Lima Puluh Tiga : *Malaikat dan kesatria*

876 160 14
                                    

Tiap ff yg gw baca pada ngeluh soal komen "next" doang ya?

Mungkin buat sebagian author katanya kata itu bkin down

Kalo buat gw sih bebas aja kalian mau komen apa aja, mau next doang kek? Mau sekalian curhat kek? Marah2 kek? Nyampah kek bebas lah yah 😹sok aja.. Asal jangan war wkwkwkwk Atau gak komen jga gak apa cukup vote aja juga gak papa, tp komenan kalian itu termasuk penyemangat gw lho:) walau komenan unfaedah sekalipun hhe:*

Maaf kalo ada yg kesinggung gak maksud nyinggung kok 🙏😄


























"Jun!"

Jun mendongak kaget dan liat Jennie yang lagi manyun natap dia.

"A-apa ay?"

"Daritadi dipanggilin, ngelamunin apaan sih?" dengus Jennie yang menyenderkan tubuhnya kebelakang sampe kepentok kursi sambil melipat kedua tangannya didada. Jun cuman menggeleng terus mulai mencomot fried fries didepannya tanpa natap Jennie lagi, bikin Jennie lagi-lagi mendengus sebal.

"Liat belakang kamu sana." titahnya sebal.

Jun mendongak terus menoleh kebelakang, kosong? Gak ada apa-apa?

"Keatas." titah Jennie lagi.

Jun liat keatas dan hanya ada sebuah televisi disana.

"Konfrensinya Yerin." ucap Jennie lagi.

Dan benar saja, terlihat Chanyeol dan Sooman didalam sana yang menjelaskan semua cerita soal penipuan yang dilakukan Yerin tidak seperti yang dibicarakan diberita. Jun mulai menyunggingkan senyumnya.

Di lain tempat didalam sebuah mobil Yerin sedang melihat itu didalam ponselnya dengan serius, disampingnya ada Taehyung yang lagi nyetir.

Setelah selesai ia menyenderkan tubuhnya ke kursi dan menghembuskan nafas lega.
"Akhirnya beban gue!"

Taehyung cuman tersenyum,
"Udah bisa makan kan sekarang?"

Yerin mengangguk tapi gak lama kemudian dia duduk tegap lagi dan natap Taehyung.
"Lho! Sekolah kita gimana?!"

"Udah terlanjur lah, bolos aja sekalian."

"Gue bukan lo ya Tae, gak bisa seenaknya bolos kaya gitu. Ke sekolah sekarang! Kita makan di kantin aja!"

"Yaelah, ini udah jam berapa? Udah lewat jam istirahat juga, percuma Yer."

"Tapi tetep aja! Waduh! Bisa kena cingcang Jun gue."

Taehyung tiba-tiba diem terus menyisikan mobilnya dipinggir jalan dan natap Yerin sebal.
"Lo nyadar gak sih? Jun juga kan bolos."

Yerin menggeleng,
"Gak Tae, kayanya dia kesekolah duluan sama Jennie karena tau kalo bareng lo sama aja cari mati ke pak Heechul."

Taehyung mendengus kesal
"Rendah banget ya gue di mata lo?"

Bikin Yerin natap dia bingung,
"H-hah?"

"Slalu Jun ya yang sempurna dimata lo? Iya gue tau, Jun itu bagai pangeran. Ganteng, pinter, anak rajin, baik, murah senyum, rendah diri. Gak kaya gue yang petakilan kaya gini, playboy, songong, bandel, gak berguna."

"L-lo kenapa sih Tae?" padahalkan maksud dia tadi bercanda, tapi kok malah di anggap serius gitu.

Taehyung memalingkan wajahnya kedepan lagi terus lanjut nyetir dengan muka kerung. Bikin Yerin garuk-garuk tekuknya bingung. Gak enak gini kan jadinya.
"T-Tae.."

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang