Empat Puluh Empat : *Menunggu*

816 147 22
                                    

"Enak?" tanya Taehyung pada gadis itu.

Gadis berambut pirang itu hanya mengangguk dalam diam. Ia kembali menghela nafas berat dan memakan makanannya.

Taehyung kemudian tersenyum dan kembali mengunyah makanannya dengan semangat.

Ini sudah dua hari semenjak kejadian ditaman itu. Kenapa Jessi memutuskan untuk kembali? Ia kembali menunggu, menunggu sampai Taehyung bosan padanya. Atau sampai Taehyung siap dengan kenyataannya, semalam sejak kejadian itu Yerin iseng mencari tentang prilaku Taehyung yang seolah tak mau menerima kenyataannya. Dan dari semua artikel yang dia temukan hampir semua mengatakan kalau orang itu cenderung kurang 'bahagia'.

"Sumber kebahagiaan gue ilang lagi."

Kata Taehyung waktu itu kembali membuat Yerin amat merasa bersalah dan menyesal. Kenapa ia bisa melakukan hal sejahat itu pada Pria itu? Taehyung kehilangan ibunya saat ia masih kecil, sama sepertinya yang kehilangan Ayahnya. Namun bedanya, walau keadaan ekonomi Yerin amat dibawah Taehyung ia bahagia hidup bersama Ibunya dan Seonho yang slalu hadir disaat ia susah maupun senang. Selain itu ia juga punya Jun yang tak segan-segan membantunya dalam hal apapun. Sementara Taehyung? Ayahnya sibuk bekerja dan tak pernah ada waktu untuknya, ia anak tunggal, teman-temannya rata-rata berteman dengannya hanya karena uang. Jadi setelah ia pikir-pikir lagi, wajar jika Taehyung bersikap seperti itu pada para wanita yang hanya mengincar uangnya.

Dengan terpaksa ia mulai melakukan hal gila dan bodoh itu lagi, mungkin sampai Taehyung merasa bosan dengannya? Atau sampai pria itu menemukan gadis lain. Walaupun entah sampai kapan itu? Dia hanya akan bersabar. Bedanya kini ia tak perlu banyak menutupi, toh Taehyung sebenarnya sudah tau. Dan ia hanya perlu bersikap layaknya Jessi seperti biasanya.

Taehyung mengantar gadis itu dekat taman rumahnya Yerin. Setelah pamit Yerin ah tidak Jessi berbalik pergi meninggalkannya.

"Aku hanya memintamu untuk bertahan sebentar saja, terimakasih." ucapan Taehyung membuat Jessi menolehkan kepalanya.

Taehyung tersenyum lalu masuk kedalam mobil dan pergi.

Apa dia bilang tadi? Bertahan sebentar saja? Tapi sampai kapan?


****


Tae gak akan ada niat buat bikin aneh-aneh kan? Bunuh diri gitu?

"Ah! Gila-gila kenapa gue bisa mikir jauh kesitu sih?!"

Soalnya akhir-akhir ini lagi marak berita bunuh diri. Dan kata-kata Taehyung slalu membuatnya berfikir kearah sana.

"Gue mau mati aja"

Senyum palsu itu.

"Bertahan sebentar aja dan terimakasih"

"ANJIR! GAK BOLEH GAK BOLEH PLIS JANGAN HUHU" Yerin berteriak histeris seraya mengacak-acak rambutnya frustasi membuat semua penghuni kelas menatapnya heran.

Hening

Yerin melihat satu persatu teman sekelasnya.

"WOY! SI YERIN KESURUPAN NOH!" Teriak Hoshi.

"PANGGILIN PAK UMIN BURU!" Teriak Yuju.

"UJU ETA CANGCANG HEULA SI YERIN NA!" Heboh Dokyeom.

Yuju memegangi Yerin, Dokyeom berlari ke meja mereka.

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang