza
"Yeee,, gue mah bukan tukang tikung kali za"
"Males"
"Lo masih kepikiran sama al--"
"Gak"
sahut Rezza cepat, memotong ucapan Davi yang belum terselesaikan."Eh,gue cabut duluan ya bro,nyokap gue udah ngomel-ngomel." Ucap Bima
"Yee,,,dasar anak mami"sahut Davi
"Kampret"
Sedetik kemudian.
"Ehh Bim,tunggu,,,,gue kan tadi nebeng elo" teriak Davi.
"Eh Za gue cabut duluan" teriak Davi sambil berlari mengikuti Bima keluar caffe. Rezza hanya menggeleng-gelengkan kepalanya heran melihat tingkah konyol sahabatnya.***********
"Assalamualaikum " ucap nya sambil berjalan memasuki rumah
"Wa'alaikumsalam " jawab seseorang dari dalam rumah.
"Eh, kok baru pulang Za,? " tanya Eva bundanya.
"Iya bun, tadi ada tugas dari guru, terus nongkrong bentar sama temen "
"Oh, yaudah mandi terus makan malem,"
ucap Eva sambil menyiapkan makan malam di atas meja makan."Papa belum pulang bun..? "
"Bentar lagi sampe,kamu cepatan gih mandi,bau-nya udah ke mana-mana nih" ucap Eva sambil pura-pura menutup hidungnya.
Rezza tertawa lepas menanggapi candaan bundanya,Tawa yang tidak pernah ia perlihat kan kepada siapapun, kecuali orang tuanya,dua sahabatnya dan seseorang.⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄
![](https://img.wattpad.com/cover/136565361-288-k147035.jpg)