part 22

3.7K 300 0
                                    

VOMMENT !!

•••
3 hari sudah (namakamu) menjalani koma nya tetapi belom juga ada tanda tanda kalau wanita ini akan bangun dari tidurnya. Semua anggota keluarga bergantian untuk menjaga (namakamu). Terkadang salsha pun menginap dirumah sakit untuk menemani bos nya ini. Entah apa yang sekarang ada dipikiran salsha, ia mempunyai suatu ide ?

"Apa gw telpon aja ya" gumam salsha yang sedang duduk dibangku samping ranjang (namakamu).

Sekarang dikamar rawat (namakamu) hanya ada salsha, kedua orang tua (namakamu) sedang dirumah untuk beristirahat sedangkan kiki dan laras mereka berdua harus keluar kota karena pekerjaan kiki tidak bisa ditunda.

"Em iya enggak iya enggak iya, ah iya ajadah" ucap salsha lalu ia mengambil iphone nya didalam tas nya lalu mencari nama kontak seseoarang lalu menelponnya.

"Halo"

"Halo sal"

"Gw harap lo bisa dateng kerumah sakit ini, (namakamu) koma dia kecelakaan"

"APA !! GIMANA BISA SAL !"

"Lo dateng aja kerumah sakit nya, gw kirim alamatnya sekarang"

"Oke oke sal"

Tut...

Salsha menatap iba sahabatnya yang sedang terbaring tak berdaya ini, keadaannya sangat memprihatin kan apalagi jika dia mengetahui tentang kematian kekasihnya itu. Tak terasa linangan air mata lolos begitu saja dari mata cantik salsha, ia segera memeluk tubuh (namakamu) dengan erat.

"Gw harap hiks semua akan baik baik aja (nam) hiks, lo pasti kuat hiks!" Ucap salsha sesegukan.

CEKLEK

pintu kamar rawat (namakamu) terbuka nampak seorang pria tampan dengan keadaannya yang berantakan terlihat ngos ngosan.

"(NAMAKAMU)" teriaknya langsung menghampiri ranjang (namakamu).

"Sal gimana ini bisa terjadi sih ? Vel kenapa sal ? Dia kenapa ?" Teriak nya panik

"Lo tenang baal" ucap salsha sambil menyerka air matanya.

Baal ? Ya iqbaal.

"Semua terjadi saat bidi ngajak (namakamu) jalan jalan kesebuab tempat" ucap salsha mulai bercerita.

"..."

"Bidi mengendarai mobil diatas rata rata tapi sesaat kemudian mobil nya hiks entah oleng atau blong mobil bidi nabrak pohon dengan keras sehingga mereka berdua dilarikan kerumah sakit hiks"

"..."

"Kita semua dapet kabar dari kepolisian kalo mereka berdua kecelakàan kita langsung dateng kerumah sakit iñi hiks "

"Trus dimana bidi ?" Tanya iqbaal penasaran.

"Bidi....hiks...dia...hiks..dia meninggal baal"

"APA !! MENI--NGGAL " ucap iqbaal tak percaya.

"Iya baal hiks...gw kasian sama (namakamu) baal hiks...apa yg mau kita kasih tau kedia"

Iqbaal menatap iba (namakamu) lalu tangannya terulur untuk mengelus dengan lembut rambut nya "aku gk nyangka kamu akan dapet cobaan sepahit ini" bisik iqbaal.

CEKLEK

Pintu kamar terbuka, terlihat disana 2 orang wanita dan juga lelaki yang sudah lanjut usia mereka adalah kedua orang tua (namakamu). Mata mereka terbelalak melihat kehadiran iqbaal.

"Mau apa kamu kesini baal ? Pergi kamu dari sini ?" Bentak papa (namakamu).

"Pa iqbaal mau ketemu dengan vel"

"Enggak saya tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan anak saya lagi ?" Ucap papa (namakamu) dengan wajah nya yg mulai memerah.

"Iqbaal mohon pa" lirih iqbaal

"Sudah pa biarkan iqbaal disini dulu" ucap mama (namakamu) melerai mereka berdua.

Perlahan lahan mata (namakamu) mulai terbuka, berulang kali ia mengerjapkan matanya untuk menetral kan penglihatannya ini. Dengan suara yang susah sekali untuk ia keluar kan ia mencoba bersuara.

"Ma---ma" ucap nya terbata bata

"(Namakamu) sayang ini mama nak ! Hiks kamu udah sadar ! Salsha panggil kan dokter" ucap mama (namakamu)

"Baik ma"

Dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan (namakamu).

"Alhamdulillah pasien sudah sadar dari koma nya, namun saya sarankan jangan terlalu membuatnya tertekan ya karna troma yang ia alami sangatlah berat" jelas dokter itu.

"Baik dokter terimakasih" ucap papa (namakamu).

"Sama sama, saya permisi" oamit dokter itu.

"Alhamdulillah kamu udah sudah sadar sekarang nak ! Hiks mama senang" ucap mama seraya memeluk anknya.

"Ka--k bi--di " ucap (namakamu) dengan susah payah

DEG
sesuatu menghantam hati ke4 orang yg ada diruangan ini terkecuali (namakamu), mereka saling bertukar pandang seolah meminta bertanya 'gimana ini ?'
Mama (namakamu) tidak lagi daoat menahan air matanya, salsha pun begitu. Sedangkan iqbaal dan papa (namakamu) mencoba menahan air matanya.

Entah tau atau tidak tau (namakamu) belom menyadari adanya iqbaal disni.

"Ka---k bid---i" panggil (namakamu)

"(Namakamu) sebaiknya kamu istirahar ya" ucap papa.

"Eng---gak" ucap (namakamu) menggeleng gelengkan kepalanya.

Iqbaal mendekat kearah (namakamu) "apa kabar ?" Tanya iqbaal sambil duduk disamping (namakamu).

"Iq---ba---al-" ucap (namakamu) sedikit tidak percaya akan kehadiran iqbaal.

"Sekarang kamu tidur ya vel! Besok kita jalan jalan oke!" Ucap iqbaal mencoba untuk tersenyum manis.

"Ke--mana ka-k bi--di"

"Kak bidi ada kok (nam)! Lo tenang aja ya" ucap salsha

Kedua orang tua (namakamu) sudah menangis terisak.

"Maap bisa tinggal kan saya berdua dengan vel?" Tanya iqbaal

Mereka bertiga pun mengangguk.

Sepeninggalan mereka bertiga, iqbaal hanya memandang (namakamu) lekat lekat. Satu tetes air mata lolos dari mata nya.

"Ke--napa nang--is ba--al" iqbaal langsung menghapus air matanya kemudian tersenyum kecut "enggak kok aku gk nangis" ucap iqbaal berbohong.

"Kamu mau minum?" Tawar iqbaal

(Namakamu) hanya membalas dengan anggukan kecil.

Lalu iqbaal membantu (namakamu) untuk merubah posisinya menjadi duduk, setelah itu iqbaal membantu (namakamu) untuk minum.

"Ma---kasih" iqbaal hanya membalas dengan anggukan saja.

Tiba tiba saja entah pertanda apa ini ? (Namakamu) menumburkan badannya dengan badan iqbaal alias memeluknya dengan sangat erat. (Namakamu) menenggelamkan kepalanya pada dada bidang iqbaal, dengan lembut iqbaal mengelus lembut rambut (namakamu) sesekali ia mencium nya.

Sekitar 5 menit kemudian iqbaal tidak merasakan lagi garak gerik dari (namakamu), ia hanya merasakan terpaan hangat pada dadanya. Ia sedikit menundukkan kepalanya untuk melihat wajah (namakamu).

"Tidur ternyata" gumam iqbaal kemudian ia membaringkan (namakamu) kembali keranjang dengan perlahan lahan agar (namakamu) tidak terusik tidurnya.

Iqbaal lalu mencium kening, kedua pipi (namakamu) dan terakhir bibir marun nya.

"I love you vel"

••••
JANGAN LUPA VOMMENT NYA !!

Hate Or Love •IDR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang