Empat Puluh Enam : *Berantem*

755 137 23
                                    

"Jun?"
Yerin melihat Jun yang sedang berdiri di depan gerbang rumahnya. Ia menatap pria itu ragu lalu melangkah pelan.

"K-kenapa gak masuk? Diluar dingin." ucapnya gugup seraya membuka gerbang rumahnya.

"Gue pikir lo gak akan ngelakuin hal itu lagi?" ucap Jun.

Yerin langsung terdiam.
"G-gue, gue belom bisa jelasin semuanya ke lu Jun maaf."

"Kenapa? Slama ini lo suka cerita semuanya ke gue? Sekarang kenapa gue malah tau dari internet berita soal lo yang kerja sama jadi penyanyi itu bukan dari mulut lo sendiri?" ucap Jun dingin.

Yerin kembali terdiam, ia benar-benar merasa bersalah. Ia memang tak pernah menyembunyikan apapun dari Jun, ini pertama kalinya ia begini. Yerin berbalik menatap Jun.

"Sorry Jun, gue gak maksud kaya gitu sumpah. Ini semua terjadi diluar perkiraan gueㅡ"

"Rin, kapan lo mau berenti?"

Mereka masih terdiam dalam lamunannya masing-masing. Sampai..

"Lo mulai suka sama Tae?"

Yerin tersentak.
"Nggak Jun! Bukan kaya gitu sumpah!"

"Terus soal lu yang nyanyi itu apaan? Lo terus mau bohongin orang-orang? Lo betah dengan sosok lo yang itu?"

"Ini juga semua salah lo kan?!" geram Yerin kemudian.

"Maksud lo salah gue?"

"Kan lo yang nyiptain sosok Jessica ini bukan gue! Kan awalnya juga gue gak mau! Tapi lo sama Jenniㅡ"

"Oke itu salah gue. Trus sekarang apa? Lo jadi lupa diri lo sendiri dan bertahan di sosok itu karena gue gitu?"

"L-lo bilang kebahagiaan gue itu kebahagiaan lo juga?"

Jun mendenguskan tawanya,
"Jadi maksud lo ini kebahagiaan lo gitu?"

"Ya gak gitu juga Jun! Aduuhh.. Gue itu.." Yerin terdiam sejenak seraya mengacak rambutnya gemas, ia juga jadi bingung sekarang dengan dirinya sendiri.

"Lo seneng dengan sosok itu? Oke, lo tinggal berubah Yer tapi tetep dalam diri lo sebagai Jung Yerin bukan Jessica. Gue bakal dukung lo. Tapi gak kaya gini kan? Lo manfaatin keadaan cuman karena pengen jadi penyanyi? Gue tau ini adalah impian lo tapi jalani sebagai Jung Yerin maka gue bakal dukung lo."

"Menurut lo gampang Jun? Dengan sosok gue sebagai Jung Yerin gak akan ada yang suka sama gue." Yerin menatap tajam Jun.

"Jadi dengan sosok Jessica lo merasa dipuja semua orang gitu hah? Gue bilang gini karena gue sahabat lo, gue peduli sama lo. Kok lo susah gue kasih tau sih, gak kaya dulu?" Jun mulai terlihat kesal.

"Kalau jadi Yerin gue gak bisa ngapa-ngapain. Tapi cuman karena gue merubah gaya, prilaku, dan yang paling penting keadaan hidup gue sebagai Jessica Kim sepupu dari seorang Jennie Kim kelahiran London semua langsung berubah."

"Dan lo bangga dengan hal itu?"

"Jujur aja iya, Jun. Gue seneng, gue dengan mudahnya dapet pekerjaan dengan gaji gede, trus sekarang impian gue kecapai."

"Lo juga bisa lakuin itu saat jadi Jung Yerin."

"Kata siapa?! Gak ada yang suka dan tertarik sedikitpun dengan sosok Jung Yerin!"

"Kata siapa gak ada?! Trus lo anggap gue apa?!" bentak Jun.

"Lo gak suka sama gue Jun!"

"Kata siapa?! Lo itu sahabat kesayangan gue!"

"Tapi bukan itu yang gue harapin! Jun lo sendiri gak pernah nganggep gue cewe! Semua cowo juga gitu! Apa lo pikir cuman jadi sahabat yang gue pengen dari lo! Lo sendiri gak pernah kan sedikitpun tertarik sama gue!"

Hening.

Yerin yang mulai sadar akan ucapannya mendongak kaget menatap Jun yang juga tampak syok menatapnya. Jun mulai menundukkan kepalanya. Yerin ingin berbicara namun seolah mulutnya terkunci begitu saja. Tanpa berkata apapun Jun berbalik pergi meninggalkan rumah Yerin, membuat Yerin mulai menangis tersedu-sedu.

"Kakak?!" Seonho terkejut saat membuka pintu dan sekilas melihat Jun yang mulai menghilang. Ia lalu berlari menghampiri Yerin yang sedang menangis.

"Kakak sama Kak Jun beratem?" tanyanya. Yerin cuman menggelengkan kepalanya dan terus menangis keras seolah ada yang terluka dalam dirinya. Seonho yang melihat itu kemudian hanya bisa memeluk Yerin.


****


Kejadian malam itu merubah segalanya, Jun seolah tak pernah melihatnya bahkan saat dikelas. Dan anehnya Yerin juga melakukan hal yang sama. Ia juga acuh pada Jun. Hal itu membuat Jennie kebingungan sendiri. Dia ingin bertanya pada Yerin namun seolah Yerin yang menghindar.

Yerin juga masih slalu melakukan hal gilanya yaitu menjadi seorang Jessica Kim. Dia mulai nyaman dalam sosok itu, sampai tanpa berfikir apa-apa lagi ia menerima tawaran Chanyeol dan Suga. Padahal dulu ia terus menerus bersikukuh menolaknya. Namun setelah pertengkarannya dengan Jun seolah membuatnya gelap mata dan hati, ia tak peduli, ia hanya ingin menjadi orang bodoh entah sampai kapan itu.

Setidaknya dengan begini ia juga bisa mendapatkan uang lebih banyak dan mudah untuk biaya kuliah kedokteran Seonho dimasa yang akan datang yang pasti akan sangat mahal, atau bahkan untuknya agar bisa pergi ke Amrik dan ketemu ayahnya, atau bahkan untuk membeli rumah untuk ibunya dan membuatnya berhenti bekerja sebagai pembantu untuk menikmati masa pensiunnya nanti. Hanya itu yang ada dipikiran Yerin saat ini, meski ia harus lompat ke jurang juga ia tak akan pernah peduli lagi.

Ia terdiam dibangku sebuah agency. Matanya menatap kosong kedepan, hari ini dia sudah menandatangani kontrak tanpa pikir panjang. Masa bodo lah dengan kesulitan yang akan dia hadapi nanti, mungkin dengan ia terjun ke sungai dan mati semua akan selesai.

Apa ini?
Mengapa Yerin jadi orang gila seperti ini hanya karena bertengkar dengan Jun?

Gadis itu menyunggingkan senyumnya,
"Tanpa sadar gue bilang suka sama dia malem itu, dan benar kan dugaan gue kalo Jun gak suka dengan itu? Dia kan gak suka sama cewe beringasan kek gue." gumamnya.

"Oit!"

Yerin, eh Jessi mendongak dan melihat seorang lelaki tampan tengah berdiri tak jauh darinya. Ia mengenali sosok itu. Siapa sih yang tak kenal dengan Center sebuah grup ternama? Pria itu menatapnya dengan tajam, awalnya ia tak mengerti kenapa pria itu menatapnya dengan tajam. Tapi akhirnya ia paham, lagu yang Chanyeol ciptakan bersama Suga itu awalnya untuk pria dihadapannya ini sebagai lagu debutnya sebagai solois. Tapi lagu itu kan sudah jadi miliknya sekarang, apa pria itu marah?

Jessi semakin menciut saat pria itu datang menghampirinya.
"J-jangan salahin gue, gue cumanㅡ"

"Gue suka sama lo."

Eh? Mata gadis itu seketika terbelalak lebar.

"Hah?!"


Tbc














Au ah makin gaje:( apa gue udahin aja gitu? T.T mungkin kalian bosen gitu? Huee...

Gw ampe hiatus IG krn suami gw dah sampe d indo, sakit hati inih:')
Minhyun baik2 ya besok, jgn selingkuh:')

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang