Empat belas

2.1K 115 1
                                    


  
  "Udah duduk aja Van" ucap Davi
Lalu Vanila duduk tepat di depan Rezza

"Oh ya kak, kemarin katanya bu Galuh, peserta biologi buat olompiade bulan depan, nambah satu buat jaga-jaga,"ucap Vanila.

"Ck,, kak Rezza, gue lagi ngomong sama lo"

"Lo ngomong sama gue,?" Sahut Rezza sambil melirik ke arah Vanila.

"Ya iyalah, emang sapa lagi"

"Terus" jawab Rezza datar

"Terus, gue yang di pilih, suruh belajar sama lo.? "

"Gak,"

"Kan yang nyuruh bu Galuh"

"Bilangin sama bu Galuh, gue males"

"Ogah, bilang aja sendiri"

"Udah, terima aja ngapa Za" sahut Bima

"Iya,Za kan lumayan,bisa untuk cuci mata" timpal Davi

Rezza pun berdiri, beranjak pergi dari tempatya, tanpa berbicara kepada teman-temannya,

"Lahh,, malah kabur, mau ke mana Za,?" Tanya Bima

"Kantor"

"Ngapain,,,,?"

"Cari makan" jawabnya datar

"Yaudah kak gue mau ke temen-temen dulu" ucap Vanila

"Oh,, ya, ya, ya" sahut Davi yang masih asik memperhatikan Rezza menjauh dari kantin.

*********

"Van, gue sama April duluan ya, lo di jemput abang lo kan.?" Ucap Rani yang sedang membereskan alat tulisnya

"Iya, gue di jemput bang Jordi" sahut Vanila tanpa melihat ke arah Rani karena ia sedang mencatat materi yang ada di papan tulis, karena ia tadi sempat tertidur jadinya ia sedikit tertinggal untuk mencatat materi.

Ketika ruang kelas hanya berisi dia, tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang, yang membuatnya kaget, ia menoleh ke arah pintu, sumber suara deheman tadi, terlihat seorang laki-laki sedang bersender di ambang pintu, kedua tangannya di masukan ke dalam saku celananya.

"Cari siapa kak,?" Tanya Vanila sambil mengerutkan dahinya

"Lo"

"Gue, kenapa,?"

"Belajar"

"Apaan sih, ngomong setengah-setengah, gak jelas" ucap vanila sedikit membentak

"Kenapa nih cewek, kok jadi jutek ke gue" batin Rezza

"Ya tuhann, kesiksa banget ngomong kek gini sama lo kak" batin Vanila

Flasback on,,,,

"Van gue saranin ya, lo mendingan udah deh, gak usah ngejar-ngejar Kak Rezza lagi"

"Emang kenapa sih Ran,,?"

"Ya gue kasian aja sama lo, tiap hari di cuekin mulu"

"Malah kadang di bentak kan lo" timpal April

"Tapi Ran"

"Pokoknya mulai sekarang lo jaga jarak sama Kak Rezza,"

"Kalok ngobrol,?"

"Gak boleh"

"Nyapa,,?"

"Gak boleh"

"Nge-chat,,?"

"Gak bolehhhh panilaaa"

"Telvon,,?"

RezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang