Dua belas

2K 119 4
                                    


Rezza pov,,,

Drtttt,,, drtttt,,,
Getaran yang berasal dari hp terdengar, dengan malas ia mengambil hp nya yang ada di atas nakas.
Ketika melihat layar hp, keningnya berkerut, bingung ada notifikasi dari nomor yang tidak ia kenal masuk, mengirimkan sebuah chat,

Hai kak,,
Vanila,,,,

Melihat isi chat tersebut,mata Rezza langsung membulat sempurna,,

"Shitt" umpatnya

"Apa lagi nih, cewek"

Karena malas membalas pesan tersebut ia kembali melanjutkan tidur siangnya yang terganggu,
Tiba-tiba selang benerapa detik terjadi sesuatu dengan ponselnya

Drttt,,,, drtttt,,,
Drttt,, drttt,,,
Drtttttt,,, drttttttt
Drtttt,,, drrrrrttt

Rezza pun bangkit dari tidur nya, mendengus sebal, menyumpah serapahi siapapun itu yang mengganggu tidur siangnya

Kak rezza

Kak

Kak

Oii,, kak,,

Karena kesal Ia pun mematikan hp nya lalu kembali ke tempat tidur, mambaringkan tubuhnya,dan mulai memejamkan mata,tetapi malah bayangan seorang gadis mungil menari-nari di otaknya, karena kesal Rezza mengambil bantal, menaruhnya di atas wajah, lagi-lagi bayangan gadis mungil memenuhi otaknya,

"Ngapa gue malah mikirin dia sih"Rezza pun bangkit dari rebahannya Ia  menghela nafas panjang,

*******

Vanila pov,,,

   Samentara di tempat lain Vanila sedang sibuk mengirimi Rezza chat-chat yang tidak berfaedah,ia berharap salah satu  chat nya yang masuk di balas oleh Rezza,tapi nyatanya nihil,jangankan di balas, malah hanya beberapa yang di read,

"Ishh kok gak di bales sih," gumamnya kesal

"Dasar patung es"

Alhasil Vanila hanya mengoceh tidak jelas,ia men scrool layar hp nya ke bawah, melihat-lihat kontak di hp nya ketika ia melihat kontak paling  terakhir sendiri, tubuhnya mematung, darah nya berdesir hebat, ia diam memandangi kontak nomor yang dulu kerap kali menghubunginya, walaupun hanya untuk menyuruhnya makan atau hanya untuk mengucapkan selamat tidur.Ia pun mengetik sebuah pesan di layar hp nya,

                                              Kak,,,,

Dengan ragu-ragu ia menekan tombol kirim,ia langsung melempar hp nya asal,lalu membenamkan wajahnya di bantal, untung hp nya tidak jatuh dari kasur, jika hp nya sampai jatuh ke lantai maka tamatlah riwayatnya, ia akan di marahi mamanya habis-habisan paslnya ini sudah ketiga kalinga Vanila ganti hp dalam setahun.

Drttt,,, drrttt,,

Selang beberapa menit hp nya bergetar, tanda bahwa ada pesan masuk, jantungnya bekerja dua kali lebih cepat,dengan wajah yang masih ia benamkan di bantal ia meraba-raba kasur mencari hp nya,ia menebak-nebak siapa dari salah satu orang yang ia kirimi pesan membalas pesan nya,, dan ternyata,,,,,,,

Vandra: iya, kapan maen cel,? Kangen gue,

Melihat balasan tersebut Vanila terkekeh sahabatnya masih saja memanggilnya dengan sebutan boncel  , belum sempat ia menekan tombol balas tiba-tiba ada panggilan masuk di hp nya, melihat siapa yang menelpon nya, jantung nya saat ini lebih bekerja tak karuan, tanpa pikir panjang ia segera menggeser gambar berwarna hijau, melupakan pesan dari sahabatnya, sepertinya memang sudah ada yang menggantikan sahabatnya sekarang,

"Hai kak"

"Jangan ganggu gue lagi, jangan ngehubungin gue lagi, kalok lo langgar, gue blokir kontak lo"

Sedetik kemudian Belum sempat vanila menjawab, sambungan telephon nya sudah di matikan oleh Rezza,

"Kak,,kak,,oiiii"
Vanila pun melihat ke layar hp nya ternyata sudah tidak lagi tersambung ke Rezza,
"Lahh udah di matiin,"

Karena kesal Vanila melempar hp nya asal,dan berhasil mendarat mulus di lantai

Prakk

"Lah bodo amat"

Lalu vanila merebahkan tubuhnya ke kasur, mulai memejamkan matanya, tak lama kemudian dia pun tertidur pulas.

    ⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄

Vote,, vote,, vote,,,







RezzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang