part 21

3.9K 276 2
                                    

VOMMENT !!!

••••

Keadaan rumah sakit ini sangatlah hening, hanya suara isakan tangis yang menggema didepan ruangan ini. Semua orang disini hanya bisa merasakan sakit yang luar biasa ? Penyebabnya adalah kejadian itu kejadian dimana (namakamu) dan bidi kecelakaan mobil disalah satu daerah jalan raya dijakarta. Kejadian sudah berlalu sekitar 2 jam yang lalu.

Kejadian itu berawal saat bidi mengajak (namakamu) untuk jalan bersama, mereka menaiki mobil bidi. Namun saat diperjalanan mobil bidi tiba tiba saja hilang kendali/rem blong hingga mobil itu menabrak sebuah pohon besar dengan sangat keras. Akibatnya bidi dan (namakamu) mengalami luka yang cukup parah, banyak darah yang bercucuran terutama bidi. Hingga kejadian itu diketahui oleh warga, dan mereka membawa keduanya kerumah sakit dan langsung melaporkan kejadian ini kepolisi. Dan dengan cepat polisi mengabari keluarga dari mereka berdua.

Mama (namakamu) hanya bisa terisak dipelukan suaminya, ia sangat terpukul mendengar kabar ini. Bahkan ia sempat jatuh pingsan karena tidak bisa menerima kenyataan ini ? Bagaimana tidak anak dan juga calon menantunya harus berjuang antara hidup dan mati.

Laras dan juga kiki langsung meluncur saat mengetahui berita dimana adiknya ini kecelakaan, mereka tidak memperdulikan dulu masalah bulan madu.

Sedangkan kelurga dari bidi hanya bisa pasrah dengan semua ini, anak kesayangan mereka yang baru saja sembuh dari penyakit mematikan nya itu kini harus mendapatkan cobaan yang sangat berat seperti ini.

Salsha selaku sahabat sekaligus karyawan (namakamu) pun ikut merasakan kesedihan yang menimpa keluarga ini. Salsha juga sudah memberi kabar pada steffy yang masih dijerman, steffy pun ikut menangis ketika salsha menceritakan tentang kecelakaan tragis ini.

Mereka sangat terpukul saat ini.

Belom juga ada tanda tanda bahwa dokter akan keluar dari ruangan oprasi itu, sudah hampir 2 jam lebih mereka menunggu.

CEKLEK

Pintu ruangan oprasi terbuka, nampak seorang dokter dengan keringatnya dan juga pakaiannya yang sangat kusut itu keluar dari ruangan itu. Dokter itu seperti orang yang sangat kelelahan saat ini.

"Dokter gimana keadaan mereka berdua?" Tanya papa bidi---doni.

"Huhf begini saya memiliki dua kabar berita pak buk?" Ucap dokter yang memiliki nama joko.

"Apa kabar nya dok hiks cepat beritahuakan saya!" Sergah mama (namakamu).

"Iya dok apa kabar nya?" Ucap laras ikut pensaran.

"Kabar pertama adalah pasien yang bernama (namakamu) mengalami luka yang tidak terlalu parah hanya saja beberapa luka luka kecil biasa serta ia mengalami troma yang cukup berat dalam hal ini, sedangkan pasien bidi....." ucap dokter joko menggantungkan kalimatnya.

"Anak saya kenapa dok hiks hiks" tangis mama bidi pecah.

"Maap kami sudah semaksimal mungkin tapi tuhan berkendak lain buk pak, luka yang dialami pasien bidi ini sangat parah bahkan dia sangat banyak mengeluarkan darah saat diperjalanan menuju rumah sakit" ucap dokter joko lemah.

"Hiks hiks hiks"

"BIDIIIIIII HIKS"

"Enggak mungkin dok hiks ! Anak saya gk mungkin mati ! Hiks hiks" bentak papa bidi.

"Yang sabar ya pak buk, dan satu lagi pasien (namakamu) mengalami koma" ucap dokter joko

"Baik dok hiks terimakasih ya" ucap kiki.

Sepeninggalan dokter itu semua orang yang ada didepan ruangan oprasi ini hanya dapat menangis sesegukan.

"BIDIIII HIKS BANGUN NAK INI MAMA HIKS!" tangis mama bidi sambil meronta dipelukan sang suami.

"Sabar ma sabar" ucap papa bidi mencoba menenangkan istrinya.

"Hiks yaallah kenapa engkau berikan cobaan seberat ini hiks!" Ucap mama (namakamu).

"Apa yang akan kita bilang ke (namakamu)" lirih salsha

"Hiks aku gk bisa liat adek aku kek gini ki" lirih laras yang berada dalam dekapan sang suami.

"Mungkin ini udah kehendak tuhan hiks mungkin ini sudah garisan yang tuhan berikan untuk bidi, sebaiknya kita mengiklaskan kepergian bidi hiks" ucap papa bidi.

"Aku gk bisa mas hiks!"

"Sebaiknya kita urus pemakaman bidi" ucap papa (namakamu).

"Baiklah, ayok ma kita pulang dulu" ajak papa bidi pada istrinya.

Mereka semua pun memutuskan untuk pulang kerumah masing masing terdahulu.

---------SKIP---------
Sudah sehari setelah pemakaman bidi, kedua orang tua bidi memutuskan untuk pulang kenegara kelahiran mereka yaitu london. Mereka sudah menitip pesan untuk menjaga dan merawat rumah baru putra mereka.

Saat ini (namakamu) sudah dipindahkan keruang ICU, ia belom juga sadar dari koma nya. Menurut dokter ia akan mengalami koma selama kurang lebih seminggu lamanya.

Kini dikamar rawat (namakamu) hanya ada salsha, laras, dan kiki. Kedua orang tua (namakamu) sudah mereka suruh pulang untuk istirahat. Mereka bertiga hanya bungkam tanpa ada yang mengeluarkan sedikit bicara pun. Hanya suara isakan kecil yang terdengar dari mulut mereka.

Salsha sedari tadi tidak henti hentinya menangis, ia menggenggam tangan (namakamu) dengan erat. Ia selalu berdoa agar sahabat satu satu nya ini bisa cepat sembuh. Ia tidak bisa berfikir kalo sampai (namakamu) bernasib seperti bidi ?

"(Nam) bangun hiks bangun, lo kuat hiks hiks" gumam salsha

"Adek bangun hiks ! Jangan lemah dek ! Kakak yakin kamu kuat hiks ! Kamu pasti bisa dek hiks ! Ayok bangun (namakamu) bangun ! BANGUN !!" Ucap larah sambil mengguncang tubuh adik nya, kiki langsung membawa laras dalam dekapannya.

"Sabar ras, (namakamu) pasti sembuh kok! Dia bakalan bangun ! Kalian tenang ya ! Aku yakin (namakamu) akan segera bangun !" Ucap kiki.

"Aku gk habis pikir bang, kak kalo sampe (namakamu) tau masalah meninggalnya bidi hiks!" Ucap salsha

"Kalian tenang aja, kita tidak akan memberitahukan masalah ini dulu ya sama (namakamu). Setelah dia benar benar sembuh kita baru kasih tau dia" ucap kiki

Laras dan salsha hanya membalas dengan anggukan.

••••••

Jangan lupa vomment nya !!

Hate Or Love •IDR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang