part 24

4.4K 278 0
                                    

VOMMENT !!

•••••
Setelah kejadian 2 hari lalu dimana (namakamu) sudah mengetahui tentang kematian kekasihnya, ia lebih memilih mengurung diri dikamarnya. Bahkan ia menolak untuk memakan sedikit pun makanan. Orang tua nya terus membujuk (namakamu) agar mau keluar dari dalam kamar nya.

Saat ini tengah duduk disisi ujung kamarnya dengan memeluk kedua lututnya, air matanya tak henti hentinya untuk mengalir. Pikiran terus menuju pada bidi.

"Ka--k bidi hiks hiks" lirih (namakamu). Otaknya terus memutar memory saat kebersamaan nya dengan bidi, terlebih lagi dengan janji bidi pada dirinya.

"Astagah bie aku gk akan pergi kemana kemana kali ! Aku janji akan selalu jagain kamu walaupun aku lebih dahulu dipanggil sama allah sekali pun ! Aku akan disini untuk kamu sayang ! Aku sayang kamu !"

"Serius?"

"Iya sayang aku gk akan bohong sama kamu, kalo misalkan kita emang dipisahkan oleh maut pun aku akan tetap ada disisi kamu!"

"Apa kamu lupa sama janji kamu kak hiks ! Kenapa kamu ingkarin ! Hiks hiks kenapa kak hiks !" Ucap (namakamu) sambil memandangi sebuah poto bidi yang sudah ia bingkai waktu itu.

TOK TOK TOK

Untuk kesekian kali nya pintu itu berbunyi, namun (namakamu) tidak ada niat sedikit pun untuk membukanya.

"VEL INI AKU IQBAAL ! BUKA PINTU NYA VEL !" teriak iqbaal

"Sayang buka pintunya hiks hiks" ucap mama (namakamu).

Iqbaal tadi ditelpon oleh mama (namakamu) untuk datang kerumah, untuk membantu membujuk (namakamu) agar keluar dari kamarnya.

"ENGGAK ! AKU GK MAU KELUAR ! UDAH SANA KALIAN ! JANGAN GANGGU AKU HIKS !" Teriak (namakamu).

"VEL KAMU HARUS MAKAN ! AYOK VEL KELUAR !" ujar iqbaal.

"AYOK KELUAR NAK, PAPA SUDAH BELIKAN KAMU PIZZA LOH !"

"KALO KAMU GK MAU KELUAR AKU AKAN DOBRAK VEL !"

(Namakamu) sama sekali tidak menjawab, ia malah menangis tersendu sendu.

BRAKKKK

Pintu terbuka akibat iqbaal mendobraknya, mereka bertiga pun masuk kedalam kamar itu. Terkejut. Kamar sangat berantakan saat ini, bagaikan kapal pecah. Mereka mencari disetiap penjuru kamar keberadaan (namakamu). Dan mereka pun melihatnya, (namakamu) sedang memeluk lututnya dan menangis terisak disana.

"Sayang hiks hiks" mama (namakamu) langsung memeluk putrinya itu, (namakamu) memberontak.

"PERGI HIKS ! AKU MAU SENDIRI HIKS PERGI !"

"Jangan seperti ini nak, papa dan mama sangat sedih melihat kamu seperti ini. Iklas kan bidi nak!" Ujar papa (namakamu).

"Aku hiks....hiks..." tangis (namakamu) pecah.

"Vel kamu harus kuat !" (Namakamu) mengalihkan pandangan pada lelaki yang mengatakan itu, iqbaal.

"Gk bisa baal hiks...dia hiks....hiks"

Hate Or Love •IDR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang