Warning!! Mature scene...
Jangan lupa vote dan komennya biar akkuh semangat. 😘😘
Vomentnya please ++++ 😆😆😆
Philip menahan diri untuk tidak mengasari putrinya saat ini. Bagaimana tidak? Anne dengan lancang menghina Silvia sebagai wanita hina yang rela melakukan apapun demi uang Philip.
"Pertimbangkan, lah. Daddy sengaja datang kemari untuk memintamu datang ke pernikahan kami Minggu depan?"
Anne memicingkan matanya dengan kesal.
"Bahkan belum genap sebulan jalang itu mengusirku!"
"Astaga. Anne bukalah pikiranmu. Tidak ada yang mengusirmu nak." Philip sudah sangat putus asa. Ia tidak tahu harus membujuk Anne yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.
"Aku tidak akan datang." Kata Anne lalu berdiri meninggalkan restoran mahal yang sengaja Philip kosongkan agar mereka bisa nyaman berbicara. Sebab Anne sama sekali tidak ingin ayahnya itu mengunjungi tempat dimana Anne kini tinggal.
Philip mengatupkan bibirnya sambil menatap kepergian anaknya. Lalu meraih ponselnya dan mulai menghubungi seseorang.
"Dimana kau?"
"Ahhh sungguh? Kau meneleponku dengan nada sinis begitu Philip?"
Philip menggeram tanpa suara.
"Sam. Aku ingin kau membujuk Anne untuk datang di pernikahanku."
"Apa kau sedang meminta bantuan mantan suamiku? Sebab yang kudengar saat ini suaramu lebih mirip dengan pemaksaan."
Philip menyeringai.
"Oh kau sudah bertahun-tahun mengenalku Sam. Kau tahu aku tidak suka memohon."
Kecuali untuk satu orang wanitanya.
"Hmm begitu ya? Tapi sepertinya tidak mungkin bagi seorang wanita yang hanya mementingkan uang dan kenikmatan memilihmu Philip."
Philip mendengus mendengar hinaan mantan istrinya itu. Ia tahu jelas jika Samantha sedang menyindirnya.
"Kau masih dendam padaku Sam?" Kali ini nada suara Philip berubah lembut.Ia tahu jika terlalu awal baginya untuk mengikat keberadaan seorang wanita. Tapi ia tidak yakin akan tetap waras setelah mendengar dari beberapa orang kepercayaannya yang tidak sengaja melihat Silvia keluar bersama dengan seorang pemuda dari kantornya.
Philip bahkan tidak tahu jika Silvia pernah ke kantornya. Jadi tanpa meminta pendapat Silvia, ia memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka.
+++++
Philip baru saja tiba dan hendak memasuki kamar mandi. Ia tidak bisa menahan kekagetannya saat melihat Silvia keluar dari balik kaca shower dengan kondisi bugil dan basah sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Princess ---END---
General FictionPart masih lengkap. Dia cantik bagaikan putri dalam dongeng. Namun sayangnya hidupnya tidak mudah seperti Cinderella yang berakhir dengan pangerannya. Dia juga tidak memiliki hati yang baik seperti Belle yang mampu menerima tanpa memandang fisik. D...