part 37

3.5K 270 23
                                    

VOMMENT YA !!

NO DARKREADERS PLEASE😭

Vote !

OoO

9 bulan kehamilan Nk....

Menjaga dengan baik sahabatnya ini, itulah yang dilakukan alwan selama sebulan ini. Menjaga (namakamu) dan juga calon bayi yang akan dilahirkan nya. Kandungan (namakamu) tak terasa sudah memasuki bulan ke 9. Dan juga tak terasa 1 bulan sudah (namakamu) meninggalkan apart nya dan iqbaal, selama sebulan itupun (namakamu) tidak melihat wajah tampan suami nya.

Bersandar dipunggung sofa dengan ditemani makanan ringan sambil menonton acara kartun kesukaan nya itu sudah menjadi hal yang wajib bagi (namakamu).

"(Nam) belum ada tanda tanda apa lo mau lahiran ?" Tanya alwan sambil melirik sahabatnya ini yang masih asik menyaksikan kartun kesukaannya yaitu upin ipin.

"Entah wan, tapi gw belakangan ini udah kerasa sakit and mules gitu diperut gw" ujar (namakamu) dengan santainya memasukkan kembali chiki kedalam mulutnya.

Alwan merampas chiki yang (namakamu) pegang, (namakamu) memasang wajah kesalnya.

"Alwan kenapa diambil ish ! Balikan enggak ! Alwannnn" pekik (namakamu).

"Enggak ! Lo harus ngurangin makanan kek beginian nyed !" (Namakamu) mengurucutkan bibir mungilnya sambil memasang wajah sedihnya.

"Aaaa alwan pelit ! Balikin alwan!" Teriak (namakamu) sambil Memukul alwan berkali kali dengan tangan mungilnya.

Bukannya meringis alwan malah tertawa melihat ekspresi sahabatnya ini, semenjak (namakamu) hamil ia menjadi lebih imut dan menggemaskan menurut alwan.

"Haha oke oke, gw kasih tapi ada syaratnya" ujar alwan dengan menaikan satu alisnya.

"Apaan"

"Nih" ujar alwan sambil menunjuk pipi kanan nya, (namakamu) memutarkan kedua bola matanya dengan malas kemudian mencium sekilas pipi alwan.

"Udah kan ! Mana balikin enggak!" Ujar (namakamu) sambil merampas chiki nya kembali.

"Dasar bumil"

****
Memijat pelipisnya yang berdenyut, iqbaal menatap berkas berkas yang belakangan ini ia terlantarkan akibat mencari istrinya. Berkas putih itu sedikit membentuk tumpukan, iqbaal menatap nya dengan kesal. Banyak sekali urusan yang harus ia selesaikan, urusan kantor juga rumah tangga nya.

Iqbaal sudah mencoba mencari keberadaan istrinya namun hasil nya nihil, ia sudah mencoba bertanya kesana kemari tapi tetap saja nihil. Bahkan sampai detik ini pun ia belom mengetahui keberadaan istrinya. Satu bulan sudah (namakamu) meninggalkan nya.

"Dimana kamu sayang" lirih iqbaal sambil mengusap wajahnya perlahan.

Iqbaal menyenderkan sepenuhnya tubuhnya pada kursi kebangsaannya, memejamkan matanya sekilas lalu membukanya kembali.

'TOK TOK TOK'

"Masuk!" Teriak iqbaal dengan lantangnya.

Hate Or Love •IDR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang